| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Senin, 06 Mei 2024 Hari Biasa Pekan VI Paskah

 

Senin, 06 Mei 2024
Hari Biasa Pekan VI Paskah  
 
“Karena seperti anjing yang dirantai tidak dapat menggigit siapa pun kecuali mereka yang mendekatinya, demikian pula iblis tidak dapat menyakiti dengan godaannya mereka yang tidak menyetujuinya. Seperti anjing, ia dapat menggonggong pada kamu, tetapi tidak dapat menggigit kamu di luar kehendakmu. " - St. Agustinus
   
Antifon Pembuka (Rm 6:9)

Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi; maut tidak menguasai-Nya lagi. Alleluya

Christ, having risen from the dead, dies now no more; death will no longer have dominion over him, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa Maharahim, semoga rahmat Paskah yang telah kami terima, menghasilkan buah berlimpah dalam hidup kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
 
 
Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:11-15)
     
"Tuhan membuka hati Lidia, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus."
      
Setelah Paulus mendapat pesan dari Surga supaya menyeberang ke Makedonia, kami, Paulus dan Silas, bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake. Keesokan harinya tibalah kami di Neapolis; dan dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari. Pada hari Sabat kami keluar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ. Setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang berkumpul di situ. Salah seorang dari perempuan-perempuan itu, yang bernama Lidia, turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, seorang yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus. Sesudah dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, Lidia mengajak kami, katanya, “Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku.” Ia mendesak sampai kami menerimanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. 

Minggu, 05 Mei 2024 Hari Minggu Paskah VI

 
Minggu, 05 Mei 2024
Hari Minggu Paskah VI

Bagaimana kita dapat memilih, kalau kita tidak lebih dahulu dipilih? Kita tidak dapat mencinta kalau tidak lebih dahulu dicinta. Kalau kamu mencari alasan, mengapa manusia mencintai Allah, kamu tidak akan menemukan alasan sama sekali, selain bahwa Allah lebih dahulu mencintai manusia. (St. Agustinus).

Antifon Pembuka (lih. Yes 48:20)

Beritakanlah kabar sukacita supaya didengar, siarkanlah sampai ke ujung bumi: Tuhan telah menebus umat-Nya, alleluya.

Vocem iucunditatis annuntiate, et audiatur, alleluia: nuntiate usque ad extremum terræ: liberavit Dominus populum suum, alleluia, alleluia.

Proclaim a joyful sound and let it be heard; proclaim to the ends of the earth: The Lord has freed his people, alleluia.


Doa Pagi


Allah Bapa Yang Maha Pengasih, curahkanlah Roh Kudus-Mu kepada kami agar kami dapat hidup bersatu sebagai sahabat-sahabat Putra-Mu. Kami mohon, semoga dengan daya Roh-Mu itu, kami juga dapat menghasilkan buah-buah iman dan cinta kasih dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
 
Credit: BrendanHunter/istock.com

Bacaan dari Kisah Para Rasul (10:25-26.34-35.44-48)     
  
"Karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga."
     
Sekali peristiwa, ketika sampai di kota Kaisarea, Petrus masuk ke rumah Kornelius. Kornelius menyambutnya, dan sambil tersungkur dekat kaki Petrus, ia menyembahnya. Tetapi Petrus menegakkan dia serta berkata, "Bangunlah, aku hanya manusia biasa." Lalu mulailah Petrus berbicara, katanya "Sesungguhnya aku telah mengerti, bahwa Allah tidak membeda-bedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Allah dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Ketika Petrus sedang berbicara, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu. Dan semua orang beriman dari golongan bersunat yang waktu itu menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga. Sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Lalu Petrus bertanya, "Bolehkah mencegah orang-orang ini dibaptis dengan air, sedangkan mereka telah menerima Roh Kudus sama seperti kita?" Maka Petrus menyuruh mereka dibaptis dalam nama Yesus Kristus. Kemudian orang-orang itu meminta kepada Petrus, supaya ia tinggal beberapa hari lagi bersama-sama mereka.   
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Sabtu, 04 Mei 2024 Hari Biasa Pekan V Paskah

 
Sabtu, 04 Mei 2024
Hari Biasa Pekan V Paskah
 
Pada perayaan-perayaan Liturgi setiap anggota, entah pelayan (pemimpin) entah Umat, hendaknya dalam menunaikan tugas hanya menjalankan, dan melakukan seutuhnya, apa yang menjadi perannya menurut hakekat perayaan serta kaidah-kaidah Liturgi. (Sacrosanctum Concilium, No. 28)
 
Antifon Pembuka (lih.Kol 2:12)

Kita dikubur bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama dengan Dia, berkat iman kita akan kuasa Allah, yang telah membangkitkan kita dari alam maut. Alleluya.

You have been buried with Christ in Baptism, through which you also rose again by faith in the working of God, who raised him from the dead, alleluia.

Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, dalam Sakramen Pembaptisan Engkau telah menganugerahkan hidup surgawi kepada kami sehingga maut tidak menguasai kami lagi. Bimbinglah kami agar dapat mencapai kemuliaan sepenuhnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: PaoloGaetano/istock.com

Bacaan dari Kisah Para Rasul (16:1-10)
     
"Menyeberanglah ke Makedonia, dan tolonglah kami."
          
Sekali peristiwa Paulus datang ke Derbe dan Listra. Di situ ada seorang murid bernama Timotius; ibunya adalah seorang Yahudi dan telah menjadi percaya, sedangkan ayahnya seorang Yunani. Timotius ini dikenal baik oleh saudara-saudara di Listra dan di Ikonium. Paulus mau, supaya Timotius itu menyertainya dalam perjalanan. Paulus menyuruh menyunatkan dia demi orang-orang Yahudi di daerah itu, sebab setiap orang tahu bahwa bapanya adalah orang Yunani. Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan supaya jemaat-jemaat menurutinya. Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman, dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya. Paulus dan Silas melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah untuk memberitakan Injil di Asia. Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengijinkan mereka. Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas. Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan; ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya katanya, “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami!” Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.   
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Jumat, 03 Mei 2024 Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul

 
Jumat, 03 Mei 2024
Pesta St. Filipus, dan Yakobus, Rasul
  
Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus dari Nazaret. (St. Filipus)


Antifon Pembuka

Merekalah orang-orang suci, yang dipilih Tuhan dalam cinta kasih besar, dan dimahkotai dengan kemuliaan abadi. Alleluya.
  
 
These are the holy men whom the Lord chose in his own perfect love; to them he gave eternal glory, alleluia.
    
Pada misa ini ada Madah Kemuliaan, tanpa Syahadat
  
Doa Pagi

Allah Bapa, kerinduan umat manusia, Engkau telah memperkenankan kami bergembira merayakan Pesta rasul-Mu Filipus dan Yakobus. Kami percaya akan bantuan doa mereka. Maka kami mohon semoga kami Kauperkenankan bersama mereka ikut serta dalam sengsara dan kebangkitan Putra-Mu dan pada suatu ketika memandang wajah-Mu dalam kebahagiaan abadi. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah,  sepanjang segala masa. Amin.
              
Artwork: Duccio di Buoninsegna, Apostles Philip and James the Elder (from Maesta), 1308-11. Tempera on wood, Museo dell’Opera del Duomo, Siena

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (15:1-8)
     
"Tuhan menampakkan diri kepada Yakobus, kemudian kepada semua rasul."
      
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu akan Injil yang aku beritakan kepadamu dan telah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu teguh berpegang padanya, sebagaimana kuberitakan kepadamu; - kecuali kalau kamu telah sia-sia saja menjadi percaya. – Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, yakni bahwa Kristus telah wafat karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal. Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 02 Mei 2024 St. Athanasius dari Alexandria

Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja memperingati St Athanasius, Uskup dan Pujangga Gereja, pembela iman yang hebat dan hamba Tuhan yang setia. St Athanasius adalah Patriark Aleksandria yang membela imannya melawan mereka yang menganut ajaran sesat Arianisme.

Ajaran sesat Arianisme pada saat itu begitu serius sehingga banyak umat beriman, khususnya para imam dan uskup, menganut ajaran sesat tersebut. Setelah dipopulerkan oleh pengkhotbah Arius yang menyatakan bahwa Tuhan Yesus tidak setara atau kekal dengan Bapa, melainkan hanya makhluk ciptaan. Ini adalah sebuah ajaran sesat yang besar, karena Gereja dan Kitab Suci telah dengan tegas menegaskan bahwa Allah ada dalam Tritunggal Mahakudus, yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus, yang telah ada sejak sebelum permulaan zaman dan setara satu sama lain, terikat secara tak terpisahkan oleh kasih yang sempurna.

St Athanasius dengan tegas menentang ajaran sesat Arius, menentang pandangannya dan secara terbuka menentang ajarannya, dan mendorong umat beriman untuk menentang ajaran dan khotbah palsunya. Namun, banyak di antara mereka yang terpengaruh oleh Arius yang karismatik, dan banyak uskup serta imam yang mendukung ajaran sesatnya. St Athanasius harus menanggung tantangan dan kesulitan, bahkan melawan Kaisar dan sesama uskup yang berkuasa, karena ia diasingkan dari Tahta Aleksandria karena pertentangan tersebut.

Kamis, 02 Mei 2024 Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

 

Kamis, 02 Mei 2024
Peringatan Wajib St. Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja

Bagaimana persekutuan dengan Yesus harus dibangun? St. Yohanes Paulus II menjelaskan bahwa hubungan setiap murid dengan Yesus haruslah "hidup bersatu mesra" (Anjuran Apostolik Pastores Dabo Vobis, 25 Maret 1992, No. 46). Lebih lanjut dikatakan, "Persatuan kita dengan Tuhan Yesus, yang berakar dalam Pembaptisan dan dipupuk dengan Ekaristi, perlu mengungkapkan diri dan dibarui secara radikal dari hari ke hari." Tambahnya lagi, "Yesus telah mengajarkan kepada kita kenyataan hidup Kristen yang mengagumkan itu, yang juga merupakan jantung hidup rohani, dengan perumpamaan-Nya tentang pokok anggur dan ranting-rantingnya (Yoh 15:1.4-5)
     
Antifon Pembuka (Bdk. Sir 44:15.14)

Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat, dan nama mereka hidup terus, dikenang turun-menurun. Alleluya.

In the midst of the Church he opened his mouth, and the Lord filled him with the spirit of wisdom and understanding and clothed him in a robe of glory, alleluia.

     
Doa Pagi

Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau menugasi Santo Atanasius, Uskup-Mu, untuk membela keallahan Putra-Mu. Kami mohon semoga kebenaran ini semakin meresap di dalam hati kami sehingga kami semakin mendalami iman kami dan semakin berkembang dalam cinta kasih.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
      
Penyaliban dan Kebangkitan di Kaca Patri
Di belakang altar di Gereja Legazpi, Bicol, Filipina terdapat rangkaian mural kaca patri dan patung Yesus Kristus. (Foto: Wayne S. Grazio/flickr  (CC BY-NC-ND 2.0)

Bacaan dari Kisah Para Rasul (15:7-21)       
 
"Kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah."
       
Para Rasul dan penatua-penatua jemaat di Yerusalem bersidang, membicarakan soal sunat. Sesudah beberapa waktu lamanya berlangsung tukar pikiran, berdirilah Petrus dan berkata kepada para rasul serta penatua-penatua, “Saudara-saudara, kamu tahu, bahwa sejak semula Allah telah memilih aku di antara kamu, supaya dengan perantaraan mulutku bangsa-bangsa lain mendengar berita Injil dan menjadi percaya. Dan Allah, yang mengenal hati manusia, telah menyatakan kehendak-Nya untuk menerima mereka, sebab Ia mengaruniakan Roh Kudus juga kepada mereka sama seperti kepada kita. Allah sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. Kalau demikian, mengapa kamu mencobai Allah dengan meletakkan pada tengkuk murid-murid itu suatu kuk yang tidak dapat dipikul, baik oleh nenek moyang kita maupun oleh kita sendiri? Sebaliknya, kita percaya, bahwa oleh kasih karunia Tuhan Yesus Kristus kita akan beroleh keselamatan sama seperti mereka juga.” Maka diamlah seluruh umat itu, lalu mereka mendengarkan Paulus dan Barnabas menceritakan segala tanda dan mukjizat yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka di tengah-tengah bangsa lain. Setelah Paulus dan Barnabas selesai berbicara, berkatalah Yakobus, “Saudara-saudara, dengarkanlah aku: Simon telah menceritakan,bahwa sejak semula Allah menunjukkan rahmat-Nya kepada bangsa-banga lain, yaitu dengan memilih suatu umat dari antara mereka bagi nama-Nya. Hal itu sesuai dengan ucapan-ucapan para nabi seperti yang tertulis: Aku akan kembali dan membangunkan kembali pondok Daud yang telah roboh. Reruntuhannya akan Kubangun kembali dan akan Kuteguhkan, supaya semua orang lain mencari Tuhan, juga segala bangsa yang tidak mengenal Allah yang Kusebut milik-Ku, demikianlah firman Tuhan yang melakukan semuanya, yang telah diketahui dari sejak semula ini. Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka yang dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah. Tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah. Sebab sejak zaman dahulu hukum Musa diberitakan di tiap-tiap kota, dan sampai sekarang hukum itu dibacakan tiap-tiap hari Sabat di rumah-rumah ibadat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 01 Mei 2024 St. Yusuf Pekerja

 
Sailko | CC BY 3.0
 
 Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati St. Yusuf Pekerja, Santo pelindung semua pekerja, bersamaan dengan perayaan sekuler Hari Buruh. Peringatan ini ditetapkan oleh Paus Pius XII pada tahun 1955, sebagai tanggapan umat Kristiani terhadap perayaan “May Day” yang dilakukan komunis. Orang-orang di seluruh dunia pada waktu itu ditindas oleh rezim dan pemerintah Komunis, dan masih banyak lagi memiliki gerakan dan pemberontakan Komunis berbahaya yang bertujuan untuk menghancurkan iman Kristiani, Gereja dan kepercayaan kepada Tuhan. Kaum Komunis yang ateis berpikir bahwa mereka dapat mengalahkan Tuhan dan Gereja-Nya, tetapi Tuhan menunjukkan kepada mereka melalui Peringatan St. Yusuf Pekerja ini, bahwa kepercayaan dan pemahaman mereka tentang pekerjaan benar-benar cacat dan tidak memadai, dan dunia harus waspada terhadapnya. 

Dibandingkan dengan perayaan tenaga manusia dan duniawi yang tanpa jiwa, kosong dan sia-sia dalam peringatan Hari Buruh, dan pemuliaan pencapaian dan keinginan duniawi, yang merupakan cara kaum Komunis dan dunia sekuler cenderung merayakan hari ini, dan untuk yang pertama yang banyak berfokus pada masalah perjuangan kelas antara pekerja melawan apa yang disebut kelas yang lebih istimewa, peringatan buruh dan kerja yang sebenarnya seperti yang kita rayakan hari ini bukanlah dengan berfokus pada diri kita sendiri dan pencapaian duniawi kita. Sebaliknya, St Yusuf sebagai Pelindung seluruh Gereja Universal, ayah angkat Tuhan dan Juru Selamat kita, juga menjadi panutan dan pelindung bagi semua pekerja di dunia. Dalam kebajikan dan cara hidupnya yang menginspirasi, berfungsi sebagai contoh yang baik dan mercusuar yang bersinar untuk membantu dan membimbing kita ke jalan yang benar dalam hidup.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy