Namun, terlepas dari kedudukan, kekayaan, dan kekuasaannya, Santo Stefanus memerintah dengan kesederhanaan, pertimbangan yang baik, dan menunjukkan kemurahan hati dan kerendahan hati yang besar selama masa pemerintahannya. Ia benar-benar peduli terhadap rakyatnya dan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan penghidupan mereka dan merawat mereka. Ia tidak menyalahgunakan kekuasaannya atau menindas rakyatnya dengan menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya. Sebaliknya, ia menggunakan wewenang yang diberikan Tuhan kepadanya dengan tanggung jawab dan diimbangi dengan kasih.
Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Orang Kudus hari ini: 16 Agustus 2024 St. Stefanus dari Hungaria
Hari
ini, Gereja memperingati St Stefanus dari Hungaria, raja Kristen pertama Hungaria. Ia sangat dihormati sebagai raja dan penguasa teladan, dan sebagai seorang Kristen yang taat. Ia secara luas diakui sebagai pendiri negara Hungaria, dan sangat membantu dalam membangun Gereja dan iman Kristen di seluruh wilayah kekuasaannya.
Namun, terlepas dari kedudukan, kekayaan, dan kekuasaannya, Santo Stefanus memerintah dengan kesederhanaan, pertimbangan yang baik, dan menunjukkan kemurahan hati dan kerendahan hati yang besar selama masa pemerintahannya. Ia benar-benar peduli terhadap rakyatnya dan melakukan yang terbaik untuk meningkatkan penghidupan mereka dan merawat mereka. Ia tidak menyalahgunakan kekuasaannya atau menindas rakyatnya dengan menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya. Sebaliknya, ia menggunakan wewenang yang diberikan Tuhan kepadanya dengan tanggung jawab dan diimbangi dengan kasih.
Jumat, 16 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XIX
Jumat, 16 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XIX
Pembebasan dan keselamatan. Dengan salib-Nya yang mulia, Kristus telah memperoleh keselamatan bagi semua manusia. Ia telah membebaskan mereka dari dosa yang membelenggu mereka. "Kristus telah memerdekakan kita" (Gal 5:1). Di dalam Dia kita mengambil bagian dalam "kebenaran" yang memerdekakan (Yoh 8:32). Kepada kita diberi Roh Kudus, dan "di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan" (2 Kor 3:17), demikian Santo Paulus mengajarkan. Sejak sekarang kita bermegah bahwa "kita telah masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah" (Rm 8:21). --- Katekismus Gereja Katolik, 1741
Antifon Pembuka (Mzm 136:1.24)
Hari Biasa Pekan XIX
Pembebasan dan keselamatan. Dengan salib-Nya yang mulia, Kristus telah memperoleh keselamatan bagi semua manusia. Ia telah membebaskan mereka dari dosa yang membelenggu mereka. "Kristus telah memerdekakan kita" (Gal 5:1). Di dalam Dia kita mengambil bagian dalam "kebenaran" yang memerdekakan (Yoh 8:32). Kepada kita diberi Roh Kudus, dan "di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan" (2 Kor 3:17), demikian Santo Paulus mengajarkan. Sejak sekarang kita bermegah bahwa "kita telah masuk ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah" (Rm 8:21). --- Katekismus Gereja Katolik, 1741
Antifon Pembuka (Mzm 136:1.24)
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Kekal abadi kasih setia-Nya. Ia membebaskan kita dari musuh kita. Kekal abadi kasih setia-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahamurah hati, yang ada pada kami Engkaulah yang memberi, segala yang kami miliki, kami terima berkat kemurahan hati-Mu. Semoga kami meluhurkan misteri, bahwasanya Engkau telah menciptakan kami dan penuh belas kasih terhadap siapa pun yang menyerukan nama-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Karya: photovs/istock.com |
"Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan dikau, dan engkau akan merasa malu."
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH: Aku akan melakukan kepadamu seperti engkau lakukan, yaitu engkau memandang ringan kepada sumpah dengan mengingkari perjanjian. Tetapi Aku akan mengingat perjanjian-Ku dengan engkau pada masa mudamu dan Aku akan meneguhkan bagimu perjanjian yang kekal. Barulah engkau teringat kepada kelakuanmu dan engkau merasa malu, pada waktu Aku mengambil kakak-kakakmu, baik yang tertua maupun yang termuda, dan memberikan mereka kepadamu menjadi anakmu, tetapi bukan berdasarkan engkau memegang perjanjian. Aku akan meneguhkan perjanjian-Ku dengan engkau, dan engkau akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, dan dengan itu engkau akan teringat-ingat yang dulu dan merasa malu, sehingga mulutmu terkatup sama sekali karena nodamu, waktu Aku mengadakan pendamaian bagimu karena segala perbuatanmu."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Kamis, 15 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XIX / Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga
Kamis, 15 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XIX
“Berbahagialah jiwa, yang diperkenankan menghayati hidup ini bersama Kristus.” (Sta. Klara dari Assisi)
Hari Biasa Pekan XIX
“Berbahagialah jiwa, yang diperkenankan menghayati hidup ini bersama Kristus.” (Sta. Klara dari Assisi)
Bacaan dan Renungan berikut khusus untuk Anda yang berada di Indonesia
Antifon Pembuka (Mzm 78:7)
Hendaknya kita menaruh kepercayaan kepada Allah, dan jangan melupakan karya-karya-Nya.
Pada Misa ini tanpa Kemuliaan dan Credo (Syahadat)
Doa Pagi
Allah Bapa Maharahim, kami mohon berilah kami Roh-Mu, agar kami tak jemu-jemunya saling mengampuni. Ajarilah kami menaruh belas kasih kepada siapa pun yang kami jumpai di mana saja. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Author: Nheyob |
"Berjalanlah seperti orang buangan di depan mereka pada siang hari."
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, engkau tinggal di tengah-tengah kaum pemberontak. Mereka mempunyai mata, tetapi tidak melihat. Mereka mempunyai telinga, tetapi tidak mendengar, sebab mereka itu kaum pemberontak. Maka engkau, hai anak manusia, siapkanlah bagimu barang-barang seperti seorang buangan, dan berjalanlah seperti orang buangan di hadapan mereka pada siang hari. Berangkatlah dari tempatmu sekarang ini ke tempat lain seperti seorang buangan di depan mata mereka. Barangkali mereka akan insyaf bahwa mereka adalah kaum pemberontak. Bawalah barang-barangmu itu ke luar seperti barang-barang seorang buangan pada siang hari di depan mata mereka. Dan engkau sendiri harus keluar pada malam hari di depan mata mereka, seperti seseorang yang harus keluar dan pergi ke pembuangan. Di depan mata mereka buatlah sebuah lubang, dan keluarlah dari situ. Di depan mata mereka taruhlah barang-barangmu di atas bahumu, dan bawalah itu ke luar pada malam gelap. Engkau harus menutupi mukamu, sehingga engkau tidak melihat tanah. Sebab Aku membuat engkau menjadi lambang bagi kaum Israel.” Lalu kulakukan seperti diperintahkan kepadaku: Aku membawa pada siang hari barang-barang seperti perlengkapan seorang buangan, dan pada malam hari aku membuat lubang di tembok dengan tanganku; pada malam gelap aku ke luar dan di hadapan mata mereka aku menaruh barang-barangku ke atas bahuku. Keesokan harinya turunlah sabda Tuhan kepadaku, “Hai anak manusia, bukankah kaum Israel, kaum pemberontak itu bertanya kepadamu, ‘Apakah yang kaulakukan ini?’ Katakanlah kepada mereka, beginilah sabda Tuhan Allah, ‘Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem dan seluruh kaum Israel yang tinggal di sana’. Katakanlah, ‘Aku menjadi lambang bagimu. Seperti yang Kulakukan ini, begitulah akan berlaku bagi mereka; sebagai orang buangan mereka akan pergi ke pembuangan. Dan raja mereka akan menaruh barang-barangnya ke atas bahunya pada malam gelap, dan akan pergi ke luar. Orang akan membuat sebuah lubang di tembok supaya baginya ada jalan ke luar, ia akan menutupi mukanya supaya ia tidak melihat tanah itu’.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 14 Agustus 2024 St. Maximilianus Maria Kolbe, Imam – Martir
Hari ini, Gereja memperingati St. Maximilianus Maria Kolbe, seorang imam Polandia dikenal karena iman dan kesalehannya yang besar sebagai misionaris bagi banyak orang di berbagai belahan dunia, dan akhirnya karena kegigihan dan keberaniannya dalam iman dalam menghadapi penganiayaan dan kesulitan besar, saat ia menghadapi tirani dan kejahatan rezim NAZI Jerman selama Perang Dunia Kedua, akhirnya meninggal sebagai martir iman dan menjadi inspirasi dan teladan yang hebat bagi kita semua. Ia lahir di Polandia dan memiliki devosi yang kuat kepada Perawan Maria yang Diberkati sejak awal hidupnya, yang akhirnya mendorongnya untuk membaktikan dirinya kepada Fransiskan Konventual, sebuah ordo religius yang didirikan atas cita-cita St. Fransiskus dari Assisi, di mana ia menjadi anggotanya dan akhirnya ditahbiskan sebagai seorang imam. Selama bertahun-tahun itu, St. Maximilianus Maria Kolbe memperjuangkan dan mempromosikan devosi yang kuat kepada Bunda Maria yang Diberkati.
Rabu, 14 Agustus 2024 Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam – Martir
Senin, 14 Agustus 2024
Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam – Martir
Peringatan Wajib St. Maksimilianus Maria Kolbe, Imam – Martir
“Tanpa pengorbanan, tidak ada cinta.” (St. Maksimilianus Maria Kolbe)
Antifon Pembuka (Mat 25: 34, 40)
Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, sabda Tuhan. Amin Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
Come, you blessed of my Father, says the Lord. Amen I say to you: Whatever you did for one of the least of my brethren, you did it for me.
Doa Pagi
Ya Allah, Santo Maximilianus Maria Kolbe telah mengorbankan dirinya demi kehidupan dan kebahagiaan sesamanya. Semoga kami juga rela berkorban dan berbagi kasih bagi sesama sehingga kebahagiaan pun mewarnai hidup kami bersama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Karya: BONDART/ISTOCK.COM |
Bacaan dari Kitab Yehezkiel (9:1-7.10:18-22)
"Tulislah huruf T pada dahi orang-orang yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji di Yerusalem."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 13 Agustus 2024 Paus St. Pontianus dan Hippolitus, Martir
Saudara-saudari terkasih, hari ini, Gereja memperingati Paus St. Pontianus dan St. Hippolitus, dua orang kudus yang kehidupan dan komitmennya kepada Tuhan, tindakan dan teladannya telah menjadi inspirasi besar bagi kita masing-masing. Paus St. Pontianus adalah pemimpin Gereja pada saat Gereja dan umat Kristen di seluruh Kekaisaran Romawi dianiaya karena iman mereka kepada Tuhan, selama tahun-tahun penuh gejolak pergolakan yang juga dihadapi Kekaisaran Romawi pada masa itu. Paus St. Pontianus dan para pendahulunya, Paus St. Callixtus I dan Paus St. Urbanus I juga menghadapi perpecahan dan tantangan internal seperti dari St. Hippolitus, yang kita peringati pada hari ini. Santo Hippolitus ini, juga dikenal sebagai Santo Hippolitus dari Roma, telah dipilih sebagai Paus saingan atau Antipaus atas kontroversi.
Selasa, 13 Agustus 2024 Hari Biasa Pekan XIX
Selasa, 13 Agustus 2024
Hari Biasa Pekan XIX
“Salib adalah jalan yang menuntun kita dari dunia ke surga” (St. Teresia Benedikta dari Salib)
Antifon Pembuka (Yeh 3:1)
Hai anak manusia, makanlah gulungan Kitab yang Kuberikan ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum terpilih.
Doa Pagi
Hari Biasa Pekan XIX
“Salib adalah jalan yang menuntun kita dari dunia ke surga” (St. Teresia Benedikta dari Salib)
Antifon Pembuka (Yeh 3:1)
Hai anak manusia, makanlah gulungan Kitab yang Kuberikan ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum terpilih.
Doa Pagi
Allah Bapa sumber kasih setia, bukalah kiranya hati kami, agar pantas menerima kerajaan-Mu. Kami mohon, berilah kedamaian yang sudah Kaujanjikan kepada siapa pun, yang mau mendengarkan Yesus Kristus. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Nubuat Yehezkiel (2:8 – 3:4)
"Diberikan-Nya gulungan kitab itu untuk kumakan, dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku."
Tuhan bersabda kepadaku, “Hai anak manusia, dengarkanlah sabda-Ku kepadamu. Janganlah membantah seperti kaum pemberontak ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu.” Aku melihat, ada tangan yang terulur kepadaku, dan sungguh, dipegang-Nya sebuah gulungan kitab. Ia membentangkannya di hadapanku. Gulungan kitab itu ditulisi timbal balik dan di sana tertulis nyanyian-nyanyian ratapan, keluh kesah, dan rintihan. Sabda-Nya kepadaku, “Hai anak manusia, makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel.” Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan kitab itu untuk kumakan. Lalu sabda-Nya kepadaku, “Hai anak manusia, makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini dan isilah perutmu dengannya.” Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku. Tuhan bersabda lagi, “Hai anak manusia, mari, pergilah! Temuilah kaum Israel, dan sampaikanlah sabda-Ku kepada mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati