| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Orang Kudus hari ini: 09 Oktober 2024 St. Dionisius (Denis), Uskup dkk, Martir, dan St. Yohanes Leonardus, Imam

 


 Hari ini, Gereja memperingati St. Dionisius (Denis), Uskup dan rekan-rekannya dalam kemartiran, serta peringatan St. Yohanes Leonardus, abdi Allah yang saleh dan imam, pendiri Ordo Klerus Regula Bunda Allah dari Lucca / Ordo Clericorum Regularium Matris Dei (O.M.D.). Pertama-tama, St. Dionisius (Denis) adalah Uskup Paris pada pertengahan abad ketiga, di mana ia dikenang karena kemartirannya yang paling ajaib di antara banyak orang lainnya, yang tertindas dan menjadi martir selama penganiayaan hebat terhadap orang-orang Kristen oleh Kaisar Romawi Desius.
  
Contoh-contoh dan kejadian ajaib yang menyertai kemartiran St. Denis telah mengilhami banyak orang Kristen yang saat itu menderita penganiayaan, dan banyak orang lain yang menyaksikan keberanian dan imannya, dan tontonan menakjubkan dari kepala yang berbicara secara ajaib menjadi orang-orang yang beriman dan bertobat kepada iman yang sejati. Banyak dari mereka juga akhirnya menjadi martir sendiri.

Rabu, 09 Oktober 2024 Hari Biasa Pekan XXVII

 
Rabu, 09 Oktober 2024
Hari Biasa Pekan XXVII
     
“Arahkanlah matamu ke dalam batin dan lihatlah di dalam dirimu…. Engkau akan menemukan Tuhanmu.” (St. Teresa dari Avila)
  
Antifon Pembuka (Luk 11:1)

Tuhan, ajarilah kami berdoa, sebagaimana yang diajarkan Yohanes kepada murid-murid-Nya.
   

Doa Pagi
  

Ya Allah, Putra-Mu telah memperkenalkan Engkau sebagai Bapa Kami. Ia juga mengajari kami bagaimana caranya berdoa. Semoga kami semakin menjadi pendoa yang tekun.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.   
     
Credit: JMLPYT/istock.com
 
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (2:1-2.7-14) 
   
"Mereka melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku."
   
Saudara-saudara, empat belas tahun setelah dipilih Tuhan, aku pergi ke Yerusalem bersama dengan Barnabas, dan Titus pun kubawa serta. Aku pergi ke sana berdasarkan suatu pernyataan. Di sana aku membentangkan Injil yang kuberitahukan di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, jangan sampai dengan percuma aku telah berusaha. Pada kesempatan itu aku berbicara tersendiri dengan orang-orang yang terpandang. Mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil bagi orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus bagi orang-orang bersunat; maka mereka menjadi yakin. Sebab sebagaimana Tuhan telah memberi Petrus kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, demikian pula Ia memberi aku kekuatan untuk menjadi rasul bagi orang-orang yang tak bersunat. Mereka pun menjadi yakin mengenai kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku. Maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan daku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan. Semua setuju bahwa kami pergi kepada orang-orang yang tak bersunat, sedangkan mereka kepada orang-orang yang bersunat. Mereka hanya minta agar kami tetap mengingat orang-orang miskin; dan hal itu sungguh-sungguh kuusahakan. Tetapi waktu Kefas datang ke Antiokhia, aku terus terang menentang dia, karena ia salah. Sebelum beberapa orang dari kalangan Yakobus datang, ia makan sehidangan dengan saudara-saudara yang tidak bersunat. Tetapi setelah mereka datang, ia mengundurkan diri dan menjauhi mereka karena takut akan saudara-saudara yang bersunat. Juga orang-orang Yahudi lain ikut berlaku munafik seperti dia, sehingga Barnabas sendiri terseret oleh kemunafikan mereka. Aku melihat, bahwa kelakuan mereka itu tidak sesuai dengan kebenaran Injil. Maka aku berkata kepada Kefas di hadapan mereka semua, "Jika engkau, seorang Yahudi, hidup secara kafir dan bukan secara Yahudi, bagaimanakah engkau dapat memaksa saudara-saudara yang tidak bersunat untuk hidup secara Yahudi?"
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Selasa, 08 Oktober 2024 Hari Biasa Pekan XXVII

 
Selasa, 08 Oktober 2024
Hari Biasa Pekan XXVII
   
     “Suami istri haruslah seperti tangan dan mata. Ketika tangan sakit, mata harus menangis. Dan ketika mata menangis, tangan harus menghapus air matanya.” ~ St. Yohanes Krisostomus


Antifon Pembuka (Mzm 139:13)

Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandungan ibuku.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang Mahakudus, berilah kami ketenangan, agar sempat merenungkan Sabda-Mu. Semoga kami dapat merasakan cinta kasih-Mu yang melestarikan dan memperbarui manusia dan apa saja. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin. 
           
Siouxfall Diocese
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (1:13-24)

"Allah berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa."

Saudara-saudara, kalian tentu telah mendengar tentang hidupku dalam agama Yahudi dulu. Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku. Tetapi Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain. Pada waktu itu sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik. Baru tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain tak seorang pun yang kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus. Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutulis kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi aku tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea. Mereka hanya mendengar, bahwa orang yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 07 - 13 Oktober 2024

Senin, 07 Oktober 2024: Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario (P).
Gal 1:6-12; Mzm 111:1-2.7-8.9.10c; Luk 10:25-37.

Selasa, 08 Oktober 2024: Hari Biasa Pekan XXVII (H).
Gal 1:13-24; Mzm 139:1-3.13-14ab.14c-15; Luk 10:38-42. 

Rabu, 09 Oktober 2024: Hari Biasa Pekan XXVII (H).
Gal 2:1-2.7-14; Mzm 117:1.2; Luk 11:1-4. 

Kamis, 10 Oktober 2024: Hari Biasa Pekan XXVII (H). 
Gal 3:1-5; MT Luk 1:69-70.71-72.73-75; Luk 11:5-13. 
 
Jumat, 11 Oktober 2024: Hari Biasa Pekan XXVII (H).
Peringatan Fakultatif St. Yohanes XXIII
Gal 3:7-14; Mzm 111:1-2.3-4.5-6; Luk 11:15-26. 

Sabtu, 12 Oktober 2024: Hari Biasa Pekan XXVII (H).
Gal 3:22-29; Mzm 105:2-3.4-5.6-7; Luk 11:27-28. 

Minggu, 13 Oktober 2024: Hari Minggu Biasa XXVIII (H).
Hari Minggu Biasa XXVIII
Keb. 7:7-11; Mzm. 90:12-13,14-15,16-17; Ibr. 4:12-13; Mrk. 10:17-30 (Mrk. 10:17-27).
Karya: DarleneSanguenza/istock.com

Pertempuran Lepanto dan Rosario Suci 🔥📡


 
Para pelaut Kristen bergabung dengan Paus Pius V (seorang Dominikan) dalam berdoa Rosario Suci, dan mengalahkan pasukan Turki yang jauh lebih besar dalam Pertempuran Lepanto pada tahun 1571. Pertempuran tersebut merupakan titik balik dalam memukul mundur invasi Turki ke Eropa. Untuk mengenang pertempuran tersebut dan perantaraan Bunda Maria, perayaan Bunda Maria Rosario (semula disebut Bunda Maria Kemenangan) ditetapkan pada tanggal 7 Oktober.

Selama berabad-abad, keuntungan dari perdagangan menjadikan Venesia sebagai pusat seni dan budaya. Namun, dengan jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453, umat Kristen tidak lagi mendominasi rute perdagangan Mediterania yang berharga di timur.

Empat generasi pedagang Venesia mencoba menjaga hubungan netral dengan kekuatan Kristen dan Muslim, tetapi mereka menjadi takut ketika pelabuhan strategis Rhodes jatuh ke tangan Turki pada tahun 1522.

Senin, 07 Oktober 2024 Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario

 

Senin, 07 Oktober 2024
Peringatan Wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario   
  
Sebagai doa damai, rosario selalu dan akan selalu menjadi doa keluarga dan doa untuk keluarga. Ada saatnya dulu, bahwa doa ini menjadi doa kesayangan keluarga, dan doa ini yang membawa setiap anggota keluarga menjadi sekat satu sama lain…. Kita perlu kembali kepada kebiasaan doa keluarga bersama berdoa untuk keluarga-keluarga…. Keluarga yang berdoa bersama, akan tetap tinggal bersama. … Para anggota keluarga, dengan mengarahkan pandangan pada Yesus juga akan mempu memandang satu sama lain dengan mata kasih, siap untuk berbagi, untuk saling mendukung, saling mengampuni dan melihat perjanjian kasih mereka diperbaharui oleh Roh Allah sendiri.” (Rosarium Virginis Mariae, 41, Paus Yohanes Paulus II)
 
 
HARI DOA DAN PUASA UNTUK PERDAMAIAN DUNIA
 
Antifon Pembuka (Bdk. Luk 1:28, 42)

Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita, dan terpujilah buah tubuhmu.

Hail Mary, full of grace, the Lord is with you. Blessed are you among women and blessed is the fruit of your womb.
  
Doa Pagi
 
Allah Bapa Yang Mahamurah, kami mengetahui dari kabar malaikat bahwa Yesus Kristus, Putra-Mu, menjadi manusia. Kami mohon, curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya berkat sengsara dan salib-Nya kami diantar kepada kebangkitan mulia. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus,  Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Bacaan-bacaan dan Mazmur Tanggapan dari hari biasa, atau dari Rumus Umum SP. Maria, misalnya: Kis 1:12-14; MT Luk 1:46-47.48-49.50-51.52-53.54-55; R: Berbahagialah engkau, Perawan Maria, karena engkau telah mengandung Putra Bapa kekal, atau: alleluya; -- Luk 1:26-38
Bunda Maria Rosario Lepanto, doakanlah kami, berikanlah kami kedamaian dan kebebasan untuk menjalankan iman kami tanpa rasa takut. Gambar: Pertempuran Lepanto oleh Jose Ferre Clauzel CC BY-SA 4.0


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Galatia (1:6-12)
  
"Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kalian terima, terkutuklah dia." 
 
Saudara-saudara, aku heran, bahwa kalian begitu cepat berbalik dari Allah, yang telah memanggil kalian oleh kasih karunia Kristus, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil; hanya ada orang-orang yang mengacaukan kalian dan yang bermaksud memutarbalikkan Injil Kristus. Tetapi seandainya kami sendiri atau pun seorang malaikat dari surga mewartakan kepada kalian suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia. Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi, "Jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kalian terima, terkutuklah dia." Jadi bagaimana sekarang? Adakah aku mencari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah aku mencoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencari perkenanan manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus. Sebab aku menegaskan kepadamu, saudara-saudaraku, bahwa Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku menerimanya bukan dari manusia, dan bukan pula manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh pernyataan Yesus Kristus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Orang Kudus hari ini: 06 Oktober 2024 St. Bruno

 
Public Domain
 Hari ini, Gereja memperingati St. Bruno, seorang imam yang suci dan saleh, hamba Tuhan, yang mendirikan ordo religius Kartusian. Santo Bruno adalah seorang guru besar iman, yang menginspirasi banyak orang dengan cintanya yang mendalam kepada Tuhan dan kesalehannya yang besar, dalam semua tindakan, perkataan, dan tindakannya. Kerendahan hatinya yang besar dan mendalam juga menyentuh banyak orang yang berkesempatan untuk mengenalnya. 
   
Santo Bruno mengabdikan dirinya untuk hidup melayani Tuhan, dalam kemiskinan dan kesederhanaan, dalam bagaimana ia menolak pengangkatan jabatan uskup dan dalam komitmennya untuk melayani tujuan Tuhan yang lebih besar. Santo Bruno mempercayakan dirinya sepenuhnya kepada cinta Tuhan, dan memberikan dirinya sepenuhnya kepada-Nya dalam cinta, menginspirasi banyak orang lain yang mengikuti jejaknya dan dengan demikian menandai dasar dan pertumbuhan Kartusian awal.

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy