| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Selasa, 10 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIII

 
Selasa, 10 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIII
    
Bagaimana kesatuan Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Kitab Suci adalah satu sejauh Sabda Allah itu satu. Rencana penyelamatan Allah itu satu, dan inspirasi ilahi dari kedua Perjanjian itu juga satu. Perjanjian Lama mempersiapkan yang Baru dan Perjanjian Baru menyempurnakan yang Lama, keduanya saling menerangkan satu sama lain. (Kompendium Katekismus Gereja Katolik, No. 23)

 
Antifon Pembuka (Mzm 149:1)
 
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaat orang-orang saleh! 

    
Doa Pagi


Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memilih kami menjadi anak-anak-Mu. Engkau juga mengutus kami sebagai pewarta Kabar Gembira. Berilah kami kekuatan untuk menunaikan tugas kami dengan setia dan gembira serta penuh cinta kasih.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
     
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (6:1-11)
   
"Saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman!"
      
Saudara-saudara, jika di antara kalian ada perselisihan, apakah salah satu pihak sampai hati mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar dan bukan pada orang-orang kudus? Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang kudus akan menghakimi dunia? Dan jika penghakiman dunia berada dalam tanganmu, tidakkah kalian sanggup mengurus perkara-perkara yang tidak berarti? Tidak tahukah kalian, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari! Meskipun demikian, jika kalian harus mengurus perkara-perkara biasa, urusan itu kalian serahkan kepada mereka yang tidak berarti dalam jemaat! Hal ini kukatakan untuk membuat kalian malu. Tidak adakah di antaramu seorang yang berhikmat, yang dapat mengurus perkara saudaranya? Adakah saudara yang satu menuntut keadilan terhadap saudara yang lain, justru pada orang yang tidak beriman! Adanya perkara di antaramu saja, antara seorang saudara terhadap saudara yang lain, telah merupakan kekalahan bagimu. Mengapa kalian tidak lebih suka menderita ketidakadilan? Mengapa kalian tidak lebih suka dirugikan? Sebaliknya kalian sendiri melakukan ketidakadilan, kalian sendiri mendatangkan kerugian, dan hal itu kalian lakukan terhadap saudara-saudaramu sendiri. Atau tidak tahukah kalian, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kalian dahulu demikianlah adanya. Tetapi kalian telah memberi dirimu disucikan, kalian telah dikuduskan, kalian telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 09 September 2024 St. Petrus Klaver

 
Kamilokardona | CC BY-SA 3.0
 
 
 Hari ini, kita memperingati St. Petrus Klaver. St. Petrus Klaver adalah seorang imam dan misionaris, seorang hamba Tuhan yang setia yang mendedikasikan dirinya untuk pelayanan besar di antara para budak di Amerika Selatan, di tempat yang sekarang menjadi bagian dari wilayah Kolombia. Santo Petrus Klaver lahir di Spanyol dan tumbuh menjadi seorang intelektual besar yang terkenal karena kapasitas dan kemampuan intelektualnya, setelah itu ia menjadi anggota Serikat Yesus, dan akhirnya ditahbiskan sebagai imam. St Petrus Klaver kemudian menjadi misionaris di Amerika Selatan seperti yang disebutkan, melayani di antara para budak di kota Cartagena, pusat perdagangan budak utama di bagian Kekaisaran Spanyol saat itu. Banyak dari budak tersebut diperlakukan dengan buruk dan menghadapi diskriminasi yang intens pada saat itu.

Bacaan Harian: 09 - 15 September 2024

Senin, 09 September 2024: Hari Biasa Pekan XXIII (H). 
Peringatan Fakultatif St. Petrus Klaver (P).
1Kor 5:1-8; Mzm 5:5-6.7.12; Luk 6:6-11. 

Selasa, 10 September 2024: Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 6:1-11; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Luk 6:12-19. 

Rabu, 11 September 2024: Hari Biasa Pekan XXIII (H).
1Kor 7:25-31; Mzm 45:11-12.14-15.16-17; Luk 6:20-26.

Kamis, 12 September 2024: Hari Biasa Pekan XXIII (H).
Peringatan Fakultatif Nama Tersuci Maria (P).
1Kor 8:1b-7.11-13; Mzm 139:1-3.13-14ab.23-24; Luk 6:27-38. 

Jumat, 13 September 2024: Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja (P).
1Kor 9:16-19.22b-27; Mzm 84:3.4.5-6.12; Luk 6:39-42.

Sabtu, 14 September 2024: Pesta Pemuliaan Salib Suci (M).
Bil. 21:4-9 atau Flp. 2:6-11; Mzm. 78:1-2,34-35,36-37,38; Yoh. 3:13-17.

Minggu, 15 September 2024: Hari Minggu Biasa XXIV (H).
Yes. 50:5-9a; Mzm. 116:1-2,3-4,5-6,8-9; Yak. 2:14-18; Mrk. 8:27-35.

Public Domain

Support untuk RENUNGANPAGI.ID

 
Dukungan Anda memungkinkan kami untuk melanjutkan pelayanan ini di renunganpagi.id dan lumenchristi.id.
 Anda dapat memberikan donasi melalui QRIS.  
Kami berharap melalui semua ini, kita dapat saling membantu, tetap setia pada iman Kristiani, dan menyambut semua orang yang mencari Tuhan, terutama mereka yang merindukan kasih-Nya, seperti anak-anak kecil yang datang kepada-Nya. Terima kasih atas kebaikan dan kemurahan hati Anda! Semoga Tuhan menyertai kita masing-masing, dan semoga Dia terus menguatkan kita dalam iman, sehingga kita akan bertumbuh untuk semakin mengasihi Dia, setiap hari dalam hidup kita. Amin. 

 



 


Senin, 09 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIII

 
Senin, 09 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIII

“Karena Kristus telah wafat untuk kita karena cinta, maka setiap kali kita merayakan peringatan akan wafat-Nya, kita mohon pada saat kurban, agar cinta itu diberikan kepada kita oleh kedatangan Roh Kudus. Kita mohon dengan rendah hati, supaya berkat cinta, yang dengannya Kristus rela wafat untuk kita, kita pun setelah menerima rahmat Roh Kudus, memandang dunia sebagai disalibkan untuk kita dan kita sebagai disalibkan untuk dunia.... Marilah kita, karena kita telah menerima cinta itu secara cuma-cuma, mati untuk dosa dan hidup untuk Allah.” — St. Fulgentius dari Ruspe


Antifon Pembuka (1Kor 5:7)


Buanglah ragi yang lama, ragi keburukan dan kejahatan, dan jadilah adonan baru.


Doa Pagi


Allah Bapa, sumber kedamaian, berkenanlah menunjukkan jalan. Tuntunlah kami dengan tangan-Mu. Berikanlah sabda-Mu sebagai pedoman, sebab kami berniat mencari kedamaian-Mu.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
       
Vmenkov | CC BY SA 3.0

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (5:1-8) 
 
"Bilamana kita berkumpul dalam roh, kamu bersama-sama dengan aku, dengan kuasa Yesus."

Saudara-saudara, ada berita bahwa di antara kalian terdapat percabulan; bahkan percabulan yang begitu rupa yang di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah pun tidak terdapat; yaitu bahwa ada orang yang hidup dengan isteri ayahnya. Sekalipun demikian, kalian malahan menyombongkan diri. Tidakkah lebih patut kalian berdukacita dan menyingkirkan orang yang berbuat demikian dari tengah-tengah kalian? Sekalipun aku tidak hadir secara badani, namun secara rohani aku hadir, dan aku menjatuhkan hukuman atas orang yang berbuat demikian, seakan-akan aku hadir di tengah kalian. Jadi bila kita, kalian bersama dengan aku, berkumpul dalam Roh dengan kuasa Yesus, Tuhan kita, orang itu harus kita serahkan kepada Iblis dalam nama Tuhan Yesus, sehingga tubuhnya binasa, tetapi rohnya diselamatkan pada hari Tuhan. Maka tidak baiklah kalian menyombongkan diri. Tidak tahukah kalian, bahwa ragi yang sedikit saja dapat meresapi seluruh adonan? Maka buanglah ragi yang lama, supaya kalian menjadi adonan yang baru, sebab kalian memang tidak beragi. Sebab Kristus, Anak Domba Paskah kita sudah disembelih. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, melainkan dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Minggu, 08 September 2024 Hari Minggu Biasa XXIII

 

Minggu, 08 September 2024
Hari Minggu Biasa XXIII
 
“Jika kamu ingin membawa kebahagiaan ke seluruh dunia, pulanglah dan cintai keluargamu.” (St. Teresa dari Kalkuta)
 
Antifon Pembuka (Mzm 119:137,124)

Engkau adil, ya Tuhan, dan hukum-hukum-Mu benar. Perlakukanlah hamba-Mu sesuai dengan kasih setia-Mu.

Iustus es Domine, et rectum iudicium tuum: fac cum servo tuo secundum misericordiam tuam.
Mzm. Beati immaculati in via: qui ambulant in lege Domini.

You are just, O Lord, and your judgment is right; treat your servant in accord with your merciful love.

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Maharahim, bukalah mata dan telinga kami terhadap segala kebaikan yang telah Kaulaksanakan melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, sehingga kami dapat bersaksi bahwa "Semua yang dibuat-Nya baik". Dengan demikian, semoga semakin banyak orang mengimani Putra-Mu itu. Sebab Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (35:4-7a)
  
"Telinga orang tuli akan dibuka, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai."
     
Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati, "Kuatkanlah hatimu, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan ganjaran. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!" Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka. Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun, dan sungai di padang belantara; tanah pasir yang hangat akan menjadi kolam, dan tanah gersang menjadi sumber-sumber air.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Sabtu, 07 September 2024 Hari Biasa Pekan XXII

 
Sabtu, 07 September 2024
Hari Biasa Pekan XXII
 
   
"Aku tidak memerlukan apapun di dunia ini untuk bahagia. Aku hanya butuh melihat Yesus di Surga, Ia yang kini aku lihat dan sembah di atas altar dalam mata iman." — St. Dominikus Savio
 
Antifon Pembuka (Mzm 145:21)
 
Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan, dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya.
    
Doa Pagi

Allah Yang Mahabaik, kami bersyukur atas Putra-Mu yang telah hadir di tengah-tengah kami untuk menyatakan kebaikan-Mu. Semoga Roh-Nya selalu menjiwai kami sehingga kami pun selalu berusaha untuk menciptakan kebaikan bersama sebagai cerminan dari kebahagiaan surgawi yang kami harapkan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.
        
Credit: Sidney de Almeida/istock.com    
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 4:6b-15)
     
"Kami ini lapar, haus, dan telanjang."
               
Saudara-saudara, dari aku dan Apolos hendaknya kalian belajar, apa artinya ungkapan “jangan melampaui yang ada tertulis.” Jangan ada di antara kalian yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu lebih dari yang lain. Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Adakah di antara milikmu yang bukan pemberian? Dan jika itu memang pemberian, mengapa engkau memegahkan diri, seolah-olah itu bukan pemberian? Kalian telah kenyang, kalian telah kaya, dan tanpa kami kalian telah memerintah; alangkah baiknya kalau benar demikian, yakni kalau kalian menjadi raja, sehingga kami pun turut menjadi raja dengan kalian. Menurut pendapatku, Allah memberi kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang telah dijatuhi hukuman mati. Sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. Kami ini bodoh oleh karena Kristus, tetapi kalian arif dalam Kristus. Kami ini lemah, tetapi kalian kuat. Kalian mulia, tetapi kami hina. Sampai saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukuli dan hidup mengembara. Kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki-maki, kami memberkati; kalau kami dianiaya kami sabar; kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi seperti sampah dunia, seperti kotoran dari segala sesuatu, sampai saat ini. Hal ini kutuliskan bukan untuk membuat kalian malu, melainkan untuk menegur kalian sebagai anak-anakku yang kukasihi. Sebab sekalipun kalian mempunyai beribu-ribu pendidik dalam Kristus, kalian tidak mempunyai banyak bapa. Karena akulah yang telah menjadi bapamu dalam Kristus Yesus, oleh Injil yang kuwartakan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy