Kamis, 23 Oktober 2014
Hari Biasa Pekan XXIX
“Tuhan Yesus Kristus, dan satu-satunya Penyelamat, tidak hanya
mendirikan sebuah komunitas sederhana yang terdiri dari murid-murid-Nya,
tetapi mendirikan Gereja sebagai sebuah misteri yang menyelamatkan: Ia
sendiri adalah Gereja dan Gereja adalah di dalam Dia (lih. Yoh 15:1ff.; Gal 3:28; Ef 4:15-16; Kis 9:5).
Oleh karena itu, kepenuhan misteri Kristus yang menyelamatkan menjadi
milik Gereja dan tidak dapat dipisahkan dengan Tuhannya. Sungguh, Yesus
Kristus melanjutkan kehadiran-Nya dan pekerjaan keselamatan di dalam
Gereja dan melalui Gereja (lih. Kol 1:24-27)[LG 14], yang adalah Tubuh-Nya (cf. 1 Kor 12:12-13, 27; Kol 1:18).[Cf. ibid., 7] Dan
oleh karenanya, seperti kepala dan anggota-anggota tubuh dalam sebuah
tubuh yang hidup, meskipun tidak sama, tapi tidak dapat dipisahkan, maka
demikian juga Kristus dengan Gereja juga tidak dapat dicampur-baurkan
atau dipisahkan, dan merupakan sebuah “keseluruhan Kristus”[50].
Ketidakterpisahan ini juga dinyatakan di dalam Perjanjian Baru dengan
analogi Gereja sebagai Mempelai Kristus (lih. 2 Cor 11:2;
Eph 5:25-29; Rev 21:2,9).[Cf. St. Augustine, Enarratio in Psalmos, Ps.
90, Sermo 2,1: CCSL 39, 1266; St. Gregory the Great, Moralia in Iob,
Praefatio, 6, 14: PL 75, 525; St. Thomas Aquinas, Summa Theologiae, III,
q. 48, a. 2 ad 1.]..........” (Deklarasi Dominus Iesus, tentang
Keunikan dan Keselamatan bagi semua umat manusia dalam Yesus Kristus dan
Gereja Katolik No. 16)
Antifon Pembuka (Mzm 33:11-12)
Rencana Tuhan tetap selamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.
Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa yang dipilih Allah
menjadi milik pusaka-Nya.
Tobat 3
Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah datang membawa api ke dunia serta
menginginkan api itu tetap menyala, agar membangunkan umat dari kelesuan
dan kemalasan. Tuhan, kasihanilah kami.
Engkau datang ke dunia demi umat manusia dan menghendaki agar semua orang diselamatkan. Kristus, kasihanilah kami.
Engkau pelopor kami dalam iman, dan membawa kami kepada kesempurnaan, sampai rela memanggul salib dan dihina. Tuhan, kasihanilah kami.
Doa Pagi
Ya Allah, Engkau telah mengutus Putra-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga
pertentangan-pertentangan yang terjadi dalam rangka menanggapi
kedatangan Putra-Mu itu, tidak menghancurkan kami tetapi justru semakin
menguji kemurnian dan kesungguhan iman kami. Dengan pengantaraan Yesus
Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh
Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
Paulus memberikan kesaksian tentang imannya akan Allah yang Mahakuasa
dan sekaligus juga perhatian dan doanya kepada saudara-saudari yang
lain. Bagi Paulus, Allah yang menjadi tujuan doa, bekerja jauh lebih
banyak dari apa yang dipikirkan atau diungkapkan dalam doa.
Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Efesus (3:14-21)
"Semoga kalian berakar dan beralas dalam kasih, dan dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah."
Saudara-saudara, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di
surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya Ia
menguatkan dan meneguhkan kalian oleh Roh yang di dalam batinmu,
sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kalian berakar
dan beralas dalam kasih. Aku berdoa supaya kalian bersama dengan semua
orang kudus dapat memahami betapa lebarnya dan panjangnya, dan betapa
tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kalian dapat mengenal
kasih itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa semoga
kalian dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Dia sanggup melakukan
jauh lebih banyak daripada yang dapat kita doakan atau kita pikirkan,
seperti ternyata dari kuasa yang bekerja dalam diri kita. Bagi Dialah
kemuliaan di dalam Jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun temurun
sampai selama-lamanya. Amin.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = g, 4/4, PS 833
Ref. Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan.
Atau: Kita memuji Allah kar'na besar cinta-Nya.
Ayat. (Mzm 33:1-2.4-5.11-12.18-19; R: 22)
1. Bersorak-sorailah dalam Tuhan, hai orang-orang benar! Sebab
memuji-muji itu layak bagi orang jujur. Bersyukurlah kepada Tuhan dengan
kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!
2. Sebab firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan
kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih
setia-Nya.
3. Tetapi rencana Tuhan tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya
turun-temurun. Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan, suku bangsa
yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya!
4.Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka
yang berharap akan kasih setia-Nya; Ia hendak melepaskan jiwa mereka
dari maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
Bait Pengantar Injil, do = g, 4.4, PS 959
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia.
Iman yang diwartakan Yesus di tengah-tengah umat manusia, menjadi
perdebatan antara mereka yang percaya dan mau ikut dalam jalan yang
ditunjukkan oleh Yesus dan mereka yang sama sekali tidak percaya dan
menolak mengikuti Yesus. Inilah satu realitas yang juga disampaikan oleh
Yesus kepada murid-murid-Nya, supaya mereka waspada dan bijak
menghadapi semuanya.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (12:49-53)
"Aku datang bukannya membawa damai, melainkan pertentangan."
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, "Aku datang
melemparkan api ke bumi, dan betapa Kudambakan agar api itu selalu
menyala! Aku harus menerima baptisan dan betapa susah hati-Ku sebelum
hal itu berlangsung! Kalian sangka Aku datang membawa damai ke bumi?
Bukan! Bukan damai, melainkan pertentangan! Karena mulai sekarang akan
ada pertentangan antara lima orang dalam satu rumah, tiga melawan dua
dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, bapa melawan
puteranya, dan putera melawan bapanya, ibu melawan puterinya, dan puteri
melawan ibunya, ibu mertua melawan menantu, dan menantu melawan ibu
mertuanya."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Tuhan memang melemparkan api ke dalam dunia. Namun, bukan api kemarahan,
perpecahan, pertentangan dan angkara melainkan Api Roh Kudus. Tuhan
berharap supaya nyala Api Roh Kudus ini senantiasa menyala dalam hati
kita. Oleh karena itu, bersiap-siaplah kita untuk dibakar oleh Api Roh
Kudus ini, niscaya hidup dan pelayan kita akan menjadi berkat bagi
banyak orang.
Doa Malam
Tuhan, Allah kami, Putra-Mu Yesus selalu hidup konsekuen dengan
pengajaran-Nya. Berikanlah Roh Kudus kepada kami untuk mengikuti-Mu
dengan tidak ragu-ragu di jalan yang mengantar kami kepada-Mu dan kepada
sesama kami. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. Amin.
Renungan: RUAH