Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya." (Ulangan 4:40)
| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |
| Meditasi Antonio Kardinal Bacci |
Lumen Christi | Facebook
| Gabung Saluran/Channel WhatsApp RenunganPagi.ID
CARI RENUNGAN
Orang Kudus hari ini: 20 September 2024 St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang, Martir, dkk
Nheyob CC
Hari
ini, Gereja memperingati Para Martir Suci Korea, memperingati kenangan
mereka yang telah berjuang dan tewas di tengah serangkaian penganiayaan
brutal dan menindas terhadap umat Kristiani di Korea, baik para
misionaris maupun penduduk lokal, selama abad kedelapan belas dan
kesembilan belas.
Hari ini kita mengenang semua umat Tuhan yang paling berani, setia, dan penuh kasih ini, yang telah menanggung rasa sakit dan perjuangan sebagai anak-anak dan murid Tuhan yang setia dan terkasih, menderita di penjara, rasa sakit dan penderitaan, penghinaan dan kesulitan, dan banyak dari mereka bahkan meninggal sebagai martir, memilih untuk mati dalam iman daripada melepaskan iman mereka kepada Tuhan atau meninggalkan Dia dan Gereja-Nya.
Saat itu, Korea adalah sebuah negeri di mana Gereja
dan iman Kristiani belum berakar, dan beberapa misionaris Kristen yang
diutus ke Asia pergi ke Korea untuk mulai menanam benih iman di sana.
Mereka termasuk pionir Gereja di Korea. St Andreas Kim Tae-gŏn, orang
Korea pertama yang ditahbiskan sebagai imam di Makau juga berhasil
memasuki Korea dan ia juga mulai melayani umat Kristiani, tanpa takut
akan ancaman penganiayaan yang terus-menerus, yang pada akhirnya akan
mengakibatkan kematian lebih dari sepuluh ribu martir sepanjang abad
kedelapan belas dan kesembilan belas.
Jumat, 20 September 2024 Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang
Jumat, 20 September 2024
Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang
“Jadilah orang Kristiani, bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia.” (St. Andreas Kim Tae-gŏn)
Antifon Pembuka
Doa Pagi
Peringatan Wajib St. Andreas Kim Tae-gŏn, Imam dan St. Paulus Chŏng Ha-sang
“Jadilah orang Kristiani, bila engkau berharap untuk bahagia setelah meninggal dunia.” (St. Andreas Kim Tae-gŏn)
Antifon Pembuka
Para kudus bergembira di surga
sambil mengikuti jejak Kristus. Mereka menumpahkan darahnya demi Dia,
maka kini bersukaria selamanya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami di surga, hari ini
kami memperingati para martir Korea. Semoga pengorbanan hidup mereka
tidak sia-sia dan menjadi semangat bagi kami untuk rela menjadi saksi
kebenaran hidup yaitu Putra-Mu sendiri. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
"Andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu."
Saudara-saudara, jika kami wartakan bahwa Kristus dibangkitkan dari antara orang mati, bagaimana mungkin ada di antara kamu yang mengatakan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati? Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, sia-sialah pewartaan kami, dan sia-sialah pula kepercayaanmu. Apalagi andaikata demikian, kami ternyata berdusta terhadap Allah, karena tentang Dia kami katakan, bahwa Ia telah membangkitkan Kristus, padahal Ia tidak membangkitkan-Nya, andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan. Sebab andaikata benar bahwa orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Dan andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaanmu dan kamu masih hidup dalam dosamu. Dengan demikian binasa pulalah orang-prang yang meninggal dalam Kristus. Dan jikalau kita berharap pada Kristus hanya dalam hidup ini, maka kita ini orang-orang yang paling malang dari semua manusia. Namun, ternyata Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari antara orang-orang yang telah meninggal dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Orang Kudus hari ini: 19 September 2024 St. Yanuarius, Uskup dan Martir
Public Domain |
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, pada hari
ini Gereja memperingati St. Yanuarius, seorang hamba Tuhan yang agung dan suci, seorang gembala yang setia dan berdedikasi bagi kawanannya sebagai uskup Gereja. St. Yanuarius terutama dikenal dari hagiografinya dan legenda Kristen yang populer, karena rincian sebenarnya agak sedikit karena sifat keras dari penganiayaan yang intens terhadap orang-orang Kristen selama masa ketika St. Yanuarius melaksanakan misinya dan bekerja sebagai uskup dan menderita penganiayaan dan kemartiran di bawah Kaisar Diokletianus yang terkenal dan upayanya untuk menindas orang-orang Kristen di seluruh Kekaisaran Romawi. St. Yanuarius lahir dalam keluarga bangsawan Romawi yang kaya pada abad ketiga, selama masa kekacauan di Kekaisaran Romawi dan penganiayaan terhadap orang-orang Kristen.
Kamis, 19 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIV
Kamis, 19 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIV
“Jeritan Yesus dari kayu salib, 'Aku haus,' berbicara tidak tentang rasa dahaga fisik, sebab Dia menolak minum yang diberikan kepada-Nya. Rasa haus tersebut adalah tentang jiwa-Nya yang terbakar dan hati-Nya yang berkobar. Dia haus akan jiwa-jiwa umat manusia. Gembala sendirian tanpa domba-domba-Nya; Pencipta yang rindu akan ciptaan-Nya...” — Uskup Agung Fulton Sheen
Antifon Pembuka (Mzm 118:28)
Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meluhurkan Dikau.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mengampuni dosa-dosa kami. Semoga Sabda pengampunan-Nya menggerakkan kami untuk melakukan pertobatan yang sejati dengan lebih banyak lagi berbuat kasih kepada sesama kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Hari Biasa Pekan XXIV
“Jeritan Yesus dari kayu salib, 'Aku haus,' berbicara tidak tentang rasa dahaga fisik, sebab Dia menolak minum yang diberikan kepada-Nya. Rasa haus tersebut adalah tentang jiwa-Nya yang terbakar dan hati-Nya yang berkobar. Dia haus akan jiwa-jiwa umat manusia. Gembala sendirian tanpa domba-domba-Nya; Pencipta yang rindu akan ciptaan-Nya...” — Uskup Agung Fulton Sheen
Antifon Pembuka (Mzm 118:28)
Allahkulah Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meluhurkan Dikau.
Doa Pagi
Allah Bapa yang Maha Pengasih, Engkau telah mengutus Putra-Mu untuk mengampuni dosa-dosa kami. Semoga Sabda pengampunan-Nya menggerakkan kami untuk melakukan pertobatan yang sejati dengan lebih banyak lagi berbuat kasih kepada sesama kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: Sidney de Almeida/istock.com |
"Begitulah kami mengajar dan begitu pulalah kamu mengimani."
Saudara-saudara,
aku mau mengingatkan kalian akan Injil yang sudah kuwartakan kepadamu
dan sudah kalian terima, dan yang di dalamnya kalian teguh berdiri.
Oleh Injil itu kalian diselamatkan, asal kalian berpegang teguh padanya
sebagaimana kuwartakan kepadamu; kecuali kalau kalian sia-sia menjadi
percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu
apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah wafat karena
dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah dimakamkan, dan
pada hari yang ketiga telah dibangkitkan, sesuai dengan Kitab Suci;
bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua
belas murid-Nya. Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima
ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai
sekarang, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia.
Selanjutnya Ia menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua
rasul. Dan yang paling akhir Ia menampakkan diri juga kepadaku, seperti
kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling
hina dari semua rasul dan tak layak disebut rasul, sebab aku telah
menganiaya jemaat Allah. Tetapi berkat kasih karunia Allah, aku menjadi
sebagaimana aku sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya
kepadaku tidaklah sia-sia. Sebaliknya aku telah bekerja lebih keras
daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia
Allah yang menyertai aku. Sebab itu entah aku, entah mereka, begitulah
kami mengajar, dan begitu pulalah kalian mengimani.
U. Syukur kepada Allah.
Rabu, 18 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIV
Rabu, 18 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIV
Semua kerugian yang masuk ke dunia berasal dari ketidaktahuannya akan kebenaran-kebenaran Kitab Suci secara jelas dan benar. ---- St Teresa dari Yesus
Antifon Pembuka (1Kor 12:7.8a)
Cinta kasih menerima segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tidak berkesudahan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahapengasih dan penyayang, perkenankanlah kami menikmati kehadiran-Mu, bila kami saling menaruh cinta kasih, dan semoga dapat merasakan bahwa Engkaulah yang menarik hati kami untuk saling membantu dan membangun perdamaian sesama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
Hari Biasa Pekan XXIV
Semua kerugian yang masuk ke dunia berasal dari ketidaktahuannya akan kebenaran-kebenaran Kitab Suci secara jelas dan benar. ---- St Teresa dari Yesus
Antifon Pembuka (1Kor 12:7.8a)
Cinta kasih menerima segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Cinta kasih tidak berkesudahan.
Doa Pagi
Allah Bapa Mahapengasih dan penyayang, perkenankanlah kami menikmati kehadiran-Mu, bila kami saling menaruh cinta kasih, dan semoga dapat merasakan bahwa Engkaulah yang menarik hati kami untuk saling membantu dan membangun perdamaian sesama. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Karya: Grzegorz Zdziarski/istock.com |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (12:31-13:13)
"Sekarang tinggal iman, harapan, dan kasih, namun yang paling besar diantaranya adalah kasih."
Saudara-saudara, berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat, tetapi tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia bernubuat dan aku tahu segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna. Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku. Kasih itu sabar, murah hati dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi atas kebenaran. Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna. Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, mereka seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula. Tetapi sekarang, setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu. Sekarang ini kita melihat gambaran samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal secara sempurna sebagaimana aku sendiri dikenal. Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, harapan dan kasih. Namun yang terbesar di antaranya ialah kasih!
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
Orang Kudus hari ini: 17 September 2024 St. Robertus Bellarminus, Uskup dan Pujangga Gereja
Torvindus | CC-BY-SA-3.0 |
Saudara-saudari terkasih, hari ini Gereja Katolik memperingati St. Robertus Bellarminus, seorang uskup agung dan Kardinal Gereja Roma Suci, hamba Tuhan yang berbakti dan pembaharu Gereja yang berdedikasi. Mereka semua telah menunjukkan kepada kita apa artinya menjadi murid dan pengikut Tuhan yang sejati.
St. Robertus Bellarminus adalah seorang intelektual dan teolog hebat yang dikenang karena banyak karya dan tulisannya yang indah, yang melaluinya ia membantu meremajakan Gereja yang digempur dan diserang baik dari dalam maupun luar oleh perpecahan, ajaran sesat, dan ancaman eksternal. Ia menggerakkan reformasi tata kelola Gereja, mempersoalkan para uskup dan ordinaris yang tidak berkomitmen atau tinggal bersama kawanan mereka.
Selasa, 17 September 2024 Hari Biasa Pekan XXIV
Selasa, 17 September 2024
Hari Biasa Pekan XXIV
Hari Biasa Pekan XXIV
“Barangsiapa menemukan Tuhan, ia menemukan segalanya, barangsiapa kehilangan Tuhan, ia kehilangan segalanya.” - St. Robertus Bellarminus
Antifon Pembuka (Mzm 100:3)
Ketahulah bahwa Tuhan itu Allah. Dialah pencipta dan kita milik-Nya, kita ini umat-Nya, domba gembalaan-Nya.
Doa Pagi
Allah Bapa kami sumber kerukunan, perkenankanlah kami bangkit dari perselisihan yang merusak, dan jadikanlah kiranya kami orang yang rukun bersatu padu berkat daya semangat Putra-Mu, yang telah membangkitkan kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Engkau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Foto: Diocese of Siouxfall |
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus (12:12-14.27-31a)
"Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing anggotanya."
Saudara-saudara, sebagaimana tubuh itu satu, meskipun anggotanya banyak, dan semua anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh saja, demikian pula Kristus. Sebab kita semua telah dibaptis dalam satu Roh menjadi satu tubuh, dan juga diberi minum dari satu Roh, entah kita orang Yahudi, entah bukan Yahudi, entah budak, entah orang merdeka. Sebab tubuh tidak terdiri atas satu anggota saja, tetapi atas banyak anggota. Kalian semua adalah tubuh Kristus, dan masing-masing adalah anggotanya. Dan Allah telah menentukan beberapa orang di dalam jemaat; pertama sebagai rasul, kedua sebagai nabi, ketiga sebagai pengajar. Selanjutnya Ia menentukan mereka yang mendapat kurnia untuk mengadakan mukjizat, untuk menyembuhkan, untuk melayani, untuk memimpin, dan untuk berbicara dalam bahasa roh. Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah semua mendapat karunia untuk mengadakan mukjizat, atau untuk menyembuhkan, atau untuk berbicara dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh? Maka berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang utama.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)
terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati