Hari Biasa Pekan III
Jika kamu mencari contoh kerendahan hati, lihatlah pada salib! (St. Thomas Aquino)
Antifon Pembuka (Mzm 110:1)
Tuhan bersabda, "Duduklah di sisi kanan-Ku, sampai musuh-musuhmu Kujadikan tumpuan kakimu."
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau telah memperbarui perjanjian-Mu dengan kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu. Mampukanlah kami agar taat dan setia pada sabda-Nya yang telah Kaumeteraikan dalam hati dan budi kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Credit: PaoloGaetano/istock.com |
Saudara-saudara, setiap imam melakukan pelayanannya tiap-tiap hari, dan berulang-ulang mempersembahkan kurban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa. Tetapi Kristus hanya mempersembahkan satu kurban karena dosa, dan sesudah itu Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah. Sekarang Ia hanya menantikan saat, di mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya. Sebab oleh satu kurban itu saja Kristus telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan. Tentang hal itu Roh Kudus pun memberi kesaksian kepada kita, sebab Ia sendiri bersabda, "Inilah perjanjian yang akan Kuadakan dengan mereka, pada hari-hari yang akan datang: Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka dan menuliskannya dalam akal budi mereka, dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka". Jadi apabila untuk semuanya itu sudah ada pengampunan, tidak perlu lagi dipersembahkan kurban karena dosa.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.