Hari Biasa Pekan XXIV
“Jeritan Yesus dari kayu salib, 'Aku haus,' berbicara tidak tentang rasa dahaga fisik, sebab Dia menolak minum yang diberikan kepada-Nya. Rasa haus tersebut adalah tentang jiwa-Nya yang terbakar dan hati-Nya yang berkobar. Dia haus akan jiwa-jiwa umat manusia. Gembala sendirian tanpa domba-domba-Nya; Pencipta yang rindu akan ciptaan-Nya...” — Uskup Agung Fulton Sheen
Antifon Pembuka (Mzm 118:28)
Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meluhurkan Dikau.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mengampuni dosa-dosa kami. Semoga Sabda pengampunan-Nya menggerakkan kami untuk melakukan pertobatan yang sejati dengan lebih banyak lagi berbuat kasih kepada sesama kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: Sidney de Almeida/istock.com |
U. Syukur kepada Allah.