| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Rabu, 25 Desember 2013 Hari Raya Natal (Malam)

 
Rabu, 25 Desember 2013
Hari Raya Natal (Malam)
Solemnity of the Nativity of the Lord (Christmas) – Mass during the Night (Midnight Mass)

Rahasia Natal terjadi di dalam kita, kalau "rupa Kristus menjadi nyata" (Gal 4:19) di dalam kita. Natal adalah misteri "pertukaran yang mengagumkan" (Katekismus Gereja Katolik, 526)
   

Antifon Pembuka (Mzm 2:7)

Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”

The Lord said to me: You are my Son. It is I who have begotten you this day.

atau Graduale Romanum, 41

Ref. Dominus dixit ad me: Filius meus es tu, ego hodie genuite.
Ayat:
1. Quare fremuerunt gentes: et populi meditati sunt inania?
2. Astiterunt reges terræ, et principes convenerunt in unum adversus Dominum, et adversus Christum eius.
3. Postula a me, et dabo tibi gentes hereditatem tuam, et possessionem tuam terminos terræ.

Doa Malam

Allah dan Bapa kami, Engkau menjadikan Engkau malam yang amat kudus ini bermandikan sinar Terang sejati. Semoga kami, yang sudah mengakui misteri Terang itu di dunia, kelak layak menikmati sukacita-Nya di surga. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

O God, who have made this most sacred night radiant with the splendor of the true light, grant, we pray, that we, who have known the mysteries of his light on earth, may also delight in his glad-ness in heaven. Who lives and reigns with you in the unity of the Holy Spirit, one God, for ever and ever. Amen.

Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)
 
  
"Seorang Putra telah dianugerahkan kepada kita."
 
Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the book of the prophet Isaiah (9:1-6)

The people who walked in darkness have seen a great light; upon those who dwelt in the land of gloom a light has shone. You have brought them abundant joy and great rejoicing, as they rejoice before you as at the harvest, as people make merry when dividing spoils. For the yoke that burdened them, the pole on their shoulder, and the rod of their taskmaster you have smashed, as on the day of Midian. For every boot that tramped in battle, every cloak rolled in blood, will be burned as fuel for flames. For a child is born to us, a son is given us; upon his shoulder dominion rests. They name him Wonder-Counselor, God-Hero, Father-Forever, Prince of Peace. His dominion is vast and forever peaceful, from David’s throne, and over his kingdom, which he confirms and sustains by judgment and justice, both now and forever. The zeal of the LORD of hosts will do this!
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Responsorial Psalm (Ps 96: 1-2.2-3.11-12.13; R: Lk 2:11)
Ref. Today is born our Savior, Christ the Lord.
1. Sing to the LORD a new song; sing to the LORD, all you lands. Sing to the LORD; bless his name.
2. Announce his salvation, day after day. Tell his glory among the nations; among all peoples, his wondrous deeds.
3. Let the heavens be glad and the earth rejoice; let the sea and what fills it resound; let the plains be joyful and all that is in them! Then shall all the trees of the forest exult.
4. They shall exult before the LORD, for he comes; for he comes to rule the earth. He shall rule the world with justice and the peoples with his constancy.

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)
  
"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."
  
Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the Letter of Saint Paul to Titus (2:11-14)

Beloved: The grace of God has appeared, saving all and training us to reject godless ways and worldly desires and to live temperately, justly, and devoutly in this age, as we await the blessed hope, the appearance of the glory of our great God and savior Jesus Christ, who gave himself for us to deliver us from all lawlessness and to cleanse for himself a people as his own, eager to do what is good.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat: (Luk 2:10-12; 2/4)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus.

Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia, alleluia.
Verse. (Lk 2:10-12)
I proclaim to you good news of great joy: today a Savior is born for us, Christ the Lord.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:1-14)
   
"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"
     
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

A Reading from the holy Gospel according to Luke (2:1-14)


In those days a decree went out from Caesar Augustus that the whole world should be enrolled. This was the first enrollment, when Quirinius was governor of Syria. So all went to be enrolled, each to his own town. And Joseph too went up from Galilee from the town of Nazareth to Judea, to the city of David that is called Bethlehem, because he was of the house and family of David, to be enrolled with Mary, his betrothed, who was with child. While they were there, the time came for her to have her child, and she gave birth to her firstborn son. She wrapped him in swaddling clothes and laid him in a manger, because there was no room for them in the inn. Now there were shepherds in that region living in the fields and keeping the night watch over their flock. The angel of the Lord appeared to them and the glory of the Lord shone around them, and they were struck with great fear. The angel said to them, “Do not be afraid; for behold, I proclaim to you good news of great joy that will be for all the people. For today in the city of David a savior has been born for you who is Christ and Lord. And this will be a sign for you: you will find an infant wrapped in swaddling clothes and lying in a manger.” And suddenly there was a multitude of the heavenly host with the angel, praising God and saying: “Glory to God in the highest and on earth peace to those on whom his favor rests.”
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!


Renungan


Perjalanan hidup manusia yang penuh dengan berbagai persoalan digambarkan dengan perjalanan sebuah lorong yang gelap. Ada ketakutan dan kebingungan ketika manusia berjalan dalam kegelapan. Namun, sedikit cahaya lilin mampu memberi kekuatan untuk melanjutkan perjalanan. Pengharapan adalah cahaya lilin yang memberi kekuatan dalam perjalanan hidup yang penuh berbagai persoalan.

Malam ini kita merayakan Hari Raya Natal, menyambut kelahiran Yesus Kristus, Juruselamat. Kelahiran Yesus memberikan harapan kepada manusia yang berjalan dalam kegelapan. Kata nabi Yesaya, “bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar” (Yes 9:1). Kelahiran Yesus, Juruselamat, Raja Damai merupakan kabar sukacita bagi manusia karena Yesus, Raja Damai, akan memerintah dengan kekuasaan yang membebaskan dan membimbing manusia dalam kebenaran dan keadilan.

Yesus bukan seperti para pemimpin yang menindas. Yesus adalah Raja Damai yang membawa damai sejahtera. “Besar kekuasannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya,” lanjut nabi Yesaya (ay. 6).

Dalam diri Yesus Kristus yang lahir di palungan, telah menjadi nyata kasih karunia Allah yang menyelamatkan. Kata Paulus, “Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini.” (Tit 2:12). Yesus yang lahir sebagai manusia lemah tersebut akan membimbing umat manusia hidup dalam jalan damai yang telah Ia mulai. Manusia mesti hidup bijaksana dan selalu melaksanakan kehendak Allah. Manusia hidup adil karenam au menghayati perintah-perintah-Nya dan manusia beribadah karena selalu dapat menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

Yesus Kristus, Juruselamat, dan Raja Damai, lahir dalam kesederhanaan. Tidak ada yang tahu kelahiran-Nya selain Yesus, dan Maria. Ia lahir di tengah malam sunyi. Ia juga lahir di tempat yang sederhana, hanya dibungkus kain lampin dan dibaringkan di palungan, tempat makanan. Ini menandakan bahwa Yesus Kristus dan Juruselamat hanya bisa dijumpai di dalam kesederhanaan. Inilah kabar sukacita yang disampaikan oleh malaikat kepada para gembala, orang-orang sederhana, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberikan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan.” (Luk 2:10-11).

Orang yang sederhana akan memiliki pengharapan dalam kegelapan dan akan mengalami sukacita perayaan Natal ini. Bersama para malaikat dan bala tentara surgawi, orang yang sederhana akan bersukacita dan memuji Allah, “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan pada-Nya” (ay. 14) 


RUAH

Selasa, 24 Desember 2013 Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya Natal)

Selasa, 24 Desember 2013
Vigili Natal (Sore Menjelang Hari Raya Natal)
     
Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. --- Kis 13:22-23
  

Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
   
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
   
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.

Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.

 
Doa Pagi


Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

O God, who gladden us year by year as we wait in hope for our redemp-tion, grant that, just as we joyfully welcome your Only Begotten Son as our Redeem-er, we may also merit to face him confidently when he comes again as our Judge. Who lives and reigns with you in the unity of the Holy Spirit, one God, for ever and ever. A-men.


Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
   
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
     
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the book of the prophet Isaiah (62:1-5)

For Zion’s sake I will not be silent, for Jerusalem’s sake I will not be quiet, until her vindication shines forth like the dawn and her victory like a burning torch. Nations shall behold your vindication, and all the kings your glory; you shall be called by a new name pronounced by the mouth of the LORD. You shall be a glorious crown in the hand of the LORD, a royal diadem held by your God. No more shall people call you “Forsaken,” or your land “Desolate,” but you shall be called “My Delight,” and your land “Espoused.” For the LORD delights in you and makes your land his spouse. As a young man marries a virgin, your Builder shall marry you; and as a bridegroom rejoices in his bride so shall your God rejoice in you.
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.

Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Responsorial Psalm (Ps 89:4-5, 16-17, 27, 29)
Ref. For ever I will sing the goodness of the Lord.
1. I have made a covenant with my chosen one, I have sworn to David my servant: Forever will I confirm your posterity and establish your throne for all generations.
2. Blessed the people who know the joyful shout; in the light of your countenance, O LORD, they walk. At your name they rejoice all the day, and through your justice they are exalted.
3. He shall say of me, “You are my father, my God, the rock, my savior.” Forever I will maintain my kindness toward him, and my covenant with him stands firm.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
    
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
   
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya, Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

A reading from the Acts of the Apostles (13:16-17.22-25)

When Paul reached Antioch in Pisidia and entered the synagogue, he stood up, motioned with his hand, and said, “Fellow Israelites and you others who are God-fearing, listen. The God of this people Israel chose our ancestors and exalted the people during their sojourn in the land of Egypt. With uplifted arm he led them out of it. Then he removed Saul and raised up David as king; of him he testified, ‘I have found David, son of Jesse, a man after my own heart; he will carry out my every wish.’ From this man’s descendants God, according to his promise, has brought to Israel a savior, Jesus. John heralded his coming by proclaiming a baptism of repentance to all the people of Israel; and as John was completing his course, he would say, ‘What do you suppose that I am? I am not he. Behold, one is coming after me; I am not worthy to unfasten the sandals of his feet.’”
The word of the Lord.
All: Thanks be to God.


Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.

Gospel Acclamation
Ref. Alleluia, alleluia, alleluia
Verse. Tomorrow the wickedness of the earth will be destroyed: the Savior of the world will reign over us.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
  
"Silsilah Yesus, anak Daud."
   
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.

Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud.

Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.

Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.

Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf, suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita. Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya, tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

A Reading from the holy Gospel according to Matthew (1:1-25)

The book of the genealogy of Jesus Christ, the son of David, the son of Abraham.

Abraham became the father of Isaac, Isaac the father of Jacob, Jacob the father of Judah and his brothers. Judah became the father of Perez and Zerah, whose mother was Tamar. Perez became the father of Hezron, Hezron the father of Ram, Ram the father of Amminadab. Amminadab became the father of Nahshon, Nahshon the father of Salmon, Salmon the father of Boaz,
whose mother was Rahab. Boaz became the father of Obed, whose mother was Ruth. Obed became the father of Jesse, Jesse the father of David the king.

David became the father of Solomon, whose mother had been the wife of Uriah. Solomon became the father of Rehoboam, Rehoboam the father of Abijah, Abijah the father of Asaph. Asaph became the father of Jehoshaphat,
Jehoshaphat the father of Joram, Joram the father of Uzziah. Uzziah became the father of Jotham, Jotham the father of Ahaz, Ahaz the father of Hezekiah. Hezekiah became the father of Manasseh, Manasseh the father of Amos, Amos the father of Josiah. Josiah became the father of Jechoniah and his brothers at the time of the Babylonian exile.

After the Babylonian exile, Jechoniah became the father of Shealtiel, Shealtiel the father of Zerubbabel, Zerubbabel the father of Abiud.
Abiud became the father of Eliakim, Eliakim the father of Azor, Azor the father of Zadok. Zadok became the father of Achim, Achim the father of Eliud, Eliud the father of Eleazar. Eleazar became the father of Matthan,
Matthan the father of Jacob, Jacob the father of Joseph, the husband of Mary. Of her was born Jesus who is called the Christ.

Thus the total number of generations from Abraham to David is fourteen generations; from David to the Babylonian exile, fourteen generations; from the Babylonian exile to the Christ, fourteen generations.

Now this is how the birth of Jesus Christ came about. When his mother Mary was betrothed to Joseph, but before they lived together, she was found with child through the Holy Spirit. Joseph her husband, since he was a righteous man, yet unwilling to expose her to shame, decided to divorce her quietly.
Such was his intention when, behold, the angel of the Lord appeared to him in a dream and said, “Joseph, son of David, do not be afraid to take Mary your wife into your home. For it is through the Holy Spirit that this child has been conceived in her. She will bear a son and you are to name him Jesus, because he will save his people from their sins.” All this took place to fulfill what the Lord had said through the prophet: Behold, the virgin shall conceive and bear a son, and they shall name him Emmanuel, which means “God is with us.” When Joseph awoke, he did as the angel of the Lord had commanded him and took his wife into his home. He had no relations with her until she bore a son, and he named him Jesus.
Priest: The Gospel of the Lord.
All: Praise to you, Lord Jesus Christ!
 
Renungan

 

Setiap pribadi mempunyai sejarah hidup. Ia lahir dan dibesarkan oleh suatu keluarga. Keluarganya ada dalam ikatan dengan keluarga besarnya. Bacaan Injil sore ini memberikan gambaran sejarah kemanusiaan Yesus. Pada ayat 17 dikatakan, "Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus." Sejarah ini untuk menunjukkan dari keturunan mana Yesus berasal. Banyak masyarakat di Indonesia yang mengenal silsilah semacam itu juga.

Pengenalan akan silsilah rasanya bukan sekedar mau pamer kehebatan leluhur, namun lebih-lebih untuk memberikan gambara pada anak-cucu tentang garis keturunan dan memberikan dorongan untuk menghormati leluhur. Penghormatan pada leluhur menjadi salah satu kunci bagi kita dalam melangkahkan kehidupan ini. Teladan mereka yang baik bisa menjadi cermin kita untuk meneruskannya, kekurangan dan kesalahan mereka mengingatkan kita untuk rendah hati dan berhati-hati supaya tidak membuat kesalahan yang sama. Ketika kita mampu menangkap butir-butir baik dari sejarah itu kita pun bisa melewati peziarahan hidup ini dengan aman.

Contemplatio: Pejamkan matamu...ingatlah siapa yang memperanakkan dirimu...siapa yang memperanakkan orangtuamu...siapa yang memperanakkan kakek nenekmu dst... Temukan hal-hal baik dalam sejarah keluarga besarmu... temukan pula hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam keluarga besarmu... Catatlah itu dalam refleksimu dan apa yang ingin kaulakukan terhadap hal-hal tersebut.

Oratio: Tuhan Yesus, terima kasih atas keluarga besar yang telah Kau anugerahkan padaku. Ampunilah segala kesalahan yang telah mereka buat dan hidupkanlah hal-hal baik dalam seluruh anggota keluargaku. Amin.

Missio: Aku akan berziarah ke makam keluargaku dan mendoakan mereka yang telah meninggal.
 
Bacaan Kitab Suci: Bahasa Indonesia, Misa Minggu dan Hari Raya - Kanisius 2011, Bahasa Inggris: Lectionary for Mass for Use in the Dioceses of the United States, second typical edition, Copyright © 2001, 1998, 1997, 1986, 1970 Confraternity of Christian Doctrine; Psalm refrain © 1968, 1981, 1997, International Committee on English in the Liturgy, Inc. All rights reserved. Neither this work nor any part of it may be reproduced, distributed, performed or displayed in any medium, including electronic or digital, without permission in writing from the copyright owner. Renungan: Renungan Harian Mutiara Iman 17/12/2013 (dengan edit)

Bacaan Harian 23 - 29 Desember 2013

Bacaan Harian 23 - 29 Desember 2013

Senin, 23 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Mal 3:1-4; 4:5-6; Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14; Luk 1:57-66.

Selasa Pagi, 24 Desember: Hari Biasa Khusus Adven (U).
Pagi: 2Sam 7:1-5.8b-12.16; Mzm 89:2-3.4-5.27.29; Luk 1:67-79. 



MASA NATAL

Selasa Sore, 24 Desember: Vigili Natal (P).
Yes 62:1-5; Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Kis 13:16-17.22-25; Mat 1:1-25

Rabu, 25 Desember: Hari Raya Natal (P).
Malam: Yes 9:1-6; Mzm 96:1-2a.2b-3.11-12.13; Tit 2:11-14; Luk 2:1-14.
Fajar: Yes 62:11-12; Mzm 97:1.6.11-12; Tit 3:4-7; Luk 2:15-20.
Siang: Yes 52:7-10; Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ibr 1:1-6; Yoh 1:1-18.

Kamis, 26 Desember: Pesta St Stefanus, Martir Pertama (M).
Kis 6:8-10.7:54-59, Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17; Mat 10:17-22


Jumat, 27 Desember: Pesta St Yohanes, Rasul dan Penulis Injil (P).
1Yoh 1:1-4; Mzm 97:1-2.5-6.11-12; Yoh 20:2-8.

Sabtu, 28 Desember: Pesta Kanak-Kanak Suci, Martir (M).
1Yoh 1:5-2:2; Mzm 124:2-3.4-5.7b-8; Mat 2:13-18.


Minggu, 29 Desember: Pesta Keluarga Kudus, Yesus, Maria, Yusuf (P).
Sir 3:2-6,12-14; Mzm 128:1-2.3.4-5; Kol 3:12-21; Mat 2:13-15.19-23

Selasa Pagi, 24 Desember 2013 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan

Selasa Pagi, 24 Desember 2013
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kesembilan
     
Natal bukan hanya sekedar mengenangkan peristiwa bersejarah yang terjadi lebih dari 2000 tahun yang lalu di suatu kota kecil di Yudea, melainkan haruslah kita pahami bahwa seluruh hidup kita hendaknya menjadi suatu "Adven", dalam pengharapan yang siaga akan kedatangan Kristus yang terakhir. Untuk mempersiapkan hati kita menyambut Tuhan yang seperti kita maklumkan dalam Syahadat, akan datang suatu hari kelak untuk mengadili orang hidup dan yang mati; kita wajib belajar mengenali kehadiran-Nya dalam peristiwa-peristiwa hidup sehari-hari. Jadi, Adven adalah suatu masa pelatihan intensif yang mengarahkan kita secara pasti kepada Dia yang telah datang, yang akan datang dan senantiasa datang. (Paus Yohanes Paulus II)
      
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.
 
Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (Gal 4:4)

Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
8. Besok hari, dosa-dosa dunia akan terbasmi, karena Sang Penyelamat dunia sudah menjadi di Raja kita. (Tuhanmu......)
U. Tuhanmu kini sudah dekat, mari sujud menyembah.

03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta

04. Mazmur dan Kidung

Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.
Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.
Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.
Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.
Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.
Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.
Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.
Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.
Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.
Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.
Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.
Antifon: Angkatlah mukamu, sebab Penyelamatmu sudah dekat.

Kidung:

Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Esok hari kamu akan diselamatkan, Sabda Tuhan segala kuasa.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Doa Pagi (dalam misa diganti Doa Pembuka misa hari ybs)

Allah Bapa yang Mahapengasih, Sabda-Mu berkenan menjadi manusia dalam rahim Perawan Maria. Penuhilah kami dengan kegembiraan dan kedamaian iman agar kami berjalan dalam pengharapan akan kekuatan Roh Kudus untuk menyambut Putra-Mu yang terkasih. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.
 
Daud memutuskan untuk membangun bait Allah. Allah mengingatkan bahwa dia sudah sukses, kaya dan terkenal. Semuanya itu terjadi bukan karena kekuatannya sendiri, melainkan perhatian kebapaan yang Allah tunjukkan kepadanya.
 
Bacaan dari Kitab Kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)
  
"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."
    
Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, “Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda.” Lalu berkatalah Natan kepada raja, “Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau.” Tetapi pada malam itu juga datanglah firman Tuhan kepada Natan, “Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan ataupun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
 
Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.
 
Sebuah lagu pujian meriah disampaikan oleh Zakharia. Dia memuji anaknya sendiri karena melihat bahwa dalam diri anaknya sebuah langkah lebih dekat pada pewahyuan Allah. Yohanes disebut sebagai nabi Allah yang Mahatinggi. Ia berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya.
 
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)
   
"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."
  
Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, “Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan
 
Renungan
 

Kuasa Allah itu luar biasa, bisa membarui segala sesuatu. Pesimisme manusia bisa diubah menjadi optimis; kegalauan bisa diubah menjadi sukacita. Hati bisa berkobar-kobar untuk memuliakan kuasa Allah. Zakharia yang mengalami sukacita berkat kelahiran Yohanes mampu melambungkan kidung pujian bagi kebesaran kuasa Allah yang Mahatinggi. Para biarawan biarawati dan sebagian umat mengulang kidung Zakharia ini tiap ibadah di pagi hari. Bagaimana dengan Anda sendiri?

Kidung Maria

Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.
Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.
Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.
Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Bila matahari tampak di langit, kamu akan melihat Raja segala raja, yang berasal dari Bapa, bagaikan pengantin dari bilik mempelai.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus Kristus yang akan datang untuk mendengarkan doa permohonan orang yang berkeyakinan iman dan rendah hati:
1. Semoga kebaikan Yesus yang diwahyukan kepada orang-orang pilihan-Nya menjadikan hati kita lebih ikhlas dan sederhana. Marilah kita berseru:
U. Datanglah ya Tuhan Yesus
2. Agar mereka yang dianggap sebagai orang pinggiran boleh bergembira karena menyadari kedatangan Yesus dalam cara yang sederhana di gua Betlehem. Marilah kita berseru:
3. Semoga semua orang yang berkehendak baik dapat belajar dari pesan Natal untuk mengalahkan kesombongan dengan kerendahan hati. Marilah kita berseru:
4. Semoga perayaan Malam Natal dilaksanakan dimana-mana dengan hati yang terbuka untuk memperbarui diri dalam iman, harap dan kasih. Marilah kita berseru:
P. Bapa surgawi, Engkau meninggikan yang hina dina dan menurunkan yang angkuh hati. Semoga kehadiran Putra-Mu di tengah kami mendorong semangat kami untuk mengutamakan Kerajaan-Mu dalam segala tinglah laku kami. Dalam Kristus, Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Doa Penutup (dengan misa gunakan doa sesudah komuni misa ybs)

P. Ya Allah, Pencipta. Putra-Mu yang lahir dari Santa Perawan Maria telah dikhususkan untuk karya penebusan dunia. Sudilah membebaskan kami juga, karena Dia hidup di tengah kami sebagai manusia namun tanpa dosa. Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.

Doa Malam

Ya Allah Bapa kami, terimalah persembahan dan pengabdian diri kami hari ini sebagai syukur pujian bagi-Mu. Perkenankan esok hari kami dapat melihat Putra-Mu yang terwujud dalam bayi lemah di palungan namun penuh dengan kemuliaan ilahi-Mu. Dialah Sang terang abadi dan Juruselamat kami, kini dan untuk selama-lamanya. Amin.

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: RUAH

Senin, 23 Desember 2013 Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedelapan

Senin, 23 Desember 2013
Hari Biasa Khusus Adven - Novena Natal Hari Kedelapan
  
“Apabila Bapa menginginkan supaya dipercaya, hendaklah kita percaya” (St. Hipolitus)
  
Apabila digabungkan ke dalam perayaan Ekaristi maka sesudah Kata Pembuka oleh Imam, lalu dinyanyikan Ajakan Penantian Almasih, Madah, Mazmur dan Kidung, lalu Doa Pembuka, dan masuk ke Liturgi Sabda dari buku bacaan Misa hari yang bersangkutan. Doa Umat memakai Doa Permohonan (tanpa Bapa Kami). Sesudah Komuni dinyanyikan Kidung Maria. Selain dari itu mengikuti Buku Misa hari yang bersangkutan. Praktisnya Ritus Tobat dihilangkan sebab sudah diganti oleh Ajakan Penantian Almasih, Madah dan Mazmur - Kidung. Kalau dengan Misa, (pembuka: Ya Allah, bersegeralah...) ditiadakan, diganti Antifon Pembuka.

Pembuka

* Ya Allah, bersegeralah menolong aku.
* Ya Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad. Amin, alleluya.

Antifon Pembuka (bdk. Yes 9:6; Mzm 72:11)

Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.

Ajakan Penantian Almasih

Ulangan. Sembah sujudlah Tuhanmu, Raja yang akan datang
1. Bergemarlah hai putri Sion, dan bersorak-sorailah putri Yerusalem. Lihatlah, Tuhan akan datang, dan hari itu akan tampaklah Terang yang agung. Gunung-gunung akan meneteskan serba manisan, dan bukit-bukit akan mengalirkan susu dan air madu, karena akan datanglah Nabi yang agung, Dialah yang membarui Yerusalem. Ulangan
2. Lihatlah, Ia akan datang dari rumah Daud, sebagai Allah dan manusia, dan akan bersemayam di atas singgasana-Nya. Kamulah akan melihat-Nya, maka sukacitalah hatimu. Ulangan
3. Lihatlah, akan tiba Tuhan Pelindung kita. Yang tersuci dari Israel dengan mahkota kerajaan di atas kepala-nya. Dialah yang akan memerintah dari laut sampai ke laut, dan dari sungai sampai ke ujung bumi. Ulangan
4. Lihatlah, Tuhan akan menampakkan diri dan tidak akan menipu kamu. Bila Ia bertangguh, hendaklah kamu menunggu dengan tabah, karena sesungguhnya Ia akan datang dan tak lama lagi. Ulangan
5. Ia akan turun bagai hujan menetesi bumi. Dan pada masa itu akan terbitlah keadilan dan berlimpah kedamaian. Maka para raja sedunia akan menyembah Dia dan segala bangsa akan mengabdi-Nya. Ulangan
6. Seorang bayi dilahirkan bagi kita, dan digelarkan Allah yang kuat, Ialah yang akan datang bersemayam di atas takhta Daud bapa-Nya, dan memangku tampuk pemerintahan. Ulangan
7. Hai Betlehem, kota Allah Mahatinggi, dari padamu tampillah Pemimpin Israel. Karena kekal asalnya, maka Ia akan dimuliakan di seluruh dunia. Dan bila ia datang, damailah di atas bumi ini. Ulangan
  
03. Madah (PS No. 439, MB No. 316, Yubilate No. 341)
Pencipta Bintang Semesta
 
04. Mazmur dan Kidung
  
Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat.

Mazmur:
Bersukacitalah surga dan bersoraklah bumi.
Gunung-gunung nyanyikanlah madah pujian.

Hendaklah gunung-gunung menyerukan kesukaan.
Dan bukit-bukit mewartakan keadilan.

Karena Tuhan kita akan datang dan akan menyayangi fakir miskin-Nya.
Langit embunkanlah dan awan-awan hujankanlah yang adil.

Hendaklah bumi terbuka dan melahirkan Penebus.
Ingatkan akan daku ya Tuhan, sekadar kebaikan-Mu terhadap umat-Mu.

Kunjungilah aku dengan selamat-Mu.
Perlihatkanlah kebaikan-Mu, ya Tuhan dan berilah kami selamat-Mu.

Utuslah ya Tuhan, utuslah Anak Domba, penguasa dunia.
Dari padang gurun ke bukit Sion.

Ya Tuhan mahakuasa, pulihkanlah kami kembali.
Perlihatkanlah sinar wajah-Mu, maka selamatkanlah kami.

Datanglah, ya Tuhan, dan kunjungilah kami dalam damai.
Supaya bersukacitalah kami di hadapan-Mu dengan segenap hati.

Semoga jalan-jalan-Mu dikenal di bumi dan selamat-Mu diketahui para bangsa.
Bangkitkanlah kuasa-Mu dan datanglah menyelamatkan kami.

Datanglah ya Tuhan dan janganlah berlambat.
Bebaskanlah Umat-Mu dari belenggu dosanya.

Kiranya Engkau ya Tuhan menembusi langit dan turunlah.
Semoga hancur-leburlah gunung-gunung di hadapan-Mu.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: Jalan yang berliku-liku akan diluruskan dan yang lekak-lekuk akan diratakan. Datanglah, ya Tuhan, dan jangan berlambat.

Kidung:

Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.

Meskipun berwujud pada Allah +
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh *
Pada kemuliaan-Nya yang setara dengan Allah.

Ia telah menghampakan diri +
dengan mengambil keadaan hamba *
dan menjadi sama dengan manusia.

Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan
merendahkan diri +
karena taat sampai mati *
sampai mati di salib.

Sebab itu Allah telah meninggikan Dia +
dan menganugerahkan kepada-Nya *
nama yang melebihi segala nama.

Agar dalam nama Yesus +
bertekuklah setiap lutut *
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.

Agar setiap lidah mengakui +
untuk kemuliaan Allah Bapa *
Tuhanlah Yesus Kristus.

Kemuliaan kepada Bapa *
dan Putra dan Roh Kudus.
Seperti pada permulaan sekarang selalu *
dan sepanjang segala abad.

Antifon: Kerajaan-Nya akan meluas, dan damai-Nya tak akan terbatas.

Capitulum
P. Sebagai penganjur bagi kita telah masuklah Anak Domba yang tak bernoda, dan telah dinobatkan menjadi Imam Agung, menurut peraturan Melkisedekh sampai selama-lamanya. Dialah Raja yang turunan-Nya tak akan berkesudahan.
U. Syukur kepada Allah.

Doa Pagi (dalam misa diganti Doa Pembuka misa hari ybs)

Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, hari kelahiran Putra-Mu telah dipersiapkan dengan kelahiran Yohanes, putra Zakharia yang meluruskan jalan yang berliku-liku dan berlekuk-lekuk akan diratakan. Tuntunlah kami juga untuk meruntuhkan tembok kesombongan dan kebencian hati serta membuka jalan lebar bagi kerukunan dan damai. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. Amin.

Bacaan: (dalam misa, ikuti bacaan di bawah, di luar misa dapat membaca Yes 51:1-11)

Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)
   
"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."
   
Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.
Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)
   
"Kelahiran Yohanes Pembaptis."
    
Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan

Marilah sebentar kita baca Lukas 1:59-61, "Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Ketika berulang-ulang membaca teks ini hati saya mengatakan bahwa mengikuti kehendak Tuhan kita perlu berani melepaskan diri dari kebiasaan. Sejalan dengan kebiasaan anak Zakharia diberi nama Zakharia, namun Zakharia memberi nama anaknya "Yohanes". Tindakan ini membuat heran semua orang di sekitar Zakharia dan Elisabet.

Tindakan beda dari kebiasaan seringkali bukan hanya menimbulkan keheranan, tapi bisa jadi menimbulkan pertentangan yang tidak mudah. Namun ketika semua itu dilakukan dalam kerangka kehendak Tuhan layaklah hal tersebut dipilih. Sekalipun mungkin tentangan akan muncul namun tindakan itu akan mendorong orang untuk merenungkannya dan mencoba mencari tahu apa yang dimaksud dengan tindakan tersebut. "Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia" (Luk 1:66).

Contemplatio: Bayangkan peristiwa yang dikisahkan dalam Lukas 1:57-66. Hadirkan dirimu dalam kumpulan orang-orang di sekitar Elisabet dan Zakharia. Ada suasana gembira, heran, syukur, ketakutan dan bertanya-tanya. Rasakan itu semua, dan bertanyalah apa maksud semua peristiwa itu bagi hidupmu sekarang.

Oratio: Tuhan Yesus, kuatkanlah aku menjalankan kehendak-Mu. Mampukanlah aku mengatasi rintangan yang mungkin akan kuhadapi. Amin.

Missio: Aku memilih menjalankan kehendak Tuhan sekalipun hal tersebut bisa membuat orang terheran-heran dan bertanya-tanya, bahkan menentang.

Kidung Maria

Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah pengharapan dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan, Allah kami.

Aku mengagungkan Tuhan
Hatiku bersukaria karena Allah, Penyelamatku. Sebab Ia memperhatikan daku hamba-Nya yang hina ini.

Mulai sekarang aku disebut bahagia oleh sekalian bangsa.
Sebab perbuatan besar dikerjakan bagiku oleh Yang mahakuasa. Kuduslah nama-Nya.
Kasih sayang-Nya turun-menurun kepada orang yang takwa.
Perkasalah perbuatan tangan-Nya.
Dicerai-beraikan-Nya orang yang angkuh hatinya.

Orang yang berkuasa diturunkan-Nya dari takhta, yang hina dina diangkat-Nya.
Orang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.
Orang kaya diusir-Nya pergi dengan tangan kosong.

Menurut janji-Nya kepada leluhur kita, Allah telah menolong Israel hamba-Nya.
Demi kasih sayang-Nya kepada Abraham serta keturunan-Nya untuk selama-lamanya.

Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.

Antifon: O Imanuel, Raja dan Pengundang kami. Engkaulah pengharapan dan penebus para bangsa: Datanglah menebus kami, ya Tuhan, Allah kami.

Doa Permohonan

P. Saudara-saudari, marilah kita mohon kepada Tuhan, Bapa langit dan bumi, agar memperluas kerajaan terang dan rahmat-Nya ke seluruh dunia.
1. Semoga seluruh umat manusia semakin diterangi Sabda kebenaran dan kehidupan Injili. Marilah kita mohon:
U. Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
2. Semoga orang-orang Krisen selalu mengarahkan hidupnya pada Allah, sumber terang dan kebahagiaan. Marilah kita mohon:
3. Semoga orang-orang yang telah menjadi lemah imannya dibangkitkan kembali hati nuraninya untuk mencari Allah, sumber terang dan kehidupan sejati. Marilah kita mohon:
4. Semoga terang yang memancar dari kelahiran Yesus, Sang Penebus, disambut dengan penuh sukacita dan harapan akan situasi dunia yang lebih adil, damai dan berbelaskasih. Marilah kita mohon:
P. Bapa Surgawi, Engkau telah menerangi dunia dengan kelahiran Putra-Mu. Dengarkanlah semua permohonan kami yang masih terbelenggu dalam kegelapan dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

Bapa Kami (kalau tanpa Misa)

Doa Penutup (dengan misa gunakan doa sesudah komuni misa ybs)

P. Ya Yesus, Putra Allah yang hidup. Pada kedatangan-Mu yang pertama, Engkau telah membebaskan kami dari belenggu dosa. Berkenanlah menyambut kami ke dalam kelompok orang-orang yang diselamatkan, bila Engkau datang lagi dengan mulia pada akhir zaman. Semoga kami senantiasa menyatu dalam Dikau sepanjang hidup kami di dunia ini. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami.
U. Amin.
 

Sumber: Buku Novena Natal, Komisi Liturgi KWI 2012, disusun oleh Rm. Bosco da Cunha O.Carm, dengan berpedoman pada buku Novena del Natale, Badia di Cava, Italia, 1984. Renungan: MUTIARA IMAN

Arti Hari Raya Natal yang Sesungguhnya

 photo 20131222_zps477aa181.jpg

Kobus: Yang tersesat, diarahkan (Mat 1:18-24)





silahkan klik gambar untuk memperbesar


terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy