Hari ini Gereja juga memperingati Paus St. Gregorius Agung, salah satu
Paus agung yang dikenang karena kesalehan dan dedikasinya yang besar terhadap pertumbuhan dan pembaruan Gereja dan iman. Ia adalah sebagai seorang biarawan dan kemudian sebagai duta besar Paus untuk istana Kaisar di Konstantinopel. Ia dikenang sebagai pribadi yang tegas namun berdedikasi dan setia.
Paus St. Gregorius Agung sebenarnya adalah pribadi yang sangat rendah hati. Ketika ia terpilih menjadi Uskup Roma, Paus, sebagai penerus Rasul St. Petrus, pemimpin seluruh Gereja Universal, ia secara terbuka menolak segala bentuk ambisi dan keinginan duniawi, dengan menyatakan dengan jelas bahwa ia akan mengabdikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan saja, dan tidak ada yang lain.
Paus St. Gregorius Agung menghabiskan banyak waktu untuk mereformasi
cara Gereja beribadah juga, meletakkan dasar dari apa yang kemudian
dikenal sebagai Nyanyian Gregorian, dan juga mengatur liturgi menjadi
bentuk yang lebih sinkron, dan juga membawa liturgi Gereja baik di Barat
maupun Timur agar lebih terkoordinasi dan meletakkan dasar-dasar apa
yang hari ini akan menjadi Misa Kudus serta Liturgi Ilahi di Gereja
Timur. Dia menulis secara ekstensif dalam berbagai surat dan juga
karya-karya lain, dalam menentang berbagai ajaran sesat dan dalam
membantu membimbing umat beriman untuk kembali kepada Tuhan dengan
iman.