![]() |
CC/WIKIMEDIA |
Hari
ini, Gereja memperingati Paus St. Klemens I dan St. Kolumbanus,
keduanya adalah abdi Allah yang agung, yang mengabdikan diri mereka pada
kehidupan yang penuh dedikasi kepada Allah, berkomitmen untuk melakukan
kehendak Allah dan menaati-Nya di tengah banyak tantangan., gangguan
dan pertentangan di dunia ini. Paus St Klemens I adalah salah satu
penerus awal Santo Petrus sebagai Paus dan Wakil Kristus, sebagai
pemimpin umat Allah yang setia, dalam upaya dan karyanya, memimpin umat
Allah melalui masa-masa sulit dan penuh gejolak, di tengah penganiayaan
dan tantangan yang mereka hadapi saat itu. Dia banyak menulis kepada
berbagai bagian dan komunitas Gereja, beberapa di antaranya surat dan
kutipannya bertahan hingga hari ini dalam berbagai bentuk. Dia
mengabdikan dirinya kepada kawanan yang dipercayakan Tuhan kepadanya,
dan meninggal sebagai martir di tengah pelayanannya, dalam mewartakan
Injil Tuhan dan tetap teguh dan setia kepada-Nya. St. Ireneus dari Lyons menceritakan bahwa Paus Klemens tinggal di Roma dan merupakan keturunan Yahudi. Ia telah bertobat kepada Kristus melalui khotbah St. Petrus dan Paulus. Menurut tradisi, ia telah ditahbiskan menjadi imam oleh Santo Petrus dan ia menggantikan Santo Kletus sebagai uskup Roma sekitar tahun 91. Paus Klemens I khususnya dikenang karena suratnya kepada umat Kristen di Korintus, yang berisi catatan paling awal yang masih ada mengenai campur tangan Gereja di Roma dalam urusan gereja lokal lainnya. Sekitar tahun 99, Paus Klemens ditangkap dan diasingkan ke Krimea, di mana ia dipaksa bekerja di pertambangan hingga akhirnya ia menjadi martir dengan cara dilempar ke laut dengan jangkar diikatkan di lehernya. Relikuinya dilaporkan telah ditemukan kembali oleh St. Sirilus dan Methodius yang membawanya kembali ke Roma pada abad kesembilan. Santo Klemens termasuk di antara para martir awal yang namanya tercantum dalam Kanon Romawi (Doa Syukur Agung Pertama)