| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Minggu, 15 September 2024 Peringatan Santa Perawan Maria Berdukacita

Cristóbal de Villalpando | Public Domain

 
 
 Pada hari ini, kita mengenang kesedihan, kepedihan, dan rasa sakit yang dialami Maria, Bunda Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus, ketika ia melihat Putranya yang terkasih menderita sakit penyaliban.

Kita dapat membayangkan betapa besarnya kesedihan dan kepedihan yang ia alami sebagai seorang ibu, yang harus melihat Putranya sendiri menderita, dan mati di kayu Salib. Hal ini khususnya datang dari seorang ibu yang sangat mengasihi Putranya, yang telah membesarkan-Nya dan melindungi-Nya sepanjang hidup, dan yang berjalan bersama-Nya selama tahun-tahun pelayanan-Nya di antara umat Allah.

Ia melihat bagaimana Putranya dengan taat mengikuti kehendak Allah, Bapa-Nya, dengan rendah hati menanggung semua dosa umat manusia, sebagaimana Ia diutus ke dunia, dan dengan menanggung semua dosa itu atas diri-Nya, Ia membiarkan diri-Nya direndahkan, dihina, dan dilucuti sepenuhnya dari segala kemuliaan, hak istimewa, dan bahkan martabat dasar manusia, ketika Ia disiksa dan diludahi oleh orang-orang dan mereka yang telah menghukum-Nya.

Minggu, 15 September 2024 Hari Minggu Biasa XXIV

 

Minggu, 15 September 2024
Hari Minggu Biasa XXIV

“Ibu tersuci, kami menyebut engkau lebih dari seorang martir, karena kecemasan hati yang kauderita melebihi semua penderitaan badani” (St. Bernardus Abas)

  
Antifon Pembuka (Lih. Sir 36:15-16)

Berikanlah damai kepada mereka yang mengandalkan Dikau, ya Tuhan, agar terbuktilah kebenaran para nabi-Mu. Dengarkanlah doa-doa hamba-Mu dan umat-Mu Israel.

Da pacem, Domine, sustinentibus te, ut prophetæ tui fideles inveniantur: exaudi preces servi, et plebis tuæ Israel.
Mzm. Lætatus sum in his quæ dicta sunt mihi: in domum Domini ibimus.

Give peace, O Lord, to those who wait for you, that your prophets be found true. Hear the prayers of your servant, and of your people Israel.

Doa Pagi

Ya Allah, Putra-Mu rela menderita sampai wafat di salib demi keselamatan kami. Semoga salib Putra-Mu itu selalu menjadi sumber kekuatan pada saat kami mengalami penderitaan dan menjadi pendorong bagi kami untuk berempati terhadap penderitaan sesama. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Contando Estrelas | CC BY SA 2.0


Bacaan dari Kitab Yesaya (50:5-9a)
   
   
"Aku memberikan punggungku kepada orang-orang yang memukul aku."
   
Tuhan Allah telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang. Aku memberikan punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabuti janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi. Tetapi Tuhan Allah menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Maka aku meneguhkan hatiku seperti teguhnya gunung batu, karena aku tahu bahwa aku tidak akan mendapat malu. Dia yang menyatakan aku benar telah dekat. Siapakah yang berani berbantah dengan aku? Marilah kita tampil bersama-sama! Siapakah lawanku beperkara? Biarlah ia mendekat kepadaku! Sungguh, Tuhan Allah menolong aku; siapakah yang berani menyatakan aku bersalah?
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Sabtu, 14 September 2024 Pesta Pemuliaan Salib Suci

 
Benedict XVI - The Court of the Gentiles

Sabtu, 14 September 2024
Pesta Pemuliaan Salib Suci

“Salib adalah Kurban Kristus yang unik, “satu-satunya pengantara antara Allah dan manusia” (1 Tim 2:5). Tetapi karena dalam Pribadi ilahi-Nya yang menjadi manusia, Ia dalam suatu cara telah menyatukan diri-Nya dengan setiap manusia, “Kemungkinan untuk menjadi rekan, dalam cara yang diketahui Allah, dalam misteri Paskah” ditawarkan kepada setiap manusia (GS 22,2). Yesus mengajak murid-murid-Nya, untuk “memanggul salibnya” dan mengikuti Dia (Mat 16:24), karena “Kristus pun telah menderita untuk [kita] dan telah meninggalkan teladan bagi [kita], supaya [kita] mengikuti jejak-Nya” (1 Ptr 2:21). Ia ingin mengikut-sertakan dalam kurban penebusan-Nya ini, pada tempat pertama, orang-orang yang menjadi ahli waris-Nya (Bdk. Mrk 10:39; Yoh 21:18-19; Kol 1:24) Hal ini dicapai secara sangat mendalam oleh Ibu-Nya, yang dihubungkan dengan lebih intim daripada siapapun dalam misteri penderitaan-Nya yang menebus manusia (Bdk. Luk 2:35)” (St. Rosa dari Lima).

Antifon Pembuka (Gal 6:14)

Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.

We should glory in the Cross of our Lord Jesus Christ, in whom is our salvation, life and resurrection, through whom we are saved and delivered.

Ref. Nos autem gloriari oportet, in cruce Domini nostri Iesu Christi: in quo est salus, vita, et resurrectio nostra: per quem salvati, et liberati sumus.
Ayat.
1. Deus misereatur nostri, et benedicat nobis: illuminet vultum suum super nos, et misereatur nostri.
2. Ut cognoscamus in terra viam tuam: in omnibus gentibus salutare tuum.
3. Confiteantur tibi populi, Deus: confiteantur tibi populi omnes.
 
 
Pada Misa ini Madah Kemuliaan dinyanyikan/didaraskan, Syahadat ditiadakan.
 
 Doa Pagi

Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.    
    
Bacaan dari Kitab Bilangan (21:4-9) 
  
"Semua orang yang terpagut ular akan tetap hidup, bila memandang ular perunggu."
  
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandangnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 13 September 2024 St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

 
Public Domain
 
 Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari ini Gereja memperingati St. Yohanes Krisostomus, seorang hamba Tuhan dan uskup yang kemudian dihormati sebagai salah satu Pujangga Gereja yang agung dan terhormat atas banyaknya sumbangan dan karya-karyanya, serta komitmennya kepada Tuhan pada periode-periode awal sejarah Gereja. Santo Yohanes Krisostomus adalah salah satu Bapa Gereja Perdana yang terkenal yang mengabdikan dirinya untuk misi penginjilan dan kepeduliannya terhadap kawanan umat kudus dan terkasih Tuhan dan yang dikenang dengan baik atas keberanian dan tekadnya yang besar untuk membela kepercayaan dan keyakinannya di tengah berbagai tantangan dan kesulitan yang mungkin harus dihadapinya dalam proses upaya dan karyanya, dalam komitmennya sebagai gembala yang baik dan setia bagi umat Tuhan. Santo Yohanes Krisostomus benar-benar merupakan teladan yang layak untuk kita semua ikuti dalam cara kita seharusnya menjalani hidup dengan iman.

Jumat, 13 September 2024 Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

 
Jumat, 13 September 2024
Peringatan Wajib St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja

       “Sebab kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh” (1Kor 10:17). Mengapa membicarakan persatuan?… Sebab apakah roti itu? Tubuh Kristus. Dan menjadi apakah mereka yang mengambil bagian di dalamnya? Tubuh Kristus: bukan banyak tubuh, tetapi satu tubuh. Sebab sebagaimana roti terdiri dari banyak bulir gandum menjadi satu, sehingga bulirnya tidak kelihatan lagi; mereka memang ada, tetapi perbedaannya tidak kelihatan karena penggabungan mereka; demikianlah kita tergabung satu sama lain dan dengan Kristus: bukan satu tubuh untuk kamu dan tubuh yang lain untuk sesamamu… tetapi tubuh yang sama untuk semua.”— St. Yohanes Krisostomus

   
Doa Pagi

Allah Bapa, keteguhan umat, Engkau telah menganugerahkan kefasihan lidah kepada uskup-Mu Santo Yohanes Krisostomus, dan menguatkannya ketika dianiaya. Semoga kami dibimbing oleh pengajarannya dan dikuatkan oleh contoh ketabahan hatinya. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.       

          
Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com    

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 9:16-19.22b-27)
    
    
"Bagi semua orang aku menjadi segala-galanya, untuk menyelamatkan mereka semua."
     
Saudara-saudara, memberitakan Injil bukanlah suatu alasan bagiku untuk memegahkan diri. Sebab bagiku itu suatu keharusan. Celakalah aku bila aku tidak memberitakan Injil. Andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku. Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil. Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka. Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya. Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya! Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi. Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul. Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain,
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Kamis, 12 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIII

 

Kamis, 12 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIII

“Para kudus selalu menjadi sumber dan akar pembaruan dalam masa-masa paling sulit di dalam sejarah Gereja.” (St. Yohanes Paulus II)

     

Antifon Pembuka (1Kor 8:6)

Bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus. Segala sesuatu diciptakan dengan pengantaraan-Nya dan kita hidup karena Dia.    

Doa Pagi

  
Ya Allah yang penuh kasih, Engkau menghendaki agar kami saling mengasihi, sebagaimana Engkau sendiri telah mengasihi kami melalui Yesus Kristus, Putra-Mu yang rela mengorbankan Diri-Nya demi keselamatan kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
     
Credit: JMLPYT/istock.com
 

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1Kor 8:1b-7.11-13)
   
"Bila engkau melukai hati mereka yang lemah, engkau berdosa terhadap Kristus."
    
Saudara-saudara, pengetahuan menjadikan orang sombong, tetapi kasih itu membangun. Orang yang menyangka diri mempunyai pengetahuan sebenarnya belum mencapai pengetahuan yang harus dicapainya. Tetapi orang yang mengasihi Allah, dikenal oleh Allah. Tentang makan daging persembahan berhala kita tahu bahwa tidak ada berhala di dunia ini, dan tidak ada Allah lain, selain Allah yang esa. Sebab sungguhpun ada apa yang disebut allah, baik di surga maupun di bumi dan memang benar ada banyak allah dan banyak tuhan yang demikian, namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, asal segala sesuatu. Bagi Dialah kita hidup. Dan bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus; segala sesuatu diciptakan dengan perantaraan-Nya dan kita hidup karena Dia. Tetapi tidak semua orang mempunyai pengetahuan ini. Ada orang yang karena masih terikat pada berhala-berhala, makan daging itu sebagai daging persembahan berhala. Karena hati nurani mereka lemah, maka hati nuraninya ternoda. Dengan demikian, “pengetahuan” menyebabkan kebinasaan saudaramu yang masih lemah. Padahal Kristus juga wafat untuk dia. Maka engkau berdosa terhadap saudara-saudaramu, karena engkau melukai suara hati mereka yang masih lemah. Dan dengan demikian engkau sebenarnya berdosa terhadap Kristus sendiri. Oleh karena itu apabila makanan menjadi batu sandungan bagi saudaraku, untuk selama-lamanya aku takkan mau makan daging lagi, jangan sampai aku menjadi batu sandungan bagi saudaraku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Rabu, 11 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIII

 

Public Domain
Rabu, 11 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIII
     
"Tidak ada orang yang bisa hidup tanpa kegembiraan. Itulah sebabnya seseorang yang kehilangan kebahagiaan spiritual mengejar kesenangan duniawi.” — St. Thomas Aquinas
   
Antifon Pembuka (Luk 6:20)
  
Berbahagialah orang yang miskin karena merekalah yang empunya Kerajaan Allah.
       
Doa Pagi

Ya Allah, kami bersyukur karena melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menyampaikan Sabda Bahagia kepada kami yang miskin dan lemah ini. Semoga, Sabda Putra-Mu itu menjadikan kami kaya akan belas kasih dan perhatian kepada mereka yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan menderita. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
  
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (7:25-31)
 
"Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seseorang." 
   
Saudara-saudara, mengenai para gadis aku tidak mendapat suatu perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai seorang yang dapat dipercaya berkat rahmat yang telah kuterima dari Tuhan. Aku berpendapat bahwa mengingat zaman darurat sekarang ini baiklah orang tetap dalam keadaannya. Adakah engkau terikat pada seorang wanita? Janganlah mengusahakan perceraian. Adakah engkau tidak terikat pada seorang wanita? Janganlah mencari seorang. Tetapi kalau engkau kawin, engkau tidak berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi, orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani, dan aku mau menghindarkan kalian dari kesusahan itu. Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan: Waktunya singkat! Sebab itu dalam waktu yang masih sisa ini: mereka yang beristeri hendaknya berlaku seolah-olah tidak beristeri; dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli. Pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia yang kita kenal sekarang ini akan berlalu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy