|
Credit: Michelangelo di Pietro Mencherini
|
Minggu, (15) 18 Agustus 2024
Hari Raya SP Maria Diangkat ke Surga
“Mengikuti kemenangan Putranya atas maut, Maria diangkat ke surga dengan
jiwa dan raganya, untuk memerintah di sana sebagai Ratu di sebelah
kanan Raja segala abad, tidak dapat mati. (Paus Pius XII)
Untuk Anda yang berada di luar negeri silakan gunakan bacaan Minggu Biasa XX tersedia di bagian bawah
Antifon Pembuka (Why 12:1)
Suatu tanda besar tampak di langit: Seorang perempuan berselubungkan
matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan mahkota dua belas bintang
pada kepalanya.
A great sign appeared in heaven: a woman clothed with the sun, and the
moon beneath her feet, and on her head a crown of twelve stars.
Signum mágnum appáruit in caélo: múlier amícta sóle, et lúna sub pédibus éjus, et in cápite éjus coróna stellárum duódecim.
atau
Marilah kita semua bergembira dalam Tuhan, sambil merayakan hari pesta
untuk menghormati Perawan Maria; karena pengangkatannya ke surga para
Malaikat bergembira dan memuji Putra Allah.
Let us all rejoice in the Lord, as we celebrate the feast day in honor
of the Virgin Mary, at whose Assumption the Angels rejoice.
Gaudeamus omnes in Domino, diem festum celebrantes sub honore Mariæ
Virginis: de cuius Assumptione gaudent angeli, et collaudant Filium Dei.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda,
Bunda Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan
jiwa dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati
kepada perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam
kemuliaannya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus
Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Wahyu (11:19a; 12:1-6a.10ab)
"Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."
Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah
tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda
besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan
di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas
kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak
melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di
langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan
bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya
menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke
atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan
itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya.
Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan
menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu
direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu
perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan
suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di
surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah
kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para
pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan
Allah, telah dilemparkan ke bawah!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.