Kamis, 27 Februari 2025
Hari Biasa Pekan VII
Pembaptisan adalah Sakramen yang pertama dan terpenting demi pengampunan dosa: ia mempersatukan kita dengan Kristus yang telah dan bangkit dan memberi kepada kita roh Kudus. (Katekismus Gereja Katolik, 985)
Antifon Pembuka (Sir 5:7)
Hari Biasa Pekan VII
Pembaptisan adalah Sakramen yang pertama dan terpenting demi pengampunan dosa: ia mempersatukan kita dengan Kristus yang telah dan bangkit dan memberi kepada kita roh Kudus. (Katekismus Gereja Katolik, 985)
Antifon Pembuka (Sir 5:7)
Jangan menunda-nunda untuk bertobat
kepada Tuhan, jangan Kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba
saja meletuslah murka Tuhan, dan engkau binasa pada saat hukuman.
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau senantiasa memanggil kami untuk kembali. Berilah kami keberanian untuk bertobat setiap kali kami mulai menjauhkan diri dari-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Putra Sirakh (5:1-8)
Doa Pagi
Allah Bapa Yang Maharahim, Engkau senantiasa memanggil kami untuk kembali. Berilah kami keberanian untuk bertobat setiap kali kami mulai menjauhkan diri dari-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
![]() |
Jastrow | Public Domain |
"Jangan menunda-nunda berbalik kepada Tuhan."
Jangan mengandalkan kekayaanmu, dan jangan berkata, “Ini cukup bagiku.” Hati dan kekuatanmu jangan kauturuti untuk berlaku sesuai dengan hawa nafsumu. Jangan berkata, “Siapa berkuasa atas diriku?” Camkanlah, Tuhan akan menghukum engkau dengan keras. Jangan berkata, “Betul aku sudah berdosa, tetapi apakah yang menimpa diriku sebab Tuhan panjang hati!” Jangan menyangka pengampunan terjamin, sehingga engkau boleh menimbun dosa demi dosa. Jangan berkata, “Belas kasihan Tuhan memang besar. Dosaku yang banyak ini pasti diampuni-Nya.” Sebab belas kasihan memang ada pada Tuhan tetapi kemurkaan pun ada pada-Nya, dan geram-Nya turun atas orang jahat. Jangan menunda-nunda untuk bertobat kepada Tuhan, jangan kautangguhkan dari hari ke hari. Sebab tiba-tiba saja meletuslah kemurkaan Tuhan, dan engkau binasa pada saat hukuman. Jangan percaya pada harta benda yang diperoleh dengan tidak adil, sebab pada hari sial takkan berguna sedikit pun.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.