| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Peringatan Pemberkatan Gereja Basilika St. Maria Maggigore

 
                                                   MatthiasKabel CC-BY-SA-2.5

   Saudara dan saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja memperingati Pemberkatan Basilika St. Maria, juga lebih dikenal dalam bahasa Italia sebagai Santa Maria Maggiore. Ini adalah salah satu dari empat Basilika Utama Kepausan yang agung, dan yang terbesar dari semua gereja dan basilika Maria yang didedikasikan untuk Maria, Bunda Allah yang Terberkati. Perayaan besar pemberkatan Basilika St. Maria ini seharusnya menjadi momen bagi kita semua untuk mengingat kembali peran Bunda Allah yang Terberkati, Maria, dalam sejarah keselamatan kita. Melalui dia, kita telah menerima Juruselamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus. 
 
Pada hari ini, kita mengenang kenangan akan pendirian Rumah Tuhan yang agung ini, yang didedikasikan kepada Bunda Maria dengan gelar asli Bunda Maria dari Salju. Menurut tradisi Gereja, pada masa ketika Gereja dan umat beriman baru saja dibebaskan dari penganiayaan tanpa henti oleh negara Romawi, sekitar tujuh belas abad yang lalu, seorang bangsawan atau bangsawan Romawi dan istrinya, keduanya beragama Kristen, dan tidak memiliki ahli waris, berdoa kepada Tuhan dan bersumpah untuk mempersembahkan harta benda mereka kepada Perawan Maria yang Terberkati, Bunda Allah. Mereka memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kepada mereka bagaimana mereka dapat mempersembahkan harta benda mereka dengan benar, dan Tuhan menjawab dengan mukjizat yang luar biasa.
 

Bacaan Harian: 05 - 11 Agustus 2024

Senin, 05 Agustus 2024: Hari Biasa Pekan XVIII (H).
Peringatan Fakultatif Pemberkatan Gereja Basilika SP Maria (P).
Yer 28:1-17; Mzm 119:29.43.79.80.95.102; Mat 14:13-21. 

Selasa, 06 Agustus 2024: Pesta Yesus menampakkan Kemuliaan-Nya (P).
Dan. 7:9-10,13-14 atau 2Ptr. 1:16-19; Mzm. 97:1-2,5-6,9; Mrk. 9:2-10. 

Rabu, 07 Agustus 2024: Hari Biasa Pekan XVIII (H). 
Peringatan Fakultatif St. Sixtus II, Paus dan Martir, dan St. Kayetanus, Pengaku Iman  (M/P)
Yer 31:1-7; MT Yer 31:10.11-12ab.13; Mat 15:21-28. 

Kamis, 08 Agustus 2024: Peringatan Wajib St. Dominikus (P).
Yer 31:31-34; Mzm 51:12-13.14-15.18-19; Mt 16:13-23.  

Jumat, 09 Agustus 2024: Hari Biasa Pekan XVIII (H).
Peringatan Fakultatif St. Teresia Benedikta dari Salib (P).
Nah 1:15; 2:2; 3:1-3.6-7; MT Ul 32:35cd-36ab.39abcd.41; Mat 16:24-28. 
 
Sabtu, 10 Agustus 2024: Pesta St. Laurensius, Diakon dan Martir (M).
2Kor. 9:6-10; Mzm. 112:1-2,5-6,7-8,9; Yoh. 12:24-26. 
 
Minggu, 11 Agustus 2024: Hari Minggu Biasa XIX (H).
1Raj. 19:4-8; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-9; Ef. 4:30-5:2; Yoh. 6:41-51.

Public Domain

Senin, 05 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XVIII

Senin, 05 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XVIII

Seorang imam adalah tiang-tiang dasar untuk membantu orang lain, sedangkan saya begitu lemah sehingga membutuhkan bantuan orang lain. --- St. Albertus dari Trapani

Antifon Pembuka (Mzm 81:17)

Umat-Ku akan Kuberi makan sari gandum dan Kupuaskan dengan madu kuat.

Doa Pagi


Allah Bapa Yang Maharahim, kasihanilah dan dampingilah kami dengan sabda-Mu, daya Roh-Mu. Kami mohon, berilah kami rezeki untuk bekal perjalanan, ialah Yesus pemimpin kami, yang menjadi Pengantara kami di hadapan-Mu. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com 

  
 Bacaan dari Kitab Yeremia (28:1-17)
 
"Hai Hananya, Tuhan tidak mengutus engkau! Engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta."
   
Peristiwa ini terjadi di Kota Yerusalem pada awal pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, yaitu dalam bulan yang kelima tahun yang keempat. Nabi Hananya bin Azur, yang berasal dari Gibeon, berkata kepadaku di rumah Tuhan, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat, "Beginilah sabda Tuhan semesta alam, Allah Israel, 'Aku telah mematahkan penindasan raja Babel. Dalam dua tahun ini segala perkakas rumah Tuhan yang telah diambil dari rumah ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel, akan Kukembalikan ke tempat ini. Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah sabda Tuhan! Sungguh, Aku akan mematahkan penindasan raja Babel itu!" Lalu berkatalah Nabi Yeremia kepada Nabi Hananya di depan para imam dan seluruh rakyat yang berdiri di rumah Tuhan. Kata nabi Yeremia, "Amin! Semoga Tuhan berbuat demikian! Moga-moga Tuhan menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan mengembalikan perkakas-perkakas rumah Tuhan dan semua orang buangan dari Babel ke tempat ini. Hananya, dengarlah perkataan yang akan kukatakan kepadamu dan kepada seluruh rakyat ini. Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar. Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh Tuhan." Kemudian Nabi Hananya mengambil gandar yang terpasang pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya. Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu. "Beginilah sabda Tuhan, 'Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel, dari pada tengkuk segala bangsa!" Kemudian pergilah nabi Yeremia dari sana. Dan sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, bersabdalah Tuhan kepada Yeremia, "Pergilah dan katakanlah kepada Hananya, 'Beginilah sabda Tuhan: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya! Sebab beginilah sabda Tuhan semesta alam, Allah Israel, 'Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel. Sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya." Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya, "Dengarkanlah, hai Hananya! Tuhan tidak mengutus engkau, dan engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah sabda Tuhan, 'Sungguh, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah menghasut rakyat murtad kepada Tuhan." Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Minggu, 04 Agustus 2024 Hari Minggu Biasa XVIII

 

Minggu, 04 Agustus 2024
Hari Minggu Biasa XVIII
 
  Yesus ingin membantu orang-orang untuk lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan materi mereka sendiri, meskipun penting. Ia ingin membukakan mereka pada cakrawala eksistensi yang tidak hanya sekedar urusan makan, pakaian, dan karier sehari-hari. Yesus berbicara tentang makanan yang tidak binasa, yang penting untuk dicari dan diterima. Ia bersabda: “Bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal, yang akan diberikan Anak Manusia” (ayat 27). (Paus Benediktus XVI, Angelus 4 Agustus 2012)
 
Antifon Pembuka (Mzm 70:2.6)

Ya Allah, bersegeralah menolong aku, Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu. Engkaulah Penolong dan Pembebasku; Tuhan, janganlah berlambat.

O God, come to my assistance; O Lord, make haste to help me! You are my rescuer, my help; O Lord, do not delay.
 
Deus in adiutorium meum intende: Domine ad adiuvandum me festina: confundantur et revereantur inimici mei, qui quærunt animam meam. (Mzm 70:2-4)

Doa Pagi

Ya Allah, ajarilah kami untuk menimba semangat dari ekaristi dengan berani berbagi berkat kepada sesama kami. Semoga segala pencobaan dan kesusahan yang kami alami tak pernah memisahkan kami dari kasih-Mu sendiri yang telah Kaunyatakan kepada kami dalam Diri Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 
 Author:   Nheyob

Bacaan dari Kitab Keluaran (16:2-4.12-15)
   
 
"Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu."

Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun. Mereka berkata kepada mereka, "Ah, andaikata tadinya kami mati di tanah Mesir oleh tangan Tuhan, tatkala kami duduk menghadapi kuali penuh daging dan makan roti sepuas hati! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan." Lalu berfirmanlah Tuhan kepada Musa, "Sesungguhnya, Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu. Maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari. Dengan cara itu Aku hendak menguji apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Aku telah mendengar orang Israel bersungut-sungut. Katakanlah kepada mereka, 'Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kami akan makan roti sampai kenyang. Maka kamu akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu." Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung-burung puyuh menutupi perkemahan mereka. Pagi harinya terhamparlah embun sekeliling perkemahan. Setelah embun menguap, tampaklah pada permukaan gurun sesuatu yang halus mirip sisik, halus seperti embun yang membeku di atas tanah. Melihat itu umat Israel saling bertanya-tanya, 'Apakah ini?' Sebab mereka tidak tahu apa itu. Lalu berkatalah Musa, "Inilah roti yang diberikan Tuhan menjadi makananmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Sabtu, 03 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XVII

 
Sabtu, 03 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XVII
 
“Sekarang kita sudah terlahir kembali, seperti yang sudah saya katakan, dalam rupa Tuhan kita, dan memang telah diangkat oleh Allah sebagai anak-anak-Nya, mari kita kenakan gambaran lengkap Pencipta kita supaya menjadi seperti Dia sepenuhnya, bukan dalam kemuliaan yang hanya dimiliki-Nya, namun dalam kemurnian, kesederhanaan, kelembutan, kesabaran, kerendahan hati, belas kasih, harmoni, itulah kualitas yang ia pilih, dan untuk menjadi satu dengan kita.” – St. Petrus Krisologus
   
Antifon Pembuka (Mat 5:10)
 
Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan. Sebab bagi merekalah Kerajaan Surga.

Doa Pagi

Allah Bapa Mahabijaksana, Engkau menyampaikan sabda-Mu kepada kami melalui Dia yang sampai wafat selalu memuliakan nama-Mu, dan mewujudkan kedamaian-Mu. Kami mohon, semoga hidup, wafat dan kebangkitan-Nya mendatangkan berkat bagi kami sekalian dan semoga kami dengan tabah dan mantap menyongsong kejadian-kejadian pada masa mendatang. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                   
     
Lawrence OP | Flickr CC by NC 2.0

Bacaan dari Kitab Yeremia (26:11-16.24)
   
"Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu."
      
Setelah Yeremia ditangkap karena nubuat yang disampaikannya, para imam dan para nabi berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Orang ini patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah bernubuat tentang kota ini, seperti yang kalian dengar dengan telingamu sendiri.” Tetapi Yeremia berkata kepada para pemuka dan seluruh rakyat, “Tuhanlah yang telah mengutus aku bernubuat tentang kota dan rumah ini; Tuhanlah yang mengutus aku menyampaikan segala perkataan yang telah kalian dengar itu. Oleh karena itu perbaikilah tingkah langkah dan perbuatanmu, dan dengarkanlah suara Tuhan, Allahmu, sehingga Tuhan mencabut kembali malapetaka yang diancamkan-Nya atas kalian. Tetapi aku ini, sesungguhnya aku ada di tanganmu. Perbuatlah kepadaku apa yang baik dan benar menurut anggapanmu. Hanya ketahuilah sungguh-sungguh, bahwa jika kalian membunuh aku, maka kalian mendatangkan darah orang tak bersalah atas dirimu dan atas kota ini beserta penduduknya. Sebab Tuhan benar-benar mengutus aku kepadamu untuk menyampaikan segala perkataan ini kepadamu.” Lalu berkatalah para pemuka dan seluruh rakyat itu kepada para imam dan para nabi, “Orang ini tidak patut mendapat hukuman mati, sebab ia telah berbicara kepada kita demi nama Tuhan, Allah kita.” Maka Yeremia dilindungi oleh Ahikam bin Safan, sehingga ia tidak diserahkan ke dalam tangan rakyat, untuk dibunuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 02 Agustus 2024 St. Petrus Yulianus Eymard dan St. Eusebius dari Vercelli

 
St. Petrus Yulianus Eymard
 
 Hari ini, Gereja memperingati St. Eusebius dari Vercelli dan St. Petrus Yulianus Eymard yang mengabdikan hidup mereka untuk Tuhan, yang menjalani hidup mereka dengan komitmen dan cinta yang besar kepada Tuhan, dan Tuhan telah membuat mereka menjadi besar dan panutan dan teladan yang menginspirasi bagi banyak dari kita, umat Allah yang setia sehingga kita dapat mengikuti teladan dan inspirasi mereka, dalam dedikasi dan komitmen mereka, kekudusan dan tindakan besar mereka. St Eusebius dari Vercelli dan St Petrus Yulianus Eymard benar-benar diberkati dan layak menjadi hamba Tuhan, teladan-Nya yang suci dan adil, untuk kita semua ikuti. St. Eusebius lahir pada awal abad keempat. Seorang anggota imam Roma, ia terpilih sebagai uskup Vercelli, pada tahun 345. St Eusebius dari Vercelli adalah salah satu bapa Gereja, seorang uskup Roma dari Sardinia, yang sekarang menjadi bagian dari Italia, yang dikenang sebagai seorang gembala yang agung dan rendah hati dari orang-orang yang dipercayakan kepadanya. Dikenal karena khotbah dan perhatiannya, ia mendirikan yayasan monastik pertama di keuskupannya, dan menjadi uskup pertama Gereja Barat yang memperkenalkan cita-cita monastik kepada klerus keuskupannya. St Eusebius dari Vercelli mengabdikan banyak waktunya untuk hidup di antara para imam dan kawanannya, dan memperhatikan kebutuhan spiritual mereka, membantu dan membimbing mereka di jalan menuju kebenaran dan keselamatan di dalam Tuhan.

Jumat, 02 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XVII

 
Jumat, 02 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XVII
   
“Tidak ada yang lebih agung selain Ekaristi. Bila Allah memiliki sesuatu yang lain yang lebih berharga [dari Ekaristi], maka Ia akan memberikan-Nya pada kita” – St. Yohanes Maria Vianney

  
Antifon Pembuka (Mzm 69:10)

Cinta akan rumah-Mu menghanguskan daku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

       
Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahakudus, ajarilah kami mendengarkan nabi yang paling agung di antara para nabi, ialah Yesus Mesias, Putra-Mu. Perkenankanlah kami menikmati nada-nada sabda-Mu di dalam sabda-Nya. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang masa. Amin.     
 
Credit: Sidney de Almeida/istock.com    
Bacaan dari Nubuat Yeremia (26:1-9)  
       
"Seluruh rakyat berkumpul menghadap Tuhan."
   
Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: "Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi." Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: "Engkau harus mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?" Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy