Selasa, 18 Juni 2024
Hari Biasa Pekan XI
“Betapa besar belas kasih Tuhan Yesus kepada kita. Betapa banyak kasih sayang dan kebaikan-Nya!” (St. Siprianus)
Antifon Pembuka (Mzm 51:5-6a)
Aku sadar akan pelangaranku, dosaku selalu terbayang di hadapanku. Terhadap Engkau, terhadap Engkaulah aku berdosa.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber belas dan cinta kasih, Engkau memancarkan sinar
matahari kepada siapa pun, baik orang baik-baik maupun orang jahat. Kami
mohon, semoga kami menaruh cinta kasih kepada musuh, serta mendoakan
mereka yang membenci kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
|
Public Domain |
Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja (21:17-29)
"Engkau menyuruh orang Israel berbuat dosa."
Sesudah Nabot dibunuh, Tuhan bersabda kepada Nabi Elia, orang Tisbe,
“Bangunlah, pergilah menemui Ahab, Raja Israel di Samaria. Ia telah
pergi ke kebun anggur Nabot untuk mengambil kebun itu menjadi miliknya.
Katakanlah kepadanya demikian, ‘Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah
membunuh dan merampas!’ Katakan pula kepadanya, ‘Beginilah sabda Tuhan:
Di tempat anjing telah menjilat darah Nabot, di situ pulalah anjing akan
menjilat darahmu’.” Kata Ahab kepada Elia, “Sekarang engkau mendapat
aku, hai musuhku?” Jawab Elia, “Memang sekarang aku akan mendapat
engkau, karena engkau sudah memperbudak diri dengan melakukan apa yang
jahat di hadapan Tuhan. Sungguh, aku akan mendatangkan malapetaka
kepadamu. Aku akan menyapu engkau dan melenyapkan setiap orang laki-laki
dari keluarga Ahab, baik yang tinggi maupun yang rendah kedudukannya di
Israel. Aku akan memperlakukan keluargamu sama seperti keluarga
Yeroboam bin Nebat dan seperti keluarga Baesa bin Ahia. Sebab engkau
telah menyakiti hati-Ku dengan menyebabkan orang Israel berbuat dosa.
Juga mengenai Izebel Tuhan telah bersabda, ‘Anjing akan memakan Izebel
di tembok luar Yizreel. Siapa saja dari keluarga Ahab yang mati di kota
akan dimakan anjing, dan yang mati di padang akan dimakan burung di
udara’. Sesungguhnya tidak pernah ada orang seperti Ahab yang
memperbudak dirinya dengan melakukan yang jahat di mata Tuhan, karena ia
telah dibujuk oleh Izebel, isterinya. Bahkan ia telah berlaku sangat
keji. Ia mengikuti berhala-berhala, seperti orang Amori yang telah
dihalau Tuhan dari depan orang Israel. Segera sesudah Ahab mendengar
perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada
tubuhnya, dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan
berjalan dengan langkah lamban. Maka bersabdalah Tuhan kepada Elia orang
Tisbe itu, “Sudahkah kaulihat, bahwa Ahab merendahkan diri di
hadapan-Ku? Oleh karena ia telah merendahkan diri di hadapan-Ku, maka
Aku tidak akan mendatangkan malapetaka dalam zamannya. Barulah dalam
zaman anaknya Aku akan mendatangkan malapetaka atas keluarganya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.