Sabtu, 19 Oktober 2024
Hari Biasa Pekan XXVIII
Ketika Petrus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias, Putra Allah
yang hidup, berkatalah Yesus kepadanya: "Bukan manusia yang menyatakan
itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang ada di surga" (Mat 16:17) Bdk. Gal 1:15; Mat 11:25..
Iman adalah satu anugerah Allah, satu kebajikan adikodrati yang
dicurahkan oleh-Nya. "Supaya orang dapat percaya seperti itu, diperlukan
rahmat Allah yang mendahului serta menolong, pun juga bantuan batin Roh
Kudus, yang menggerakkan hati dan membalikkannya kepada Allah, membuka
mata budi, dan menimbulkan 'pada semua orang rasa manis dalam menyetujui
dan mempercayai kebenaran'" (DV 5). ~ Katekismus Gereja Katolik, 153
Antifon Pembuka (Mzm 8:2)
Ya Tuhan, Allah kami, betapa mulia nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu luhur mengatasi langit.
Doa Pagi
Allah Bapa kami, sumber iman
kepercayaan, berkenanlah menyinari kami, agar dapat mengakui
anugerah-Mu, yang kami peroleh pada Yesus Putra-Mu. Semoga Dia
mempersatukan kami dalam iman akan Dikau, satu-satunya Allah kami yang
penuh cinta kasih. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama
Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
|
Lauren/flickr (CC BY-NC-ND 2.0)
|
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Efesus (1:15-23)
"Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga."
Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus
dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak
berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu
kukenangkan. Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang
mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang,
agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam
panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi
oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang
percaya. Kekuatan itu sesuai dengan daya kuasa Allah yang berkarya dalam
Kristus, yakni kuasa yang membangkitkan Kristus dari antara orang mati
serta menempatkan Dia di sisi kanan Allah dalam surga. Di situ Kristus
jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa, kekuasaan dan
kerajaan serta tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan saja di dunia
ini, melainkan juga di dunia yang akan datang. Segala sesuatu telah
diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah
kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah
tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala
sesuatu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.