Credit: Sidney de Almeida/istock.com |
Hari Minggu Biasa X
Kristus adalah pusat, dan di sekeliling-Nya dikumpulkan manusia-manusia menjadi "keluarga Allah". Ia memanggil mereka kepada-Nya melalui tutur kata, melalui tanda-tanda, yang mewartakan Kerajaan Allah, dan melalui perutusan para murid-Nya. Ia akan menegakkan Kerajaan-Nya terutama melalui misteri Paskah-Nya: kematian-Nya di salib dan kebangkitan-Nya. "Dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku" (Yoh 12:32). Semua orang dipanggil untuk persatuan dengan Kristus. (Katekismus Gereja Katolik, 542)
Antifon Pembuka (Mzm 26:1-2)
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar? Semua lawanku dan musuhku akan tergelincir jatuh.
The Lord is my light and my salvation; whom shall I fear? The Lord is the stronghold of my life; whom should I dread? When those who do evil draw near, they stumble and fall.
Dominus illuminatio mea, et salus mea, quem timebo? Dominus defensor vitæ meæ, a quo trepidabo? qui tribulant me inimici mei, infirmati sunt, et ceciderunt.
Mzm. Si consistant adversum me castra: non timebit cor meum
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maharahim, Engkau tidak menghendaki agar kami jatuh binasa. Oleh karena itu, buatlah kami bertobat dan berilah kami kekuatan untuk mengalahkan kuasa kejahatan dengan cinta kasih sebagaimana diteladankan oleh Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Kejadian (3:9-15)
Di Taman Eden, setelah manusia makan buah pohon terlarang, Tuhan Allah memanggil manusia dan berfirman kepadanya, “Di manakah engkau?” Manusia menjawab, “Ketika aku mendengar bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” Tuhan berfirman pula, “Siapa yang memberitahukan kepadamu bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” Manusia itu menjawab, “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah itu kepadaku, maka kumakan.” Kemudian berfirmanlah Tuhan Allah kepada perempuan itu, “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu, “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan buah itu.” Lalu berfirmanlah Tuhan Allah kepada ular itu, “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak, dan di antara segala binatang hutan. Dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah yang akan kaumakan seumur hidupmu! Aku akan mengadakan permusuhan antara keturunanmu dengan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan egkau akan meremukkan tumitnya.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.