| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 24 Maret 2024 Hari Minggu Palma - Mengenangkan Sengsara Tuhan

 
Minggu, 24 Maret 2024
Hari Minggu Palma - Mengenangkan Sengsara Tuhan
   
Diri kita sendirilah yang harus dihamparkan di bawah kaki Kristus, dan bukannya pakaian atau ranting tak bernyawa atau tunas batang pohon. --- St Andreas dari Kreta
   
BACAAN PERARAKAN  
   
Susunan Liturgi Minggu Palma yang lengkap untuk bahasa Indonesia silahkan membuka Buku Misa Minggu dan Hari Raya, Kanisius 2011, mulai halaman 315, bahasa Inggris, "The Roman Missal, Third Edition" mulai halaman 273.

         
Antifon Pembuka (Mat 21:9; PS 491)
   
Terpujilah Putra Daud! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Terpujilah Yang Mahatinggi!
  
Hosanna filio David: benedictus qui venit in nomine Domini. Rex Israel: Hosanna in excelsis.
  
 
 
Pengantar
   
Hari ini kita mengawali Pekan Suci dengan merayakan Minggu Palma. Perayaan ini disebut Minggu Palma karena kita mengenangkan Yesus yang memasuki kota Yerusalem dan dielu-elukan oleh khalayak ramai dengan membawa daun palma. Konon, daun palma merupakan simbol kemenangan dan sering digunakan untuk menyatakan kemangan para martir. Maka, kalau sekarang kita menggunakan daun palma, itu karena kita menyongsong kemartiran Kristus yang mendatangkan kemenangan atas dosa dan kematian.

Marilah kita bersama-sama memohon kepada Tuhan agar Ia berkenan menguduskan dan memberkati daun-daun palma ini yang akan kita pakai untuk mengiringi Kristus dalam menyongsong sengsara-Nya demi keselamatan kita.
 

  

Diocese of Siouxfall

Inilah Injil Suci menurut Markus (11:1-10)
  
"Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan."
        
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini." Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya. Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?" Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka. Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!"

Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus) 
 

 
atau

Inilah Injil Suci menurut Yohanes (12:12-16)

   
"Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan."
  
Menjelang Hari Raya Paskah, ketika orang banyak yang datang untuk merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru, "Hosanna! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda, lalu naik ke atasnya, seperti ada tertulis: Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah Rajamu datang, duduk di atas seekor keledai. Mula-mula para murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan mereka telah melakukannya juga untuk Dia.

Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus) 
   





         
Perarakan Daun Palma (PS 492-494)
 
Antifon Pembuka (Bdk. Yoh 12:1.12-13; Mzm 24:9-10) 
             
Enam hari sebelum Hari Raya Paskah, tatkala Tuhan memasuki Yerusalem, anak-anak menyongsong Dia. Mereka membawa daun palma dan bersorak gembira:
* Hosanna di tempat yang mahatinggi. Diberkatilah Engkau yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah. Tinggikanlah tiangmu, hai gapura-gapura, dan lebarkanlah dirimu, hai gerbang abadi, supaya masuklah raja mulia. Siapakah itu raja mulia? Allah segala kuasa, Dialah raja mulia.
* Hosanna di tempat yang mahatinggi. Diberkatilah Engkau yang datang dengan membawa kerahiman berlimpah.  


 

 
 
  
MISA

Setelah selesai perarakan, atau upacara masuk meriah, Imam memulai misa dengan doa pembuka, hingga misa berakhir nyanyian yang digunakan adalah nyanyian sengsara 
  
Doa Pembuka  
   
I Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib, sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.
U Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (50:4-7)
      
   
"Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu."
      
Tuhan Allah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataanku aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seperti seorang murid. Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Temperamen kita

 

1. Sebagaimana setiap orang mempunyai ciri-ciri fisiknya masing-masing, ia juga mempunyai wataknya sendiri yang khas. Karakter kitalah yang membedakan kita dan menjadikan kita seperti ini. Temperamen dasar kita sendiri tidak baik atau buruk. Ini adalah watak jasmani dan rohani yang dapat mendorong kita ke arah kebajikan dan ke arah dosa. Tidak ada dua orang yang memiliki karakter yang persis sama, namun kita dapat membagi mereka ke dalam empat kategori utama. Tentu saja ini merupakan klasifikasi yang dibuat-buat, karena setiap orang, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, mempunyai atribut-atribut yang sesuai dengan masing-masing kategori.

Secara garis besar kita dapat membedakan (1) tipe optimis, (2) tipe gugup, (3) tipe koleris, dan (4) tipe apatis. Orang yang termasuk dalam kategori pertama adalah orang yang periang, lincah, cerdas, dan sering kali terburu nafsu. Mereka mudah terdorong untuk mulai membidik tujuan yang baik atau buruk, namun biasanya mereka kurang memiliki keteguhan dan kegigihan dalam mencapai tujuan. Seringkali mereka dengan antusias terjun ke dalam suatu usaha, namun meninggalkannya karena kurangnya ketekunan. Pada kategori kedua, sistem saraf berkembang hingga tingkat yang sangat baik dibandingkan dengan bagian lain dari organisme manusia. Orang-orang ini sensitif daripada aktif. Pada saat-saat stabil, mereka dapat mencapai banyak hal dalam waktu yang sangat singkat. Namun mereka mudah patah semangat. Mereka rentan terhadap depresi dan sangat menderita, terkadang murni akibat imajinasi yang tidak teratur. Mereka membutuhkan simpati dan pengertian. Karakter koleris bersifat impulsif dan penuh gairah. Mereka mempunyai kemauan yang sangat besar, namun hal ini perlu dikendalikan dan dialihkan ke jalur yang benar agar tidak meluap ke dalam segala bentuk ekses. Sebaliknya, orang yang apatis adalah orang yang bodoh dan apatis. Mereka tidak pernah terburu-buru. Mereka tidak pernah bersemangat. Mereka dingin, penuh perhitungan, dan kurang antusias. Namun mereka adalah tuan bagi diri mereka sendiri dan jika mereka cerdas dan mampu, mereka dapat melakukan banyak pekerjaan dengan sedikit usaha dan berhasil keluar dari situasi yang paling sulit. Alangkah bermanfaatnya bagi manusia untuk mempelajari dan mengenal tabiatnya sendiri agar mampu membentuknya sebagaimana mestinya.

Orang Kudus hari ini: 23 Maret 2024 St. Turibius dari Mogrovejo

 
 
Public Domain

 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Turibius dari Mogrovejo, seorang imam Spanyol yang akhirnya menjadi seorang misionaris dan diangkat sebagai Uskup Agung Lima, yang sekarang disebut Peru. St Turibius dari Mogrovejo benar-benar seorang hamba Tuhan yang rendah hati dan berkomitmen, yang kesalehan dan ketaatan pribadinya kepada Tuhan, kasih kepada-Nya dan kasih kepada sesamanya mengilhami banyak orang yang mengikuti jejak dan teladannya. Dia diangkat menjadi uskup agung Lima, Peru, pada tahun 1580. St Turibius dari Mogrovejo menghabiskan banyak waktu memperhatikan kawanannya, mengajar mereka tentang iman dan katekisasi mereka, dan menurut sejarah dan catatan, membaptis tidak kurang dari setengah juta dari mereka, termasuk orang-orang kudus seperti St Martin dari Porres.

Sabtu, 23 Maret 2024 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 
Sabtu, 23 Maret 2024
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Gereja tidak mengenal sarana lain dari Pembaptisan, untuk menjamin langkah masuk ke dalam kebahagiaan abadi” (Katekismus Gereja Katolik, 1257)

Antifon Pembuka (Mzm 22(21):20.7)

Tuhan, jangan Kaujauhkan bantuan-Mu dari padaku, tetapi segera tolonglah aku. Aku ini bagaikan cacing dan bukan manusia, cercaan orang dan hinaan rakyat.
 
O Lord, do not stay afar off; my strength, make haste to help me! For I am a worm and no man, scorned by everyone, despised by the people.

Doa Pagi 
   
Allah Bapa kami, Engkau selalu menyelamatkan umat manusia. Tetapi, kini Engkau menggembirakan kami dengan rahmat-Mu yang lebih melimpah. Pandanglah kiranya umat pilihan-Mu, kuatkanlah dan lindungilah kami umat beriman, baik yang sudah maupun yang akan dibaptis. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
    
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (37:21-28)

"Aku akan menjadikan mereka satu bangsa."

 
Beginilah firman Tuhan Allah, “Sungguh, Aku akan menjemput orang Israel dari tengah bangsa-bangsa, ke mana mereka pergi; Aku akan mengumpulkan mereka dari segala penjuru dan akan membawa mereka ke tanah mereka. Aku akan menjadikan mereka satu bangsa di tanah mereka, di atas gunung-gunung Israel, dan satu orang raja memerintah mereka seluruhnya; mereka tidak lagi menjadi dua bangsa dan tidak lagi terbagi menjadi dua kerajaan. Mereka tidak lagi menajiskan dirinya dengan berhala-berhala, atau dewa-dewa mereka yang menjijikkan, atau dengan semua pelanggaran mereka. Tetapi Aku akan melepaskan mereka dari segala penyelewengan mereka, dengan mana mereka berbuat dosa. Aku akan mentahirkan mereka, sehingga mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahnya. Maka hamba-Ku Daud akan menjadi rajanya, dan mereka semuanya akan mempunyai satu gembala. Mereka akan hidup menurut peraturan-peraturan-Ku dan melakukan ketetapan-ketetapan-Ku dengan setia. Mereka akan tinggal di tanah yang Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub, di mana nenek moyang mereka tinggal; sungguh, mereka, anak-anak mereka maupun cucu cicit mereka akan tinggal di sana untuk selama-lamanya, dan hamba-Ku Daud menjadi raja mereka untuk selama-lamanya. Aku akan mengadakan perjanjian damai dengan mereka, dan itu akan menjadi perjanjian yang kekal dengan mereka. Aku akan memberkati mereka dan melipat gandakan mereka, dan memberikan tempat kudus-Ku di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya. Tempat kediaman-Ku pun akan ada pada mereka; Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Maka bangsa-bangsa akan mengetahui bahwa Aku, Tuhan, menguduskan Israel, pada waktu tempat kudus-Ku berada di tengah-tengah mereka untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kasih dan Keadilan

 
Fr-Lawrence-Lew-CC
1. Kekristenan adalah agama kasih. Hal ini tidak berarti bahwa kasih itu cukup tanpa keadilan, karena tidak akan ada kasih yang nyata tanpa keadilan. Namun keadilan tidak selalu membawa kita sejauh ini. Ada banyak permasalahan kompleks dan tragis yang tidak dapat diselesaikan hanya dengan keadilan. Hanya kasih Kristiani yang dapat menghibur hati manusia dan menyembuhkan beberapa luka yang lebih dalam dari penderitaan umat manusia yang malang. Memang benar jika dikatakan bahwa Kekristenan adalah kasih. Inilah yang dimaksud Yesus ketika Dia berkata: “Inilah perintah-Ku, supaya kamu saling mengasihi seperti Aku telah mengasihi kamu.” (Yohanes 15:12) “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.” (1 Yohanes 4:16) Siapa pun yang tidak mempunyai amal kasih bukanlah seorang Kristen sejati. Egoisme adalah penolakan mutlak terhadap agama Kristen. Egois tuli terhadap kesedihan manusia dan hanya mencintai dirinya sendiri. Seorang Kristen harus mengasihi Tuhan di atas segalanya dan mengasihi sesamanya seperti dirinya sendiri.

Jumat, 22 Maret 2024 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 
Jumat, 22 Maret 2024
Hari Biasa Pekan V Prapaskah (Hari Pantang)
 
Tubuh Kristus yang tanpa dosa harus Ia korbankan untuk dosa kita. (St. Fulgensius dari Ruspe)
 

Antifon Pembuka (Mzm 31 (30):10.16.18)

Sayangilah aku, ya Tuhan, sebab aku menderita. Lepaskanlah aku dari tangan musuh yang mengejar aku. Tuhan, jangan sampai aku kecewa, sebab aku berseru kepada-Mu
  
Have mercy on me, O Lord, for I am in distress. Deliver me from the hands of my enemies and those who pursue me. O Lord, let me never be put to shame, for I call on you.

 
Doa Pagi


Allah Bapa Maha Pengampun, kami ini orang lemah yang sering jatuh. Ampunilah kejahatan kami dan bebaskanlah kami dari belenggu dosa.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                      
                  
Gambar oleh kalhh dari Pixabay
Bacaan dari Kitab Yeremia (20:10-13)    
 
"Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah."
    
Aku telah mendengar bisikan banyak orang, “Kegentaran datang dari segala jurusan! Adukanlah dia! Mari kita mengadukan dia!” Semua sahabat karibku mengintai apakah aku tersandung jatuh. Kata mereka, “Barangkali ia membiarkan dirinya dibujuk, sehingga kita dapat mengalahkan dia dan dapat melakukan pembalasan kita terhadap dia!” Tetapi Tuhan menyertai aku seperti pahlawan yang gagah, sebab itu orang-orang yang mengejar aku tersandung jatuh, dan mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka akan menjadi malu sekali, sebab mereka tidak berhasil; suatu noda yang selama-lamanya tidak akan terlupakan! Ya Tuhan semesta alam, yang menguji orang benar, yang melihat batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku. Menyanyilah untuk Tuhan, pujilah Dia! Sebab Ia telah melepaskan nyawa orang miskin dari tangan orang-orang yang berbuat jahat.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kamis, 21 Maret 2024 Hari Biasa Pekan V Prapaskah

 
Kamis, 21 Maret 2024
Hari Biasa Pekan V Prapaskah

“Jangan pernah lengah menunjukkan rasa syukur kepada para penderma” (St. Theresia dari Avila)
 

Antifon Pembuka (Ibr 9:15)

Kristus Pengantara Perjanjian Baru. Berkat wafat-Nya, para pilihan memperoleh warisan abadi yang dijanjikan-Nya.

Christ is mediator of a New Covenant, so that by means of his death, those who are called may receive the promise of an eternal inheritance.


Doa Pagi


Allah yang Mahasetia, hadirlah pada umat yang berseru kepada-Mu. Lindungilah kami yang mendambakan belas kasih-Mu. Semoga kami bersih dari segala noda dosa, tetap bertekun dalam cara hidup yang saleh dan akhirnya pantas mewarisi janji-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.            
      
Credit:Sidney de Almeida/istock.com
 Bacaan dari Kitab Kejadian (17:3-9)
   
"Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa."
       
Pada waktu itu, ketika Allah menampakkan diri, maka Abram bersujud. Dan Allah berfirman kepadanya, “Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Aku akan membuat engkau beranak cucu sangat banyak; engkau akan Kubuat menjadi bangsa-bangsa, dan dari padamu akan berasal raja-raja. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau serta keturunanmu turun-temurun menjadi perjanjian yang kekal, supaya Aku menjadi Allahmu dan Allah keturunanmu. Kepadamu dan kepada keturunanmu akan Kuberikan negeri ini yang kini kaudiami sebagai orang asing; seluruh tanah Kanaan ini akan Kuberikan menjadi milikmu untuk selama-lamanya; dan Aku akan menjadi Allah mereka.” Lagi firman Allah kepada Abraham, “Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy