1. Keagungan Maria yang nyaris tak terhingga mengalir dari kenyataan bahwa ia adalah Bunda Allah, Kristus Sabda Kekal Bapa, yang sehakikat dengan-Nya dan setara dengan-Nya dalam keagungan, berkehendak menjadi manusia untuk membebaskan kita dari perbudakan dosa dan mendapatkan kembali Surga bagi kita. Ia menjadi manusia dalam rahim suci Perawan Maria. Kristus mengambil tubuh dan jiwa manusia dan dilahirkan darinya sebagai Allah-Putra. Oleh karena itu kepada Pribadi Ilahi-Nya diberikan gelar Putra Maria dan kepada Maria gelar Bunda Allah.
Ada hubungan antara Maria dan masing-masing dari ketiga Pribadi Ilahi, karena ia adalah putri Allah Bapa, mempelai Roh Kudus yang melalui kuasa-Nya Sabda berinkarnasi di dalam dirinya, dan ibu Sabda yang menjadi manusia. Dia adalah pusat dari rencana kekal yang Allah tetapkan untuk penebusan umat manusia. Merupakan rancangan kekal Allah untuk menyatukan kembali ciptaan dengan yang tak diciptakan melalui Maria. Dia menjadi ibu dari Sabda Abadi, yang di dalamnya kodrat ilahi dan kodrat manusia bersatu secara tak terpisahkan. Dia menebus kita dengan jasa-jasa-Nya yang tak terbatas, namun dalam karya penebusan ini Dia menggunakan kerja sama Bunda Suci-Nya. Segala rahmat, keistimewaan dan keutamaan Maria mengalir dari misteri agung keibuan ilahinya. Sebagaimana layaknya calon Bunda Allah, ia dikandung bebas dari noda dosa asal dan penuh rahmat. Kehidupan fananya merupakan pendakian terus-menerus menuju puncak kesucian tertinggi. Ketika dia meninggal, dia diangkat tubuh dan jiwanya ke Surga, di mana dia dimahkotai dalam kemuliaan sebagai Ratu Malaikat dan Ratu Orang Kudus.
Ada hubungan antara Maria dan masing-masing dari ketiga Pribadi Ilahi, karena ia adalah putri Allah Bapa, mempelai Roh Kudus yang melalui kuasa-Nya Sabda berinkarnasi di dalam dirinya, dan ibu Sabda yang menjadi manusia. Dia adalah pusat dari rencana kekal yang Allah tetapkan untuk penebusan umat manusia. Merupakan rancangan kekal Allah untuk menyatukan kembali ciptaan dengan yang tak diciptakan melalui Maria. Dia menjadi ibu dari Sabda Abadi, yang di dalamnya kodrat ilahi dan kodrat manusia bersatu secara tak terpisahkan. Dia menebus kita dengan jasa-jasa-Nya yang tak terbatas, namun dalam karya penebusan ini Dia menggunakan kerja sama Bunda Suci-Nya. Segala rahmat, keistimewaan dan keutamaan Maria mengalir dari misteri agung keibuan ilahinya. Sebagaimana layaknya calon Bunda Allah, ia dikandung bebas dari noda dosa asal dan penuh rahmat. Kehidupan fananya merupakan pendakian terus-menerus menuju puncak kesucian tertinggi. Ketika dia meninggal, dia diangkat tubuh dan jiwanya ke Surga, di mana dia dimahkotai dalam kemuliaan sebagai Ratu Malaikat dan Ratu Orang Kudus.