Rabu, 28 Agustus 2024
Peringatan Wajib St. Agustinus, Uskup dan Pujangga Gereja
“Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya” (Rm 13:13-14).
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
Di tengah umat, Tuhan membuka mulut orang yang takut akan Dia dan
memenuhi dia dengan roh kebijaksanaan dan pengetahuan, serta mendandani
dia dengan jubah kemuliaan.
Doa Pagi
Ya Tuhan, Engkau telah memenuhi Santo Agustinus, Uskup dengan roh
kebijaksanaan dan pengetahuan. Bantulah dan penuhilah Gereja-Mu dengan
roh yang samam agar kami selalu haus akan Dikau, satu-satunya Sumber
Kebijaksanaan Sejati, dan mencari Dikau, pemberi cinta ilahi. Dengan
pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan
berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang
segala masa. Amin.
|
Credit:ThamKC/istock.com |
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Tesalonika (3:6-10.16-18)
"Barangsiapa tidak mau bekerja, janganlah ia makan."
Saudara-saudara,
demi nama Tuhan Yesus Kristus kami berpesan kepadamu, supaya kamu
menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya
dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami. Sebab
kamu sendiri tahu, bagaimana kamu harus mengikuti teladan kami, karena
kami tidak lalai bekerja di antara kamu, dan tidak makan roti orang
dengan percuma, tetapi kami berusaha dan berjerih payah siang malam,
supaya jangan menjadi beban bagi siapapun di antara kamu. Bukan karena
kami tidak berhak untuk itu, melainkan karena kami mau menjadikan diri
kami teladan bagi kamu, supaya kamu ikuti. Sebab, juga waktu kami berada
di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang
tidak mau bekerja, janganlah ia makan. Dan Ia, Tuhan damai sejahtera,
kiranya mengaruniakan damai sejahtera-Nya terus-menerus, dalam segala
hal, kepada kamu. Tuhan menyertai kamu sekalian. Salam dari padaku,
Paulus. Salam ini kutulis dengan tanganku sendiri. Inilah tanda dalam
setiap surat: beginilah tulisanku. Kasih karunia Yesus Kristus, Tuhan
kita, menyertai kamu sekalian!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.