Selasa, 19 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Selasa, 19 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII
 
“Citra Allah hadir dalam setiap manusia” (Katekismus Gereja Katolik, 1702)
 
Antifon Pembuka (2Mak 6:30)

Bagi Tuhan yang mempunyai pengetahuan yang kudus ternyatalah bahwa aku dapat meluputkan diri dari maut dan kini menanggung sengsara hebat dalam tubuhku akibat deraan ini. Tetapi dalam jiwa kuderita semuanya itu dengan suka hati karena takut akan Tuhan.

Doa Pagi

Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau menganugerahi kami teladan para kudus yang rela mengorbankan hidup demi kebenaran. Semoga kami berani bertindak selaras dengan kehendak-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
           
Karya: 279photo/istock.com

Bacaan dari Kitab Wahyu (3:1-6.14-22)
   
 
"Jika ada orang yang membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia."
    
Aku Yohanes, mendengar Tuhan bersabda kepadaku, “Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jika engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Daku dalam pakaian putih, karena mereka layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan diberi pakaian putih seperti itu. Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan, tetapi akan Kuakui namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.” Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, yaitu saksi yang setia dan benar, permulaan ciptaan Allah: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas! Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, maka Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkaya diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihati engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya; dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumasi matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegur dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihatlah, Aku bediri di muka pintu dan mengetuk. Jika ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan makan bersama dengan dia, dan ia bersama dengan Daku. Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama dengan Daku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Senin, 18 November 2024 Peringatan Pemberkatan Basilika St. Petrus dan Basilika St. Paulus

 
Public Domain
 
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, hari ini Gereja merayakan Peringatan Pemberkatan  Basilika Santo Petrus dan Basilika Santo Paulus di luar tembok Vatikan. Kedua Basilika ini adalah dua dari empat Basilika Utama Kepausan, yang berada tepat dibawah Basilika terpenting dan Bunda semua Gereja, yaitu Basilika Agung St. Yohanes Lateran, atau Basilika Lateran, yang pesta pemberkatannya baru saja kita rayakan awal pekan lalu. Meskipun Basilika Lateran pertama-tama didedikasikan kepada Tuhan Sendiri, Juruselamat Yang Mahakudus, kedua Basilika agung ini didedikasikan setelah dua pelindung besar Gereja khususnya di Roma, yaitu Santo Petrus Rasul, dan St. Paulus.
  
 Kedua Basilika besar ini, yang peringatan pemberkatannya kita peringati hari ini, dirayakan bersama karena pentingnya Santo Petrus dan Santo Paulus baik bagi Gereja di Roma maupun bagi seluruh Gereja Universal. Santo Petrus sebagaimana disebutkan adalah Paus pertama dan Vikaris Kristus sebagai pemimpin dan Pangeran para Rasul, sementara Santo Paulus adalah Rasul bagi bangsa-bangsa non-Yahudi, misionaris dan penginjil besar yang mengabdikan hidupnya untuk mewartakan Injil kepada semua orang. Dan kedua Basilika besar ini benar-benar terjalin erat dengan kisah kedua Rasul ini karena keduanya terkait dengan sejarah misi dan pekerjaan terakhir mereka di Roma, yang saat itu menjadi ibu kota Kekaisaran Romawi yang agung dan perkasa, yang mewartakan Sabda Allah dan Kabar Baik-Nya kepada orang-orang Roma dan daerah sekitarnya yang sebagian besar masih kafir. Basilika Santo Petrus di Vatikan, di wilayah yang sekarang menjadi Negara Berdaulat Kota Vatikan berdiri di atas area kuno yang berada tepat di luar kota Roma pada masa Gereja perdana tempat Sirkus besar berada, untuk tujuan perlombaan dan permainan oleh orang-orang Romawi, dan tempat banyak umat beriman dianiaya dan dibuat menderita sebagai martir di sana, termasuk Santo Petrus sendiri, yang menjadi martir karena penganiayaan hebat terhadap orang-orang Kristen di bawah Kaisar Romawi Nero sekitar tiga dekade lebih setelah kematian Kristus.

Senin, 18 November 2024 Hari Biasa Pekan XXXIII

 
Senin, 18 November 2024
Hari Biasa Pekan XXXIII

Mereka yang di dalam hidup ini diubah dari jahat menjadi baik, untuk masa mendatang dijanjikan ganjaran atas perubahan ini --- St. Fulgensius dari Ruspe


Antifon Pembuka (Luk 18:41.42)

Apa yang kauinginkan Kuperbuat untukmu? Tuhan, semoga aku melihat. Melihatlah! Imanmu telah menyelamatkan dikau.

Doa Pagi


Allah Bapa yang Mahamulia, Engkau menghendaki menunjukkan kepada seluruh dunia jalan kedamaian dalam diri Yesus, Cahaya segala cahaya. Semoga Dia berkenan mendorong kami, meneladan cinta kasih-Nya kepada manusia yang membawa keselamatan.
Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
   
Credit: JMLPYT/istock.com
 
Bacaan dari Kitab Wahyu (1:1-4;2:1-5a)         
    
"Sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh dan bertobatlah!"
          
Inilah wahyu Yesus Kristus yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya Ia menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang akan segera harus terjadi. Maka Ia mengutus malaikat-Nya untuk menyatakan semuanya kepada Yohanes, hamba-Nya. Yohanes telah memberi kesaksian tentang sabda Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah orang yang membacakan dan mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang tertulis di dalamnya sebab waktunya sudah dekat. Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat di Asia Kecil: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Dia yang ada kini, dulu dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya dan dari Yesus Kristus, menyertai kalian. Tuhan bersabda kepadaku, "Tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Efesus: Yang memegang ketujuh bintang di tangan kanan-Nya dan berjalan di antara ketujuh kaki dian emas, Dia bersabda: Aku tahu segala pekerjaanmu, baik jerih payah maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak sabar terhadap orang-orang jahat. Engkau telah menguji orang-orang yang menyebut diri rasul, padahal mereka bukan rasul. Engkau telah mendapati bahwa mereka pendusta. Engkau tetap tabah dan sabar. Engkau menderita sengsara demi nama-Ku dan tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu sadarilah, betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah apa yang kaulakukan semula."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bacaan Harian: 18 - 24 November 2024

Senin, 18 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H). 
Peringatan Fakultatif Pemberkatan Gereja-gereja Basilika St. Petrus dan Paulus (P).
Why 1:1-4; 2:1-5a; Mzm 1:1-2.3.4.6; Luk 18:35-43.
 
Selasa, 19 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Why 3:1-6.14-22; Mzm 15:2-3ab.3cd-4ab.5; Luk 19:1-10. 
 
Rabu, 20 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Why 4:1-11; Mzm 150:1-2.3-4.5-6; Luk 19:11-28. 

Kamis, 21 November 2024: Peringatan Wajib SP Maria Dipersembahkan kepada Allah (P).
Why 5:1-10; Mzm 149:1-2.3-4.5-6a.9b; Luk 19:41-44.
 
Jumat, 22 November 2024: Peringatan Wajib St. Sesilia, Perawan dan Martir (M).
Why 10:8-11; Mzm 119:14.24.72.103.111.131; Luk 19:45-48.

Sabtu, 23 November 2024: Hari Biasa Pekan XXXIII (H).
Peringatan Fakultatif St. Klemens I, Paus dan Martir, dan St. Kolumbanus, Pengaku Iman (M/P).
Why 11:4-12; Mzm 144:1.2.9-10; Luk 20:27-40. 

Minggu, 24 November 2024: Hari Raya Tuhan kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam (P).
Dan. 7:13-14; Mzm. 93:1ab,1c-2,5; Why. 1:5-8; Yoh. 8:33b-37.
Foto oleh PxHere

Orang Kudus hari ini: 17 November 2024 St. Elisabeth dari Hungaria

 

Public Domain

 

 Saudara-saudari terkasih, pada hari ini, Gereja memperingati St. Elisabeth dari Hungaria, yang kehidupan dan pengabdiannya kepada Tuhan harus menjadi inspirasi dan teladan bagi kita semua sebagai orang Katolik. Kita harus membedakan jalan hidup kita berdasarkan apa yang kita ketahui tentang kehidupan orang kudus yang saleh ini. St. Elisabeth dari Hungaria adalah seorang putri dan bangsawan Hungaria yang menikah dengan seorang bangsawan Jerman, dan menjanda pada usia muda. St Elisabeth dari Hungaria tumbuh pada abad ke-13 dan merupakan putri Raja Andrew II. Dia mengabdi pada iman Kristen pada usia dini dan memiliki tempat khusus di hatinya untuk orang miskin. Sayangnya, hati dermawannya sering disalahpahami oleh keluarganya dan itu hampir membuat dia kehilangan segalanya. Sepanjang hidupnya dari masa mudanya, dan dalam waktu yang singkat sebagai seorang istri dalam pernikahan yang bahagia, dan setelah itu, St Elisabeth dari Hungaria selalu sangat saleh dan taat kepada Tuhan, dan dia menunjukkan perhatian dan perhatian khusus kepada orang miskin dan orang sakit di sekelilingnya, di komunitasnya dan di luarnya. Dia menghabiskan banyak waktu dan upaya untuk menolong mereka dan untuk merawat mereka, dan setelah dia menjanda, dia menyerahkan dirinya pada kehidupan pengabdian kepada Tuhan.

Elisabeth menikah pada usia 14 tahun dengan Ludwig IV dari Thuringia, dan ketika dia pergi ke Diet Cremona di Italia, dia mengurus urusan kerajaan. Elisabeth mengambil kesempatan itu untuk melayani rakyat. Menurut berbagai laporan, dia “membagikan sedekah di semua bagian wilayah suaminya, bahkan memberikan jubah dan perhiasan negara kepada orang miskin. Untuk merawat secara pribadi mereka yang malang, dia membangun di bawah Wartburg sebuah rumah sakit dengan 28 tempat tidur dan mengunjungi para narapidana setiap hari untuk memenuhi kebutuhan mereka; pada saat yang sama dia membantu 900 orang miskin setiap hari.” 

Minggu, 17 November 2024 Hari Minggu Biasa XXXIII

 
Minggu, 17 November 2024
Hari Minggu Biasa XXXIII 
 
 “Kamu keliru jika kamu menyangka bahwa tidak akan ada waktu bagi orang-orang Kristen untuk menderita akibat penganiayaan Iblis… Harinya akan datang…terberkatilah pelayan yang didapati Tuannya siap sedia. Lalu pada suara sangkakala dan bangsa-bangsa ketakutan, namun kamu malah bersuka cita… sebab kamu akan bergembira, tertawa dan berkata, Lihatlah, Tuhanku yang tersalib, lihat, Hakim-ku.”  (St. Hieronimus, Surat XIV)
   

Antifon Pembuka (Bdk. Yer 39:11.12.14)

Aku memikirkan rancangan damai, bukan bencana; kamu akan berseru kepada-Ku dan Aku akan mendengarkan kamu; Aku akan membawa kamu kembali dari semua tempat pembuanganmu.

The Lord said: I think thoughts of peace and not of affliction. You will call upon me, and I will answer you, and I will lead back your captives from every place.

Dicit Dominus: Ego cogito cogitationes pacis, et non afflictionis: invocabitis me, et ego exaudiam vos: et reducam captivitatem vestram de cunctis locis.

Doa Pagi


Ya Tuhan, Allah kami, bantulah agar kami selalu bersukacita dalam mengabdi Engkau. Sebab kebahagiaan kami hanya akan sempurna dan kekal jika kami selalu mengabdi kepada-Mu, sumber segala yang baik.
Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
   
Karya: D-Keine/istock.com

Bacaan dari Nubuat Daniel (12:1-3)
  
  
"Pada waktu itu bangsamu akan terluput."
   
Aku, Daniel, mendengar malaikat Tuhan berkata, “Pada waktu itu akan muncul Mikhael, pemimpin besar yang akan mendampingi anak-anak bangsamu. Akan ada suatu waktu kesesakan yang besar, seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya bangsa-bangsa sampai pada waktu itu. Tetapi pada waktu itu bangsamu akan terluput, yakni siapa saja yang didapati namanya tertulis dalam kitab. Dan banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu tanah akan bangun, sebagian untuk mendapat hidup yang kekal, sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian yang abadi. Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bercahaya seperti bintang-bintang untuk selama-lamanya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Orang Kudus hari ini: 16 November 2024 St. Margaret dari Skotlandia dan St Gertrudis dari Hefta, Perawan

  Saudara-saudari yang terkasih, hari ini Gereja memperingati  St. Margaret dari Skotlandia dan St. Gertrudis yang adalah perempuan-perempuan suci dan agung yang sungguh-sungguh mengabdikan diri pada misi yang dipercayakan kepada mereka. Mereka menunjukkan teladan iman yang agung yang harus ditiru oleh kita semua dalam kehidupan kita sendiri. St. Margaret dari Skotlandia dan St. Gertrudis Agung adalah contoh hebat dari mereka yang dengan setia menaati Tuhan dan melakukan kehendak-Nya dalam hidup mereka masing-masing, memanfaatkan dengan baik karunia, berkat, kemampuan, dan kesempatan apa pun yang telah diberikan kepada mereka. 

 St. Margaret dari Skotlandia adalah ratu Skotlandia yang dikenang karena kesalehannya yang besar dan tindakan-tindakan amal yang murah hati, memerintah dengan adil bersama suaminya, raja Skotlandia, memperhatikan kesejahteraan fisik dan spiritual rakyat Skotlandia yang menjadi ratunya. Ia membantu mereformasi gereja Skotlandia dan menyelaraskan segala sesuatunya dengan cara dan bentuk Gereja universal, mendirikan gereja-gereja dan jalan-jalan bagi para peziarah, dan merawat orang-orang miskin dan yang membutuhkan di kerajaannya.

William Hole | CC BY SA 3.0



 
 

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy