Sabtu, 29 Juni 2024
Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus, Rasul
“Yesus tidak lagi memanggilnya Simon, menunjukkan otoritas dan
memerintah atasnya, seperti menjadikannya milik-Nya sendiri. Tetapi
dengan gelar yang menyerupai benda, ia mengubah namanya menjadi Petrus,
dari kata petra (batu karang); sebab diatasnya Ia kemudian mendirikan
Gereja-Nya.” (St. Sirilus dari Aleksandria)
Antifon Pembuka
Inilah orang-orang yang semasa hidupnya telah menyuburkan Gereja dengan
darah mereka: dari piala Tuhan mereka telah minum dan menjadi
sahabat-sahabat Allah.
These are the ones who, living in the flesh, planted the Church with
their blood; they drank the chalice of the Lord and became the friends
of God.
Nunc scio vere, quia misit Dominus Angelum suum: et eripuit me de manu Herodis, et de omni exspectatione plebis Iudæorum.
Doa Pagi
Ya Allah, pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus ini, Engkau telah
melimpahkan sukacita yang sejati. Bantulah Gereja-Mu untuk senantiasa
mengikuti ajaran Rasul-rasulmu, yang telah menyampaikan dasar iman
kepada kami. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (12:1-11)
"Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan Herodes."
Waktu terjadi penganiayaan terhadap jemaat, Raja Herodes mulai bertindak
dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh membunuh
Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia melihat bahwa hal itu
menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan
menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah
Petrus ditangkap, Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan
empat regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya ialah,
supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan orang banyak.
Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara. Tetapi jemaat dengan tekun
mendoakannya kepada Allah. Pada malam sebelum Herodes menghadapkannya
kepada orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit,
terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit pengawal
sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat
Tuhan dekat Petrus, dan cahaya bersinar dalam ruang itu. Malaikat itu
menepuk Petrus untuk membangunkannya. Kata malaikat itu, “Bangunlah
segera!” Maka gugurlah rantai itu dari tangan Petrus. Lalu kata malaikat
itu kepadanya, “Ikatlah pinggangmu dan kenakanlah sepatumu!” Petrus pun
berbuat demikian. Lalu malaikat itu berkata kepadanya, “Kenakanlah
jubahmu dan ikutlah aku!” Lalu ia mengikuti malaikat itu keluar, dan ia
tidak tahu bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh
terjadi; sangkanya ia melihat suatu penglihatan. Setelah mereka melalui
tempat kawal pertama dan tempat kawal kedua, sampailah mereka ke pintu
gerbang besi yang menuju ke kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya
bagi mereka. Sesudah tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung
jalan, dan tiba-tiba malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar
akan dirinya, Petrus berkata, “Sekarang benar-benar tahulah aku bahwa
Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku dari tangan
Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan orang Yahudi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.