Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Orang Kudus hari ini: 21 Juni 2024 St. Aloysius Gonzaga
Hari ini, Gereja memperingati St. Aloysius Gonzaga, yang telah menunjukkan dalam hidupnya yang agak singkat, dedikasi dan komitmen sejati kepada Tuhan, serta cinta yang besar dan murah hati untuk sesama saudara dan saudari di sekitarnya, di merawat mereka dan melayani mereka. St Aloysius Gonzaga lahir di Castiglione, Italia, sebagai putra tertua dan pewaris salah satu cabang kadet dari keluarga Italia yang berpengaruh, keluarga Gonzaga. Dia diharapkan berhasil untuk kekayaan dan posisi keluarganya, namun, dia malah berpaling kepada Tuhan, dan mencari Dia daripada memanjakan diri dalam kehidupan yang berlebihan seperti yang biasa terjadi pada waktu itu di akhir era Renaisans. Dia merasa terpanggil untuk menjadi seorang misionaris dan mulai menerapkan gaya hidup asketis. Pada akhirnya, dia tetap teguh dalam keinginannya untuk menjadi misionaris dan bergabung dengan Serikat Yesus, setelah menyerahkan semua hak dan warisannya, yang membuat keluarganya kecewa, terutama ayahnya, yang dengan enggan membiarkan putranya melakukan apa yang dia inginkan.
Jumat, 21 Juni 2024 Peringatan Wajib St. Aloysius Gonzaga, Biarawan
Jumat, 21 Juni 2024
Peringatan Wajib St. Aloysius Gonzaga, Biarawan
“Percayalah, orang yang sungguh-sungguh rendah hati akan diberi Tuhan hati yang damai” (Sta. Teresia dari Avila)
Antifon Pembuka (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Doa Pagi
Peringatan Wajib St. Aloysius Gonzaga, Biarawan
“Percayalah, orang yang sungguh-sungguh rendah hati akan diberi Tuhan hati yang damai” (Sta. Teresia dari Avila)
Antifon Pembuka (Yoh 14:23)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Doa Pagi
Ya Allah, dalam diri Santo Aloysius
Engkau menyatukan hidup suci dengan semangat tapa. Kami takkan mampu
menyamai kesuciannya. Maka semoga berkat jasa dan doanya kami
sekurang-kurangnya meneladan semangat tapanya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
"Mereka mengurapi Yoas dan berseru, 'Hiduplah Raja!'"
Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati, maka
bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. Tetapi Yoseba, anak
perempuan raja Yoram, saudara perempuan Ahazia, mengambil Yoas bin
Ahazia, menculik dia dari tengah-tengah anak-anak raja yang hendak
dibunuh itu, memasukkan dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang
tempat tidur, dan menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak
dibunuh. Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan
itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya memerintah
negeri. Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan
seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu. Disuruhnyalah
mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu diikatnya perjanjian
dengan mereka dengan menyuruh mereka bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian
diperlihatkannyalah anak raja itu kepada mereka. Para kepala pasukan
seratus itu melakukan tepat seperti yang diperintahkan imam Yoyada.
Masing-masing mengambil orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari
Sabat bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari itu,
lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada. Imam memberikan kepada para
kepala pasukan seratus itu tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan
raja Daud yang ada di rumah TUHAN. Kemudian para bentara itu,
masing-masing dengan senjatanya di tangannya, mengambil tempatnya di
lambung kanan sampai ke lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi
mezbah dan rumah itu untuk melindungi raja. Sesudah itu Yoyada membawa
anak raja itu ke luar, mengenakan jejamang kepadanya dan memberikan
hukum Allah kepadanya. Mereka menobatkan dia menjadi raja serta
mengurapinya, dan sambil bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah
raja!" Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan
rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN. Lalu
dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan, sedang para
pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja. Dan seluruh rakyat
negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka Atalya mengoyakkan
pakaiannya sambil berseru: "Khianat, khianat!" Tetapi imam Yoyada
memerintahkan para kepala pasukan seratus, yakni orang-orang yang
mengepalai tentara, katanya kepada mereka: "Bawalah dia keluar dari
barisan! Siapa yang memihak kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab
tadinya imam itu telah berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke istana raja
dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di situ. Kemudian Yoyada
mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan rakyat, bahwa mereka
menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan rakyat. Sesudah itu masuklah
seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu merobohkannya; mereka
memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya dan patung-patung dan membunuh
Matan, imam Baal, di depan mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada
mengangkat penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN. Bersukarialah seluruh
rakyat negeri dan amanlah kota itu, setelah Atalya mati dibunuh dengan
pedang di istana raja.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kamis, 20 Juni 2024 Hari Biasa Pekan XI
Kamis, 20 Juni 2024
Hari Biasa Pekan XI
Hari Biasa Pekan XI
“Misi
Gereja adalah untuk “mewartakan Kerajaan Kristus dan Kerajaan Allah,
dan mendirikannya ditengah semua bangsa. Gereja merupakan benih dan awal
mula Kerajaan itu di dunia”. Di satu sisi, Gereja adalah “sebuah
sakramen – “yakni tanda dan sarana persatuan mesra dengan Allah dan
kesatuan seluruh umat manusia” (Deklarasi Dominus Iesus, No. 18)
Antifon Pembuka (Mzm 111:3-4)
Antifon Pembuka (Mzm 111:3-4)
Agung dan semaraklah karya Tuhan,
keadilan-Nya tetap untuk selama-lamanya. Perbuatan-Nya yang agung pantas
dikenang. Tuhan itu pengasih dan penyayang.
Doa Pagi
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga,
perkenankanlah kami menyapa nama-Mu sebagaimana dilakukan Putra-Mu
terkasih. Semoga kami dapat menghayati, bahwa Engkaulah Bapa kami dan
kami saling bersaudara karena se-Bapa. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Putera Sirakh (48:1-14)
"Elia terangkat dalam badai, dan Elisa dipenuhi dengan rohnya."
Dahulu kala tampillah Nabi Elia, bagaikan api; sabdanya membakar laksana obor. Dialah yang mendatangkan kelaparan atas orang Israel dan karena geramnya, jumlah mereka dijadikannya sedikit. Atas firman Tuhan langit dikunci olehnya, dan api diturunkannya sampai tiga kali. Betapa mulialah engkau, hai Elia, dengan segala mukjizatmu! Siapa dapat memegahkan diri sama dengan dikau? Orang mati kaubangkitkan dari alam arwah dan dari dunia orang mati dengan sabda Yang Mahatinggi. Raja-raja kauturunkan sampai jatuh binasa, dan orang-orang tersohor kaujatuhkan dari tempat tidurnya. Teguran kaudengar di Gunung Sinai, dan di Gunung Horeb keputusan untuk balas dendam. Engkau mengurapi raja-raja untuk menimpakan balasan, dan nabi-nabi kauurapi menjadi penggantimu. Dalam olak angin berapi engkau diangkat, dalam kereta dengan kuda-kuda berapi. Engkau tercantum dalam ancaman-ancaman tentang masa depan untuk meredakan kemurkaan sebelum meletus, dan mengembalikan hati bapa kepada anaknya serta memulihkan segala suku Yakub. Berbahagialah orang yang telah melihat dikau, dan yang meninggal dalam kasih, sebab kami pun pasti akan hidup. Elia ditutupi dengan olak angin, tetapi Elisa dipenuhi dengan rohnya. Selama hidup Elisa tidak gentar terhadap seorang penguasa, dan tidak seorang pun menaklukkannya. Tidak ada sesuatu pun yang terlalu ajaib baginya, bahkan di kubur pun jenazahnya masih bernubuat. Sepanjang hidupnya ia membuat mukjizat, dan malah ketika meninggal pekerjaannya menakjubkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Rabu, 19 Juni 2024 Hari Biasa Pekan XI
Rabu, 19 Juni 2024
Hari Biasa Pekan XI
Hari Biasa Pekan XI
Tidak ada orang kuat karena kekuatannya sendiri, sebab kodrat manusia itu lemah. --- St. Siprianus
Antifon Pembuka (Mzm 31:20)
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati Sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Doa Pagi
Barangsiapa mengasihi Aku, ia akan menaati Sabda-Ku. Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahamurah hati,
ajarilah kami berbuat baik benar-benar berkat Yesus, Putra Manusia.
Ajarilah kami melaksanakan segala yang memperbesar dan mempersubur
kebahagiaan sesama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: BrendanHunter/istock.com |
Bacaan dari Kitab Kedua Raja-Raja (2:1.6-14)
"Tiba-tiba datanglah kereta berapi dan naiklah Elia ke surga."
Pada
waktu itu Elia dan Elisa sedang berjalan dari Gilgal, dan ketika
mereka ada di kota Yerikho, berkatalah Elia kepada Elisa, “Baiklah
engkau tinggal di sini, sebab Tuhan menyuruh aku ke Sungai Yordan.”
Jawab Elisa, “Demi Tuhan yang hidup dan demi hidupmu sendiri,
sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan dikau.” Lalu berjalanlah
keduanya. Lima puluh orang dari rombongan nabi di Yerikho ikut
berjalan dengan mereka. Tetapi mereka memandang dari jauh, ketika
Elia dan Elisa berdiri di tepi Sungai Yordan. Lalu Elia mengambil
jubahnya, digulungnya dan dipukulkannya ke atas air. Maka terbagilah
air itu ke sebelah sini dan sebelah sana . Lalu keduanya menyeberang
dengan berjalan di tanah yang kering. Sesudah mereka sampai di
seberang, berkatalah Elia kepada Elisa, “Mintalah apa yang hendak
kulakukan bagimu, sebelum aku terangkat dari padamu.” Jawab Elisa,
“Semoga aku mewarisi dua bagian dari rohmu.” Berkatalah Elia, “Apa yang
kauminta itu sukar! Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat
dari padamu, akan terjadilah bagimu seperti yang kauminta. Jika
tidak, ya tidak akan terjadi.” Sedang mereka berjalan terus sambil
bercakap-cakap, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi
memisahkan keduanya. Lalu naiklah Elia ke surga dalam angin badai.
Melihat itu berteriaklah Elisa, “Bapaku! Bapaku! Kereta Israel dan
orang-orang yang berkuda!” Kemudian Elia tidak kelihatan lagi oleh
Elisa. Maka Elisa merenggut pakaiannya dan dikoyakkannya menjadi dua.
Sesudah itu ia memungut jubah Elia yang telah terjatuh. Lalu Elisa
berjalan hendak pulang dan berdiri di tepi Sungai Yordan.
Dipukulkannya jubah Elia yang terjatuh itu ke atas air sambil berseru,
“Di manakah Tuhan, Allah Elia?” Maka terbagilah air itu ke sebelah
sini dan ke sebelah sana . Lalu Elisa menyeberang.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Selasa, 18 Juni 2024 Hari Biasa Pekan XI
Selasa, 18 Juni 2024
Hari Biasa Pekan XI
“Betapa besar belas kasih Tuhan Yesus kepada kita. Betapa banyak kasih sayang dan kebaikan-Nya!” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 51:5-6a)
Aku sadar akan pelangaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, Engkau memancarkan sinar matahari kepada siapa pun, baik orang baik-baik maupun orang jahat. Kami mohon, semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh, serta mendoakan mereka yang membenci kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Hari Biasa Pekan XI
“Betapa besar belas kasih Tuhan Yesus kepada kita. Betapa banyak kasih sayang dan kebaikan-Nya!” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 51:5-6a)
Aku sadar akan pelangaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, Engkau memancarkan sinar matahari kepada siapa pun, baik orang baik-baik maupun orang jahat. Kami mohon, semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh, serta mendoakan mereka yang membenci kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:17-29)
"Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa."
Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe,
“Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria. Ia telah
pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah
membunuh dan merampas!’ Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan:
Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan
menjilat darahmu’.” Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat
aku, hai musuhku?” Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat
engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang
jahat di hadapan Tuhan. Sungguh, aku akan mendatangkan malapetaka
kepadamu. Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki
dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di
Israel. Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga
Yeroboam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia. Sebab engkau
telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel
di tembok luar Yizreel. Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota
akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di
udara’. Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang
memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia
telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat
keji. Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. Segera sesudah Ahab mendengar
perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada
tubuhnya, dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan
berjalan dengan langkah lamban. Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang
Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di
hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka
Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya. Barulah dalam
zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Bacaan Harian: 17 - 23 Juni 2024
Senin, 17 Juni 2024: Hari Biasa Pekan XI (H).
1Raj 21:1-16; Mzm 5:2-3.5-6.7; Mat 5:38-42.
Selasa, 18 Juni 2024: Hari Biasa Pekan XI (H).
1Raj 21:17-29; Mzm 51:3-4.5-6a.11.16; Mat 5:43-48.
Rabu, 19 Juni 2024: Hari Biasa Pekan XI (H).
Peringatan Fakultatif St. Romualdus (P).
2Raj 2:1.6-14; Mzm 31:20.21.24; Mat 6:1-6.16-18.
2Raj 2:1.6-14; Mzm 31:20.21.24; Mat 6:1-6.16-18.
Kamis, 20 Juni 2024: Hari Biasa Pekan XI (H).
Sir 48:1-14; Mzm 97:1-2.3-4.5-6.7; Mat 6:7-15.
Jumat, 21 Juni 2024: Peringatan Wajib St. Aloysius Gonzaga, Biarawan dan Pengaku Iman (P).
2Raj 11:1-4.9-18.20; Mzm 132:11.12.13-14.17-18; Mat 6:19-23.
Sabtu, 22 Juni 2024: Hari Biasa Pekan XI (H).
Peringatan Fakultatif St. Paulinus Nola (P), St. Yohanes Fisher, dan St. Thomas More (M).
2Taw 24:17-25; Mzm 89:4-5.29-30.31-32.33-34; Mat 6:24-34.
2Taw 24:17-25; Mzm 89:4-5.29-30.31-32.33-34; Mat 6:24-34.
Minggu, 23 Juni 2024: Hari Minggu Biasa XII (H).
Ayb. 38:1.8-11; Mzm. 107:23-24,25-26,28-29,30-31; 2Kor. 5:14-17; Mrk. 4:35-40.
Ayb. 38:1.8-11; Mzm. 107:23-24,25-26,28-29,30-31; 2Kor. 5:14-17; Mrk. 4:35-40.
Sore: Vigili Kelahiran St. Yohanes Pembaptis (P): Yer. 1:4-10; Mzm. 71:1-2,3-4ak,5-6ab,15ab,17; 1Ptr. 1:8-12; Luk. 1:5-17
Credit: valokuvaus/istock.com |
Senin, 17 Juni 2024 Hari Biasa Pekan XI
Senin, 17 Juni 2024
Hari Biasa Pekan XI
Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri kehidupan-Nya. (St. Petrus Yulianus Eymard)
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd)
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Doa Pagi
Hari Biasa Pekan XI
Ekaristi Kudus adalah ungkapan sempurna kasih Yesus Kristus kepada manusia, sebab Ekaristi Kudus adalah intisari dari segala misteri kehidupan-Nya. (St. Petrus Yulianus Eymard)
Antifon Pembuka (Mzm 98:3cd)
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Doa Pagi
Allah yang Mahakuasa, bantulah kami
agar kami selalu merenungkan apa yang benar. Semoga kami sanggup
melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak-Mu, baik dengan perkataan
maupun dengan perbuatan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Credit: valokuvaus/istock.com |
"Nabot dilempari batu sampai mati."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati