Kamis Sore, 24 Desember 2020
Vigili Natal - Misa Sore Menjelang Hari Raya Natal
Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, dari Dia yang
tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai manusia? Dan Dialah
damai kita, yang membuat keduanya menjadi satu, agar kita menjadi
manusia yang berkehendak baik, diikat bersama dalam ikatan kesatuan yang
mesra. (St. Agustinus)
Antifon Pembuka (Bdk. Kel 16:6-7)
Hari ini kamu akan tahu bahwa Tuhan akan datang menyelamatkan kita, dan besok pagi akan kamu saksikan kemuliaan-Nya.
Today you will know that the Lord will come, and he will save us, and in the morning you will see his glory.
Hodie scietis, quia veniet Dominus, et salvabit nos; et mane videbitis gloriam eius.
Bacaan-bacaan di bawah ini dipakai dalam Perayaan Ekaristi tanggal 24
Desember sore, sebelum atau sesudah Ibadat Sore (Vesper) I Natal. Pada
Misa ini ada Madah Kemuliaan, ada Syahadat (berlutut saat "Ia dikandung
dari Roh Kudus"), Prefasi Natal I, II atau III, Communicantes Natal.
Doa Pembuka
Ya Allah, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan menantikan
penebusan. Semoga kami, yang dengan gembira menerima Putra Tunggal-Mu
sebagai Penebus, layak menghadap Dia dengan hati tenang, manakala Ia
datang sebagai hakim. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami, yang bersama
dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan dari Kitab Yesaya (62:1-5)
"Seorang mempelai girang hati melihat pengantin perempuan."
Oleh karena Sion aku tidak akan berdiam diri dan oleh karena Yerusalem
aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti
cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh. Maka bangsa-bangsa akan
melihat kebaenaranmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru
yang akan ditentukan oleh Tuhan sendiri. Engkau akan menjadi mahkota
keagungan di tangan Tuhan dan serban kerajaan di tangan Allahmu. Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab Tuhan telah
berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami, sebab seperti seorang
muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia yang
membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya
seorang mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan
girang hati atasmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan, do = d, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.
Ayat. (Mzm 89:4-5.16-17.27.29; Ul: 2)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak
menuturkan kesetiaan-Mu turun-menurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun
untuk selama-lamanya kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku Aku
telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu
untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-menurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapa-kulah Engkau, Allahku dan
gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara
kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang
teguh.
Bacaan dari Kisah Para Rasul (13:16-17.22-25)
"Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan datang kemudian
daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak layak."
Pada suatu hari Sabat, di rumah ibadat di Perga, setelah pembacaan dari
hukum Taurat dan kitab nabi-nabi, Paulus bangkit dan memberi isyarat
dengan tangannya, lalu berkata, "Hai orang-orang Israel dan kamu yang
takut akan Allah, dengarkanlah! Allah umat Israel telah memilih nenek
moyang kita, dan membuat umat itu menjadi besar, ketika mereka tinggal
di Mesir sebagai orang asing. Dengan tangan-Nya yang perkasa Ia telah
memimpin mereka keluar dari negeri itu. Lalu Allah mengangkat Daud
menjadi raja mereka. Tentang Daud ini Allah telah menyatakan: Aku telah
mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang
melakukan segala kehendak-Ku. Dan dari keturunannyalah, sesuai dengan
yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi
orang Israel, yaitu Yesus. Menjelang kedatangan Yesus itu, Yohanes telah
menyerukan kepada seluruh bangsa Israel supaya mereka bertobat dan
memberi diri dibaptis. Dan ketika hampir selesai menunaikan tugasnya,
Yohanes berkata: Aku bukanlah Dia yang kamu sangka, tetapi Ia akan
datang kemudian daripada aku. Membuka kasut dari kaki-Nya pun aku tidak
layak.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil, do = es, 2/2, PS 955
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Besok kejahatan bumi akan dihancurkan: Juruselamat dunia akan memerintah atas kami.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 1:1-25 (Singkat: Mat 1:18-25)
"Silsilah Yesus, anak Daud."
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Abraham memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub
memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres
dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan
Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason
memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan
raja Daud.
Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo memperanakkan
Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan Asa, Asa
memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram memperanakkan
Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas, Ahas
memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan
Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel.
Sesudah pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan
Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang
disebut Kristus.
Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud,
empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat
belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah sebagai berikut: Pada waktu Maria, ibu
Yesus, bertunangan dengan Yusuf, ternyata Maria mengandung dari Roh
Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf,
suaminya, seorang yang tulus hati, dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam.
Tetapi ketika Yusuf mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak
kepadanya dalam mimpi dan berkata, "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau
takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan anak
laki-laki, dan engkau akan menamai Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Hal itu terjadi supaya
genaplah firman Tuhan yang disampaikan oleh nabi: 'Sesungguhnya, anak
dara itu akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan
mereka akan menamai Dia Imanuel' yang berarti: Allah menyertai kita.
Sesudah bangun dari tidurnya, Yusuf berbuat seperti yang diperintahkan
malaikat Tuhan itu kepadanya. Ia mengambil Maria sebagai isterinya,
tetapi tidak bersetubuh dengan dia sampai ia melahirkan anaknya
laki-laki, dan Yusuf menamai anak itu Yesus.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
Renungan
Dalam Injil Misa Vigili Natal, kita mendengar tentang silsilah Yesus Kristus - tiga jumlah generasi dan empat belas dalam setiap generasi.
Ketika kita memeriksa lebih dalam daftar silsilah yang diberikan dalam Injil hari ini, kita akan menemukan beberapa orang yang cukup mengejutkan, untuk sedikitnya.
Dan kita bahkan mungkin benar untuk mengatakan bahwa mereka tidak pada tempatnya di antara nama dan kepribadian yang diberikan dalam silsilah.
Silsilah Yesus menempatkan empat wanita
yang dalam Perjanjian Lama mempunyai asal – usul yang amat buruk. seperti Tamar, Rabah, Ruth, dan ibu Salomo, Batsyeba. Latar
belakang keempat wanita tersebut yang berlatar belakang memalukan justru
ditempatkan dalam Silsilah sang Raja.
|
Tamar bercadar duduk di pinggir jalan Dia tidak dipermalukan (Kej 37:14) |
|
Rahab mengikat simpul di jendela depan Dari kehancuran dia diluputkan (Yos 2:21) |
|
Ruth meninggalkan kampung halaman
Keputusannya membuat dia tidak dilupakan (Ruth 1:16) |
|
Batsyeba dalam dosa dia turut ambil bagian
Darinya Mesias diturunkan (2 Sam 11:4) |
|
Maria mengandung namun tetap perawan
Dia akan disebut bahagia dan tidak dikecewakan (Luk 1:34,48b) |
Yang aneh dan mengejutkan adalah dalam daftar silsilah yang didominasi oleh laki-laki, ada yang menyebut lima perempuan ini.
Dan jika kita mengetahui Perjanjian Lama kita dengan cukup baik, maka kita akan tahu bahwa Tamar menipu ayah mertuanya untuk melakukan hubungan seksual untuk melahirkan anak laki-laki bagi keluarga.
Rahab adalah seorang pelacur atau pelacur yang tinggal di Yerikho dan membantu Yosua menaklukkan kota itu.
Ruth adalah orang asing, seorang Moab (non-Yahudi) yang mengikuti ibu mertuanya yang seorang Yahudi kembali ke tanah airnya.
Batsyeba adalah istri Uria dan raja Daud telah merayunya dan juga membunuh suaminya dalam pertempuran.
Dan kemudian ada Maria yang telah mengandung oleh Roh Kudus sebelum dia dan Yusuf datang untuk hidup bersama.
Semua wanita ini, dengan cerita mereka yang penuh warna dan menarik, bagaimanapun juga memiliki peran untuk dimainkan dalam leluhur Yesus, dan dengan cara mempersiapkan jalan untuk kedatangan-Nya.
Sang Raja mahaagung datang untuk
menyembuhkan luka batin manusia. Sehingga permenungan kali ini mengajak
kita untuk tidak perlu malu dengan dosa – dosa kita di masa lalu, selama
kita mau hidup berpasrah penuh untuk menyerahkan seluruh hidup kita
kepada Yesus, kita sungguh percaya bahwa sang Raja melihat kehinaan kita
dan menyembuhkan luka – luka kita karena dosa.
Penyebutan silsilah diatas tersembut penting sebab kemudian Yusuf mengakui Bayi yang dikandung Maria sebagai Putranya secara hukum dengan demikian menjadikan Yesus keturunan Abraham dan Daud secara hukum sebagaimana dinubuatkan para nabi dalam Perjanjian Lama. Silsilah
Yesus menempatkan Tuhan kita pada garis keturunan anak Abraham dan anak
Daud maupun kelanjutan dari garis keturunan Daud sesudah pembuangan.
Yesus lahir dari seorang wanita dan menjadi subjek hukum untuk menebus saudara-saudari-Nya yang juga menjadi subyek hukum, demikian yang ditulis oleh St Paulus kepada umat di Galatia (Galatia 4:4).
Namun demikian ada nubuat lain yang dipenuhi Yesus dengan lahir dari seorang wanita tanpa benih seorang pria, yaitu nubuat Nabi Yesaya mengenai kelahiran Imanuel dari seorang perawan (Yesaya 7:14).
Imanuel, Allah beserta umat-Nya, haruslah lahir tanpa benih seorang pria sebab Dia yang akan membebaskan umat-Nya dari dosa tidak dapat terlahir dari benih yang sudah tercemari dosa.
Di sinilah peran khusus Maria. Dia menjadi bejana yang menghadirkan Allah ke dalam dunia.
Dan karena Allah itu kudus, kudus pulalah bejana yang menampung-Nya.
Daftar silsilah menunjukkan bahwa orang-orang berperan penting dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Juruselamat, namun kelima wanita yang tidak diharapkan dalam daftar itu memainkan peran penting dalam leluhur Yesus.
Tujuannya adalah untuk memberi tahu kita bahwa dari Abraham, bapa iman kita, sampai ke Santo Yusuf dan Bunda Maria, kerinduannya adalah akan Mesias dan Juruselamat.
Itu juga mengingatkan kita bahwa dari generasi ke generasi, umat manusia telah dibelenggu oleh dosa dan kejahatan dan masih dicobai dan dibujuk oleh iblis ke hukuman kekal.
Setelah kita melalui masa Adven ini, marilah kita diam dan mempersiapkan diri kita dengan doa untuk kedatangan Juruselamat yang kita rayakan pada malam ini.
Marilah kita memohon anugerah ketaatan agar hati kita terbuka kepada Yesus Kristus. (RENUNGAN PAGI)
Antifon Komuni (Bdk. Yes 40:5)
Kemuliaan Tuhan akan dinyatakan, dan semua orang akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.
Revelabitur gloria Domini: et videbit omnis caro salutare Dei nostri.
The glory of the Lord will be revealed, and all flesh will see the salvation of our God.