| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Ujud Kerasulan Doa Bulan April 2024

 

 Allah, Bapa kami, kepada-Mu kupersembahkan hari ini.
Kuhunjukkan semua doa, pikiran, perkataan, tindakan maupun suka dukaku hari ini dalam kesatuan dengan Putera-Mu Yesus Kristus, yang senantiasa mempersembahkan Diri-Nya dalam Ekaristi bagi keselamatan dunia. Kiranya Roh Kudus, yang menjiwai Yesus, juga menjadi pembimbing dan kekuatanku hari ini sehingga aku siap sedia menjadi saksi kasih-Mu.
Bersama Santa Maria, Bunda Yesus dan Gereja, secara khusus aku berdoa bagi ujud-ujud Bapa suci dan para rasul doa Gereja Indonesia untuk bulan […] ini:
 

APRIL 2024
 

Ujud Gereja Universal: Peran perempuan Semoga martabat dan nilai tinggi perempuan diakui di setiap budaya, dan semoga diskriminasi yang mereka alami di berbagai belahan dunia diakhiri.

Ujud Gereja Indonesia: Kesehatan mental – Semoga masyarakat kita memiliki kepekaan untuk mengenali orang dengan masalah kesehatan mental dan orang dengan gangguan jiwa, serta melakukan upaya nyata untuk membantu mereka agar tetap memelihara imannya.

 

Bulan April didedikasikan untuk Ekaristi Kudus. Ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan Kristiani; semua pekerjaan kita berorientasi pada hal itu. Tubuh, Darah, Jiwa, dan Keilahian Yesus benar-benar hadir dalam Hosti kecil. Ketika kita menerima Sakramen Ekaristi, kita menyatukan diri kita dengan Allah dan menerima kehidupan serta kesembuhan yang ingin Dia berikan kepada kita.
Santa Bunda Teresa dari Kalkuta berkata: “Waktu yang kalian habiskan bersama Yesus dalam Sakramen Mahakudus adalah waktu terbaik yang akan kalian habiskan di bumi. Setiap momen yang kalian habiskan bersama Yesus akan memperdalam persatuan kalian dengan-Nya dan menjadikan jiwa kalian lebih mulia dan indah selamanya di Surga, dan akan membantu mewujudkan kedamaian abadi di bumi.”
Semoga kita tidak pernah menganggap remeh anugerah besar ini.
 

 

Bacaan Harian: 01 - 07 April 2024

 

Senin, 01 April 2024: Hari Senin Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 2:14.22-32; Mzm 16:1-2a.5.7-11; Mat 28:8-15.
Perjumpaan para murid dengan Yesus yang bangkit membuat mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya, dan segala ketakutan pun lenyap. Semoga perjumpaan kita dengan Yesus yang bangkit pada Paskah ini membuat kita pun semakin mendekati-Nya, memeluk dan menyembah-Nya; dan kepada-Nya saja kita serahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita. Ingat: maut pun telah dipatahkan-Nya.

Selasa, 02 April 2024: Hari Selasa Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 2:36-41; Mzm 33:4-5.18-20.22; Yoh 20:11-18.
Kalau kita mengalami kehilangan Tuhan dalam hidup kita, beranilah menangis dan menyadari kehilangan itu di depan ’kubur’-Nya: ’menangisi’ segala sesuatu yang telah membuat Tuhan ’terkubur’ dalam hidup kita dan berdirilah di hadirat-Nya untuk menemui Dia. Hanya dengan sikap seperti itu, kita dapat menemukan kembali Tuhan dalam hidup kita.

Rabu, 03 April 2024: Hari Rabu Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 3:1-10; Mzm 105:1-4.6-9; Luk 24:13-35.
Di tengah kesedihan, dua murid yang sedang berjalan ke Emaus ’dibuka’ mata hati mereka melalui penjelasan Kitab Suci dan tindakan ekaristik yang dilakukan oleh Yesus. Ternyata Yesus berada bersama mereka dan tak pernah membiarkan mereka sendirian. Peristiwa ini meyakinkan kita, bahwa dalam keadaan berbeban berat bagaimana pun, Ia tetap berada bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian.

Kamis, 04 April 2024: Hari Kamis Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 3:11-26; Mzm 8:2a.5-9; Luk 24:35-48.
Ketika kita mengalami segala kekecewaan dan ketakutan, Yesus ingin memberikan damai sejatera pada kita. Namun, selama hati kita tertutup dan terus bergelut dalam kekecewaan dan ketakutan itu, ataupun terus berada dalam keragu-raguan akan kehadiran-Nya, selama itu pula kita sulit mengalami damai sejahtera yang diberikan-Nya kepada kita.

Jumat, 05 April 2024: Hari Jumat Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 4:1-12; Mzm 118:1-2.4.22-27a; Yoh 21:1-4.
Ketika Petrus tahu bahwa Yesus datang menemuinya saat ia sedang kecewa dengan pekerjaaannya, ia segera mengenakan pakaian, lalu terjun berenang untuk sampai kepada-Nya. Di tengah kesibukan pekerjaan kita yang mungkin mengecewakan, percayalah bahwa Yesus selalu hadir untuk memberi petunjuk. Yang dibutuhkan dari kita hanyalah usaha untuk ’mengenakan pakaian’, yaitu melayakkan diri kita di hadapan-Nya, dan terjun ’berenang’ untuk berjumpa dengan-Nya.


Sabtu, 06 April 2024: Hari Sabtu Dalam Oktaf Paskah (P).
Kis 4:13-21; Mzm 118:1.14-21; Mrk 16:9-15.
Karena kasih-Nya kepada kita, Yesus selalu ’mengirim’ orang-orang untuk datang kepada kita dan bersaksi tentang Dia; dalam berbagai peristiwa dan cara. Tetapi selama mata hati tak mau terbuka dan selalu dikuasai oleh kedegilan, selama itu pula kita tak akan mampu mengenali kasih-Nya kepada kita. Padahal, Dia mau kita mengalami hidup dalam kelimpahan yang sesungguhnya.

Minggu, 07 April 2024: Hari Minggu Paskah II (P). Oktaf Paskah – Minggu Kerahiman Ilahi.
Kis 4:32-35; Mzm 118:2-4,13-15,22-24; 1Yoh 5:1-6; Yoh 20:19-31.
Tomas baru akan percaya kalau ia sendiri dapat membuktikan kebenarannya. Apakah kita juga menuntut tanda dan bukti dulu untuk bisa sungguh-sungguh menyerahkan hidup kepada-Nya? Tidak cukupkah pengalaman-pengalaman dalam hidup keseharian kita membawa kita untuk percaya kepada Tuhan yang maharahim?

Meditasi Antonio Kardinal Bacci tentang Kehadiran Tuhan

 

Karya: Sidney de Almeida/istock.com

1. Tuhan selalu melihat kita, karena Dia ada dimana-mana. “Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada” (Kis 17:28) Kita tidak ada, dan Dia menciptakan kita dari ketiadaan, dengan kemahakuasaan-Nya. Jika Dia tidak terus mendukung kita, kita akan kembali ke ketiadaan, karena perubahan adalah tindakan penciptaan yang berkelanjutan. Namun Dia telah memberi kita jiwa yang tidak berkematian, dan telah menciptakan kita untuk diri-Nya sendiri agar kita dapat mengabdi, menikmati, dan mencintai-Nya selama-lamanya. Kita selalu berada dalam hadirat-Nya. Dia melihat dengan jelas segala sesuatu yang kita pikirkan, inginkan atau lakukan, bahkan tindakan kita yang paling rahasia dan tersembunyi. Apakah kita benar-benar memahami kebenaran yang luar biasa ini? Apakah kita menyadarinya setiap saat dalam hidup kita, dan apakah kita menjadikannya pedoman dalam berperilaku? Jika kita terus-menerus hidup di hadirat Allah, kehidupan kita akan menjadi kehidupan malaikat dan bukan kehidupan manusia, karena kita tidak akan lmembiarkan diri kita melakukan dosa sekecil apa pun atau bersalah atas pemikiran, perkataan, atau tindakan sekecil apa pun yang mungkin menyinggung perasaan-Nya. Semakin kita gagal dalam kesadaran akan kehadiran Tuhan, semakin tidak teratur tindakan kita. Oleh karena itu, marilah kita bertekad untuk terus hidup di hadirat Tuhan dan mengarahkan seluruh pikiran, keinginan, dan tindakan kita kepada-Nya.

Senin, 01 April 2024 Hari Senin dalam Oktaf Paskah

 

Credit: pmmart/istock.com



Senin, 01 April 2024
Hari Senin dalam Oktaf Paskah
  
Harapan akan kebangkitan Kristen diwarnai seluruhnya oleh pertemuan-pertemuan dengan Kristus yang bangkit. -- Katekismus Gereja Katolik, No. 995  

 
Antifon Pembuka (bdk. Kel 13:5.9)

Tuhan telah mengantar kamu masuk ke tanah yang berlimpah-limpah susu dan madu. Semoga hukum Tuhan kamu renungkan selalu. Alleluya.

The Lord has led you into a land flowing with milk and honey, that the law of the Lord may always be on your lips, alleluia.
  

 
Selama Oktaf Paskah ada Madah Kemuliaan.
      
Doa Pagi

Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau selalu menambah umat-Mu dengan anggota baru. Semoga kami, hamba-hamba-Mu ini, hidup sesuai dengan sakramen baptis yang telah kami terima dalam iman.  Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
    
Bacaan dari Kisah Para Rasul (2:14.22-32)
    
"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."
      
Pada hari Pentakosta, bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul. Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, “Hai kamu orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem, ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan, mukjizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh dengan tangan bangsa-bangsa durhaka. Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu. Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan. Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram. Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu. Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini. Tetapi ia adalah seorang nabi, dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas tahtanya. Karena itu Daud telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan. Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 840
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
atau Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Ayat. (Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11; Ul: 5a)
1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku."
2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil, do = d, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 118:24)
Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.   
  
Inilah Injil Suci menurut Matius (28:8-15)
    
"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan disanalah mereka akan melihat Aku."
     
Pada waktu itu, perempuan-perempuan pergi dari kubur, diliputi rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari cepat-cepat untuk memberitahukan kepada para murid bahwa Yesus telah bangkit. Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata, “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya dan menyembah-Nya. Maka kata Yesus kepada mereka, “Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.” Ketika mereka masih di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala. Dan sesudah berunding dengan kaum tua-tua, mereka mengambil keputusan, lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu dan berkata, “Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa.” Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)


Renungan

 


Sebagaimana adanya, Kebangkitan Yesus dari kematian adalah masalah iman.

Bagi kita yang percaya, tidak perlu penjelasan. Bagi mereka yang tidak percaya, tidak ada penjelasan yang mungkin.

Apa yang kita miliki sebagai bukti adalah catatan Tradisi Suci, Kitab Suci tentang orang-orang yang mengalami kebangkitan Kristus.
 
Namun, ada juga prajurit yang mengetahui apa yang terjadi, dan mereka pergi ke kota untuk memberi tahu imam-imam kepala dan tua-tua.

Kemudian setelah beberapa diskusi, para prajurit itu diberi sejumlah uang yang cukup besar dan diperintahkan untuk berbohong bahwa para murid datang pada malam hari dan mencuri tubuh Yesus.

Para prajurit mengambil uang itu dan melaksanakan instruksi. Dengan kata lain mereka "dibeli" dan mereka menjual diri mereka sendiri untuk sebuah kebohongan.

Tapi bukan hanya tentara yang bisa dibeli. Siapapun bisa dibeli asalkan harganya pas. Dan itu tidak perlu hanya dengan umpan uang.

Orang Kristen yang mengakui Kebangkitan Yesus juga dapat dibeli. Mereka dapat menjual diri mereka sendiri untuk kesenangan, keinginan, seks dan alkohol. Mereka juga dapat menjual diri mereka pada kebencian, keserakahan, kemalasan, kesombongan, nafsu, iri hati, dan kerakusan.

Yesus bangkit dari kematian untuk menaklukkan dosa dan kematian dan untuk memberi kita hidup baru.

Saat kita merayakan Kebangkitan, marilah kita memohon rahmat untuk menahan diri agar tidak dibeli oleh pencobaan dan dijual kepada dosa.

Marilah kita bersaksi tentang Kebangkitan Kristus dengan kehidupan yang murni dan suci.
(RENUNGAN PAGI) 
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
  
 
 
   
Antifon Komuni (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut, takkan mati lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Alleluya.

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.
 
Doa Malam
 
Tuhan Yesus, Engkau sungguh telah bangkit dan mengalahkan maut. Kebangkitan-Mu meneguhkan kami bahwa hidup hanyalah diubah, bukannya dilenyapkan. Oleh karena itu, ya Tuhan, aku bersyukur atas rahmat iman akan Engkau yang telah bangkit dan mulia namun senantiasa menyertai perjuangan hidup kami, kini dan sepanjang masa. Amin. 
 

 

Tradisi Pemberkatan Keranjang Paskah pada hari Sabtu Suci


 
 
Pemberkatan Keranjang Paskah yang berisi makanan untuk santapan pertama Paskah telah menjadi ritual Katolik yang dicintai selama berabad-abad di kalangan keluarga asal Eropa Timur. Tradisi ini telah diadopsi oleh orang-orang dari semua latar belakang etnis, yang menikmati kekayaan simbolismenya. Pada Sabtu Suci Pagi, keluarga mempersiapkan Keranjang Paskah mereka dan mengisinya dengan barang-barang simbolis. Keranjang tersebut kemudian dibawa ke gereja untuk diberkati dalam kebaktian singkat di sore hari. Setelah Misa Kebangkitan Minggu Paskah, setiap keluarga dan tamu mereka berbagi makanan yang diberkati dan saling bertukar ucapan selamat.

Kebiasaan memberkati makanan Paskah muncul dari puasa Prapaskah yang ketat di masa lalu, ketika daging, telur, lemak, dan makanan lainnya dilarang selama masa Prapaskah. Paskah dengan demikian disambut dengan penuh sukacita seperti hari kebangkitan Kristus dan berakhirnya puasa. Sukacita dan rasa syukur Gereja diungkapkan dalam kebiasaan menguduskan makanan pada perjamuan pertama Paskah ini.

Makna Kristiani dari Paskah dilambangkan dalam barang-barang yang digunakan dan makanan yang dipilih untuk tradisi Paskah khusus ini. Keranjang dilapisi dengan kain putih dan dihiasi pita, bunga, dan tanaman hijau untuk melambangkan musim semi, pembaruan, dan, tentu saja, Kebangkitan Yesus.

Minggu, 31 Maret 2024 HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN

 
Minggu, 31 Maret 2024
HARI RAYA PASKAH - HARI RAYA KEBANGKITAN TUHAN
  
 
 Karena itu Hari Raya Paskah bukan saja salah satu pesta di antara yang lain, mclainkan "pesta segala pesta", "perayaan segala perayaan", sebagaimana Ekaristi adalah Sakramen segala Sakramen (Sakramen agung). Santo Atanasius menamakan pesta Paskah "Minggu agung" (ep. fest. 1), sebagaimana pekan suci di dunia timur dinamakan "pekan agung". Misteri kebangkitan, di mana Kristus mengalahkan kematian, meresapi zaman kita yang lama dengan kekuatannya yang besar, sampai segala sesuatu ditaklukkan kepada Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 1169)
   
Antifon Pembuka (Luk 24:34; Mzm 118:1.1.16ab-17.22, PS 516/GR 196, Mode VI)

Aku telah bangkit dan s'lalu bersama Engkau, Bapa-Ku, alleluya.
Tangan-Mu yang kudus telah Kautumpangkan atas diri-Ku, alleluya.
Kebijaksanaan-Mu menakjubkan, alleluya.

Resurrexi, et adhuc tecum sum, alleluia:
Posuisti super me manum tuam, alleluia:
Mirabilis facta est scientia tua, Alleluia.

Domine probasti me, et cognovisti me:
tu cognovisti sessionem meam,
et resurrectionem meam.
Gloria Patri...

Doa Pagi


Ya Allah, pada hari ini dengan pengantaraan Putra Tunggal-Mu Engkau telah menaklukkan kematian dan membuka bagi kami pintu keabadian. Semoga kami yang merayakan pesta Kebangkitan Tuhan dibarui oleh Roh-Mu dan bangkit dalam terang kehidupan.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.     
 
 
Lukisan dinding Kebangkitan di kostel gereja Svateho Cyrila Metodeje mungkin oleh František Sequens (sc. dari abad 19.). Credit: sedmak/istock.com
   
Bacaan Pertama
Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:34a.37-43)
    
 
"Kami telah makan dan minum bersama dengan Yesus setelah Ia bangkit dari antara orang mati."
     
Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius. Di sana Petrus berkata, "Kamu tahu tentang segala sesuatu yang terjadi di seluruh tanah Yudea, mulai dari Galilea, sesudah pembaptisan yang diberitakan oleh Yohanes, yaitu tentang Yesus dari Nazaret: Bagaimana Allah mengurapi Dia dengan Roh dan kuat kuasa. Yesus itulah yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik dan menyembuhkan semua orang yang dikuasai Iblis, sebab Allah menyertai Dia. Kami adalah saksi dari segala sesuatu yang diperbuat Yesus di tanah Yudea maupun di Yerusalem! Dia telah dibunuh dan digantung pada kayu salib. Tetapi Allah telah membangkitkan Dia pada hari yang ketiga. Dan Allah berkenan bahwa Ia menampakkan diri, bukan kepada seluruh bangsa, tetapi kepada saksi-saksi, yang sebelumnya telah ditunjuk oleh Allah, yaitu kepada kami yang telah makan dan minum bersama dengan Dia, setelah Ia bangkit dari antara orang mati. Dan Yesus telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati. Tentang Dialah semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya, ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 
 

     

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 821
Ref. Inilah hari yang dijadikan Tuhan. Marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya!  
Atau: Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan dengan gembira.
Ayat. (Mzm 118:1-2.16ab-17.22-23; Ul:24)
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya."
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan. Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan!
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.

Meditasi Antonio Kardinal Bacci: Mengapa Tuhan Menciptakan Kita

 

Russ Allison Loar (CC BY-NC-ND 2.0)


1. Tuhan berbahagia tanpa batas dalam diri-Nya sejak keabadian. Dia merenungkan Roh-Nya sendiri, yang mengandung segala keindahan dan kesempurnaan. Dalam kegembiraan yang tak terbayangkan dari kontemplasi ini, Dia menghasilkan gambaran hakikat diri-Nya yang merupakan Sabda Abadi, “kecemerlangan kemuliaan-Nya dan gambaran hakikat-Nya.” (Bdk. Ibr. 1:3) Ketika Dia merenungkan diri-Nya dalam Firman Kekal, Dia secara alami mengasihi diri-Nya sendiri. Kasih yang hakiki dan tak terhingga ini bermula dari Allah sebagai prinsip yang kekal sejauh Dia mengenal diri-Nya sendiri, dan dari situ bermula dari Bapa yang merenung dan Sabda yang direnungkan. Dalam lingkaran kehidupan ilahi yang misterius ini, Tuhan menikmati kebahagiaan kekal yang tak terhingga dan sempurna. Oleh karena itu, Dia tidak membutuhkan apa pun. Meskipun demikian, Dia ingin memancarkan keagungan kekuasaan, keindahan dan kebaikan-Nya bahkan ke luar diri-Nya. Dia menciptakan dunia dan menempatkan manusia di dalamnya sebagai makhluk yang berdaulat. Sayangnya, dosa mengganggu keberadaan kita dan menghilangkan keagungan rahmat ilahi, dan dengan cara ini melemahkan kedaulatan yang telah diberikan Tuhan kepada kita atas semua makhluk lainnya. Namun Yesus, Sabda Kekal yang menjadi manusia, telah mengangkat kita sekali lagi ke martabat tertinggi sebagai anak-anak Allah dan ahli waris Surga. Perenungan ini hendaknya membangkitkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan di pihak kita, karena Dia telah memberi kita kehidupan dan menjadikan kita penguasa alam semesta. Hal-hal tersebut juga harus membuat kita sangat bersyukur kepada Yesus, karena dalam belas kasihan-Nya yang tak terbatas, Dia membangkitkan kita setelah kita terjatuh dan menebus kita dengan darah-Nya yang mulia.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy