![]() |
Public Domain |
Saudara-saudari terkasih, pada hari ini, Gereja memperingati bukan hanya satu, tetapi dua orang kudus yang luar biasa yang iman dan dedikasinya kepada-Nya seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua untuk benar-benar setia dan berkomitmen juga dalam kehidupan kita sendiri, dalam ketaatan kita kepada Tuhan dan tujuan-Nya, dan dalam melakukan apa pun yang kita bisa sehingga kita dapat meniru kehidupan mereka yang baik dan setia, dan menyadari bagaimana menjadi orang Kristiani yang baik sering kali mengharuskan kita untuk berkorban dan siap menghadapi tantangan, cobaan, dan bahkan penindasan demi iman kita kepada Tuhan.
Paus St. Fabianus dan St. Sebastianus keduanya telah menderita karena iman mereka kepada Tuhan, dianiaya karena kepercayaan mereka kepada Yesus Kristus, Juruselamat semua orang. Namun, mereka tetap setia dengan teguh meskipun semua penderitaan itu dan menjadi inspirasi dan teladan bagi kita.
Paus St. Fabianus lahir dalam keluarga bangsawan Romawi pada abad ketiga setelah kelahiran Kristus, di saat Gereja dan umat beriman menghadapi tantangan dan kekacauan besar karena mereka sering menghadapi penganiayaan dan penindasan keras dari orang Romawi yang memperlakukan orang Kristen dan iman mereka sebagai orang yang pantas dihukum dan dibunuh, kecuali jika mereka meninggalkan iman mereka. Pemilihannya sebagai Paus benar-benar luar biasa dalam arti bahwa ketika Paus sebelumnya, pendahulunya meninggal dunia dan pemilihan penggantinya berlangsung, calon Paus St. Fabianus sebenarnya hanya berkunjung, dan di tengah semua persaingan antara semua kandidat yang berpengaruh pada saat itu, tidak seorang pun keberatan dengan Paus St. Fabianus sampai seekor merpati secara ajaib turun ke atasnya, dan seluruh majelis menyatakannya sebagai Paus yang baru. Ia kemudian melakukan banyak perbuatan dan karya besar sebagai Paus.