Sabtu, 06 Juli 2024
Hari Biasa Pekan XIII
“Mencintai berarti menghendaki yang baik untuk seseorang” (St. Thomas Aquinas)
Antifon Pembuka (Mzm 85:11-12)
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan
berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilan akan merunduk
dari langit.
Doa Pagi
Ya Allah, kami mohon semoga kami Kauberkati dan Kausinari dengan
sabda-Mu. Semoga kami melalui Roh Kudus Kaucipta menjadi orang yang suka
membangun kedamaian. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Amos (9:11-15)
"Aku akan memulihkan kembali umat-Ku dan Aku akan menanam mereka di tanah mereka."
Tuhan bersabda, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud
yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan
mendirikan kembali reruntuhannya. Aku akan membangunnya kembali seperti
pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom
dan segala bangsa yang Kusebut milik-Ku,” demikianlah sabda Tuhan yang
melakukan hal ini. “Sungguh, waktunya akan datang.” Demikianlah sabda
Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul menyusul, demikian juga
pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan
anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran. Aku akan memulihkan
kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan
mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum
anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya. Maka
Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut
lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” sabda Tuhan
Allahmu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = a, 4/4, PS 815
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan
atau
Tuhan berbicara tentang damai kepada umat-Nya.
Ayat. (Mzm 85:9.11-14)
1. Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia
hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang
yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
2. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan
berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk
dari langit.
3. Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan
memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan
menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil, do = g, 2/4, PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Sesudah ayat, Alleluya dilagukan dua kali.
Ayat. Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Inilah Injil Suci menurut Matius (9:14-17)
"Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?"
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan
bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu
tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai
laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan
tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah
mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang
belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu
akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya. Begitu pula anggur
yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika
demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong
itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong
yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”Verbum Domini (Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe (U. Terpujilah Kristus)
Renungan
Dalam
Perjanjian Lama, ungkapan "Tuhan bersabda ..." muncul berkali-kali dan
selanjutnya dapat disebut sebagai nubuatan dan biasanya melalui mulut
nabilah firman Tuhan keluar.
Seperti halnya dalam bacaan pertama dan mengandung dua nubuat. Keduanya dimulai dengan "Tuhan bersabda:"
Keduanya juga memulai dengan cara yang sama - "Hari itu ..." dan "Hari-hari akan datang sekarang ..."
Ini
memberikan harapan suatu saat di masa depan di mana sesuatu yang indah
akan terjadi di mana akan ada pemulihan dan berkat yang akan datang.
Memang, ini adalah waktu yang dinanti-nantikan. Ini adalah waktu untuk berharap.
Tapi
ada dua sisi dari sebuah ramalan. Seperti dua sayap burung merpati,
nubuatan alkitabiah mengandung karakteristik kembar yang selaras satu
sama lain.
Yang pertama, meramalkan masa depan dengan mengumumkan
kehendak Tuhan dan rencana-Nya bagi umat-Nya. Bernubuat memanggil umat
beriman untuk bekerja sama dengan maksud suci Allah melalui doa,
kesabaran, dan ketaatan yang setia.
Yang kedua, ramalan berlaku
untuk keadaan sekarang. Ramalan memanggil umat Allah untuk bertobat dan
menarik mereka kembali ke janji-janji perjanjian dan pelajaran-pelajaran
lama. Para nabi Perjanjian Lama sering kali berperan sebagai pembaru
sosial dan politik.
Nubuat-nubuat Perjanjian Lama digenapi di
dalam Yesus ketika Dia datang. Dia datang untuk membawa kita keluar dari
duka dan kesedihan menjadi sukacita dan kegembiraan.
Hari itu
atau hari yang akan datang sudah ada di sini dan sekarang. Yesus telah
berbicara. Dia akan mengangkat kita dari duka dan kesedihan sehingga
kita bersukacita.
Doa Malam
Tuha Raja Damai, syukur dan terima kasih kepada-Mu, karena Engkau telah
menyertaiku sepanjang hari ini. Bantulah aku menutup hari ini dengan
hati damai. Jangan biarkan aku terus-menerus larut dalam masa lampau
tetapi bantulah aku untuk senantiasa siap menghadapi kenyataan hari ini.
Semoga hari esok lebih baik dari hari ini. Amin.