Hari Minggu Biasa XVIII
Yesus ingin membantu orang-orang untuk lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan materi mereka sendiri, meskipun penting. Ia ingin membukakan mereka pada cakrawala eksistensi yang tidak hanya sekedar urusan makan, pakaian, dan karier sehari-hari. Yesus berbicara tentang makanan yang tidak binasa, yang penting untuk dicari dan diterima. Ia bersabda: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia” (ayat 27). (Paus Benediktus XVI, Angelus 4 Agustus 2012)
Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)
Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.
O God, come to my assistance; O Lord, make haste to help me! You are my rescuer, my help; O Lord, do not delay.
Deus in adiutorium meum intende: Domine ad adiuvandum me festina: confundantur et revereantur inimici mei, qui quærunt animam meam. (Mzm 70:2-4)
Doa Pagi
Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Author: Nheyob |
Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.