Fr Lawrence Lew, O.P. | Flickr CC BY-NC-ND 2.0 |
Hari ini, kita harus merenungkan hidup kita, dan tindakan kita, dan bagaimana tindakan kita telah atau belum baik dan setia kepada Tuhan. Dan kita juga harus mengikuti contoh yang ditunjukkan oleh perempuan suci, St. Teresa dari Yesus, yang juga dikenal dengan nama St. Teresa dari Avila, seorang reformator dan teladan iman yang hebat, dan juga seorang Pujangga Gereja, atas banyak kontribusinya dan karya tulisnya yang luar biasa, yang telah mengilhami banyak generasi umat beriman. St. Teresa dari Avila lahir di Avila, Spanyol pada tahun 1515. Ketika berumur 5 tahun dia mengajak kakak laki-lakinya pergi ke tanah orang-orang Moor di Afrika Utara. Seorang anak yang menawan dan bahagia, dia dikirim untuk dididik oleh Agustinian ketika dia berusia 14 tahun. Dia memasuki Karmel (biara Karmelit) pada usia 19 tahun.
St. Teresa dari Avila dikenang karena kesalehannya yang besar dan cintanya kepada Tuhan, membaktikan dirinya ke dalam kehidupan hubungan doa yang dalam dan intim dengan-Nya. Dia adalah seorang reformator Gereja yang hebat, baik atas kontribusinya selama tahun-tahun kritis upaya Kontra Reformasi terhadap para bidah, maupun atas perannya dalam mendirikan ordo Karmelit Tak Berkasut bersama dengan St. Yohanes dari Salib, dalam memurnikan ordo religius dari pengaruh keduniawian yang merusak.