| Home | Bacaan Harian | Support Renungan Pagi | Renungan Minggu Ini | Kisah Para Kudus | Katekese Iman Katolik | Privacy Policy |

CARI RENUNGAN

>

Kamis, 26 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup

 

 
Kamis, 26 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Timotius dan Titus, Uskup
     
“Karena rahmat dan belas kasih Tuhan. apa yang sulit bagi kita, akan tampak ringan dan mudah.” (St. Yohanes Krisostomus)
      
Antifon Pembuka (Yeh 34:11; 23-24)

Tuhan bersabda, "Aku akan memperhatikan domba-domba-Ku, mengangkat seorang gembala sebagai pemimpin, dan Aku, Tuhan sendiri, menjadi Allah mereka."

atau (Mzm 96:3-4)

Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan yang ajaib di antara segala suku bangsa. Sebab TUHAN maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari pada segala allah.

Tell among the nations his glory, and his wonders among all the peoples, for the Lord is great and highly to be praised.

Doa Pagi


Allah Bapa Maha Pengasih, Santo Timotius dan Titus Kaulimpahi bakat, yang mereka perlukan dalam kegiatan kerasulan. Semoga berkat doa restu mereka kami di dunia ini hidup secara jujur dan saleh, agar kelak dapat Kauterima di tanah air surgawi. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         
   
Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Timotius (1:1-8) 
 
"Janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita."
  
Dari Paulus, rasul Yesus Kristus, yang oleh kehendak Allah diutus memberitakan janji tentang hidup dalam Kristus Yesus; kepada Timotius, anakku yang terkasih: Kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau. Aku mengucap syukur kepada Allah, yang kulayani dengan hati nurani yang murni seperti yang dilakukan nenek moyangku. Aku selalu mengingat engkau dalam permohonanku, baik siang maupun malam. Dan bila terkenang akan air mata yang kaucurahkan, aku ingin melihat engkau kembali supaya penuhlah kesukaanku. Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike, dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita, dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia. Tetapi berkat kekuatan Allah ikutlah menderita bagi Injil-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Atau
   

Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (1:1-5)


Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus, yang ditugaskan memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita; jadi berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta, dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita. Kepada Titus, anakku yang sejati dalam iman bersama: Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau. Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur, dan supaya engkau mengangkat penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = a, 2/4, PS 830
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.7-8.9-10a.c; Ul: 3)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, ya seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, di antara segala suku.
3. Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya.
4. Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa, "Tuhan itu Raja! Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran."
       
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mzm 119:105)  
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
 

Inilah Injil Suci menurut Lukas (10:1-9) 
 
“Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya."

Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)

U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

 



Renungan

 
Di belakang setiap orang yang sukses, jelas akan ada tim yang berdedikasi yang bekerja untuk tujuan dan sasaran bersama. 
 
Santo Paulus adalah seorang misionaris yang luar biasa di Gereja perdana dan dia disebut sebagai Rasul bagi orang bukan Yahudi. Dia pergi jauh dan luas memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus. Dan kemanapun dia pergi, dia akan mendirikan komunitas Kristen untuk melanjutkan pekerjaan Injil. Dia juga akan menunjuk pemimpin di komunitas tersebut untuk membantu komunitas tumbuh.

St Timotius dan St Titus ditunjuk oleh St Paulus untuk memimpin komunitasnya masing-masing. Mereka harus bekerja keras untuk menjaga komunitas tetap bersatu dan setia pada Injil.

Kita juga memiliki peran dalam membantu komunitas paroki dan Gereja untuk bertumbuh dalam iman dan bersatu dalam cinta dan menjadi saksi Kabar Baik keselamatan. Semoga St. Timotius dan St. Titus berdoa untuk kita dan semoga Roh Kudus membimbing kita untuk menjadi Gereja yang bersemangat, misioner dan penginjilan sehingga orang lain akan mengenal dan percaya kepada Yesus Kristus Sang Juru Selamat. 

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini


Injil-injil ditulis oleh manusia-manusia, yang termasuk orang-orang beriman pertama Bdk. Mrk 1:1; Yoh 21:24. dan yang hendak menyampaikan imannya kepada orang lain. Karena mereka mengetahui dari iman, siapa Yesus, mereka dapat melihat dalam seluruh kehidupan duniawi-Nya jejak-jejak rahasia batin-Nya dan mengarahkan orang lain kepada-Nya. Dalam kehidupan Yesus segala sesuatu - mulai dari kain lampin waktu kelahiran-Nya Bdk. Luk 2:7. sampai kepada cuka waktu kesengsaraan-Nya Bdk. Mat 27:48. dan kain kafan waktu kebangkitan-Nya Bdk. Yoh 20:7. - merupakan tanda-tanda rahasia batin-Nya. Oleh perbuatan-Nya, mukjizat-Nya, perkataan-Nya menjadi nyata, bahwa "di dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an" (Kol 2:9). Kemanusiaan-Nya sendiri tampak sebagai "sakramen", artinya sebagai tanda dan sarana ke-Allah-an-Nya dan keselamatan, yang Ia bawakan. Apa yang kelihatan dalam kehidupan-Nya, menunjukkan misteri keputeraan-Nya sebagai Anak Allah dan perutusan-Nya sebagai Penebus. --- Katekismus Gereja Katolik, 515
 
Antifon Komuni (Mrk 16: 15; Mat 28: 20)

Pergilah ke seluruh dunia, dan wartakanlah Injil. Aku bersamamu selalu, sabda Tuhan.

Go into all the world, and proclaim the Gospel. I am with you always, says the Lord.
  
RENUNGAN PAGI

Rabu, 25 Januari 2023 Pesta Bertobatnya Santo Paulus

Rabu, 25 Januari 2023
Pesta Bertobatnya Santo Paulus  

“Rasul Paulus kaya akan cinta Kristus. Selama ia memiliki itu, ia menganggap dirinya yang paling bahagia di antara raja, pemerintah dan penguasa” (St. Yohanes Krisostomus)

Antifon Pembuka (2Tim 11:12; 4:8)

Aku tahu kepada siapa kupercayakan diriku, dan aku yakin bahwa Ia sanggup memelihara semuanya sampai hari terakhir, sebab Ia hakim yang adil.

I know the one in whom I have believed and I am sure that he, the just judge, the mighty, will keep safe what is my due until that day.
 
Pada Misa ini ada Kemuliaan

Doa Pagi

Allah Bapa cahaya dunia, hari ini kami mengenangkan pertobatan Santo Paulus, dan mohon, agar kami pun Kaupertobatkan dan Kaupanggil menjadi pewarta sabda-Mu. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.         
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (22:3-16)
 
"Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan."
  
Pada waktu itu Paulus membela diri di hadapan orang-orang Yahudi, “Aku adalah orang Yahudi, lahir di Tarsus di tanah Kilikia, tetapi dibesarkan di kota ini. Aku dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini. Aku telah menganiaya pengikut-pengikut Jalan Tuhan sampai mereka mati; laki-laki dan perempuan kutangkap dan kuserahkan ke dalam penjara. Tentang hal itu baik Imam Agung maupun Majelis Tua-tua dapat memberi kesaksian. Dari mereka aku telah membawa surat-surat untuk saudara-saudara di Damsyik, dan aku telah pergi ke sana untuk menangkap penganut-penganut Jalan Tuhan, yang ada di situ, dan membawa mereka ke Yerusalem untuk dihukum. Tetapi dalam perjalananku ke sana, ketika aku sudah dekat Damsyik, yaitu waktu tengah hari, tiba-tiba memancarlah dari langit cahaya yang menyilaukan mengelilingi aku. Maka rebahlah aku ke tanah, dan aku mendengar suatu suara yang berkata kepadaku: Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku? Jawabku: Siapakah Engkau, Tuhan? Kata-Nya: Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu. Mereka yang menyertai aku, memang melihat cahaya itu, tetapi suara Dia, yang berkata kepadaku, tidaklah mereka dengar. Maka kataku: Tuhan, apakah yang harus kuperbuat? Kata Tuhan kepadaku: Bangkitlah dan pergilah ke Damsyik. Di sana akan diberitahukan kepadamu segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu. Sebab aku tidak dapat melihat oleh karena cahaya yang menyilaukan mata itu, maka kawan-kawan seperjalananku memegang tanganku dan menuntun aku ke Damsyik. Di situ ada seorang bernama Ananias, seorang saleh yang hidup menurut hukum Taurat dan terkenal baik di antara semua orang Yahudi yang ada di situ. Ia datang berdiri di dekatku dan berkata: Saulus, saudaraku, bukalah matamu dan melihatlah! Dan seketika itu juga aku melihat kembali dan menatap dia. Lalu katanya: Allah nenek moyang kita telah menetapkan engkau untuk mengetahui kehendak-Nya, untuk melihat Yang Benar, dan untuk mendengar suara yang keluar dari mulut-Nya. Sebab engkau harus menjadi saksi-Nya terhadap semua orang tentang apa yang kaulihat dan kaudengar. Sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis dan berserulah kepada nama Tuhan, maka dosa-dosamu dihapuskan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Atau:      
   
Bacaan dari Kisah Para Rasul (9:1-22)
           
  Ketika pecah penganiayaan terhadap jemaat, dengan hati berkobar-kobar Saulus mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Agung, dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya jika menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia dapat menangkap dan membawa mereka ke Yerusalem. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba memancarlah cahaya dari langit mengelilingi dia. Ia rebah ke tanah, dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya, “Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya aku?” Jawab Saulus, “Siapakah Engkau, Tuhan?” Kata-Nya, “Akulah Yesus yang kauaniaya itu. Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” Maka termangu-mangulah teman-temannya seperjalanan, karena mereka memang mendengar suara itu, tetapi tidak melihat seorang jua pun. Saulus bangun dan berdiri lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; teman-temannya harus menuntun dia masuk ke Kota Damsyik. Tiga hari lamanya Saulus tidak dapat melihat, dan tiga hari lamanya ia tidak makan serta minum. Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias. Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan, “Ananias”. Jawabnya, “Ini aku, Tuhan!” Firman Tuhan, “Pergilah ke jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang sedang berdoa, dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan tangan ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi.” Jawab Ananias, “Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang orang itu, betapa banyak kejahatan yang dilakukannya terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu.” Tetapi firman Tuhan kepada Ananias, “Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepda bangsa-bangsa lain, kepada raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang harus ia tanggung oleh karena nama-Ku.” Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah Yudas. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya, “Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat kembali dan penuh dengan Roh Kudus.” Dan seketika itu juga seolah-olah ada selaput gugur dari mata Saulus, sehingga ia dapat melihat kembali. Saulus bangun, lalu dibaptis. Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. Saulus tinggal beberapa hari bersama dengan murid-murid Tuhan di Damsyik. Ketika itu juga ia memberitakan di rumah-rumah ibadat, dan mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Allah. Semua orang yang mendengar hal itu heran dan berkata, “Bukankah dia ini yang di Yerusalem mau membinasakan siapa saja yang memanggil nama Yesus? Dan bukankah ia datang ke sini dengan maksud menangkap dan membawa murid-murid Tuhan ke hadapan imam-imam kepala?” Akan tetapi Saulus semakin besar pengaruhnya, dan ia membingungkan orang-orang Yahudi yang tinggal di Damsyik, karena ia membuktikan bahwa Yesus adalah Mesias.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan (do-f, 4/4 PS 827)
Ref. Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!
Ayat. (Mzm 117:1.2; Ul: Mrk 16:15)
1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!
2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Yoh 15:16)
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.   
  
Inilah Injil Suci menurut Markus (16:15-18)
  
"Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil."
     
Sekali peristiwa Yesus yang bangkit dari antara orang mati menampakkan diri kepada kesebelas murid, dan berkata kepada mereka, “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: Mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)



Renungan

   
Apakah Anda percaya bahwa Injil - kabar baik tentang Yesus Kristus - memiliki kuasa untuk membebaskan manusia dari dosa, ketidaktahuan, dan ketidakpercayaan? Di akhir catatan Injil Markus, St. Markus memberi tahu kita bahwa Tuhan Yesus, yang mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita, dan yang bangkit pada hari ketiga untuk memberi kita hidup baru, sekarang menugaskan para rasulnya untuk melanjutkan pekerjaan dan misi yang dia lakukan. ahli. Tepat sebelum kenaikan-Nya untuk kembali kepada Bapa-Nya di surga, Yesus mengatakan kepada para rasul-Nya untuk "mewartakan Injil kepada semua makhluk" - kepada setiap orang, desa, dan bangsa di seluruh dunia. Yesus memberi para pengikut-Nya tugas dan misi untuk melanjutkan pekerjaan yang Dia selesaikan untuk kita - untuk membawa terang dan kebenaran Injil kepada semua orang.
 
Kepergian dan kenaikan Yesus ke sebelah kanan Bapa di surga merupakan akhir sekaligus awal baru bagi murid-murid-Nya. Sementara itu adalah akhir dari kehadiran fisik Yesus dengan murid-murid terkasih-Nya, itu menandai awal dari kehadiran Yesus dengan mereka dengan cara yang baru. Yesus berjanji bahwa Ia akan menyertai mereka senantiasa sampai akhir zaman. Sekarang sebagai Tuhan dan Juruselamat yang telah dimuliakan dan bangkit, Yesus berjanji untuk mengirimkan Roh Kudus yang akan mengurapi mereka dengan kuasa pada Hari Raya Pentakosta, sama seperti Yesus diurapi untuk pelayanan-Nya di Sungai Yordan. Ketika Tuhan Yesus meninggalkan para rasul secara fisik, mereka tidak ditinggalkan dalam kesedihan atau kesedihan. Sebaliknya, mereka dipenuhi dengan sukacita dan antisipasi yang besar akan kedatangan Roh Kudus.

Kata-kata terakhir Yesus kepada para rasul-Nya menunjukkan misi penyelamatan-Nya dan misi mereka untuk menjadi saksi kematian-Nya yang menyelamatkan dan kebangkitan-Nya yang mulia dan untuk mewartakan kabar baik keselamatan ke seluruh dunia. Tugas mereka adalah mewartakan kabar baik keselamatan, tidak hanya kepada bangsa Israel, tetapi kepada semua bangsa. Kasih dan karunia keselamatan Tuhan bukan hanya untuk beberapa orang, atau untuk suatu bangsa, tetapi untuk seluruh dunia - untuk semua orang yang mau menerima-Nya. Injil Yesus Kristus adalah kuasa Allah, kuasa untuk mengampuni dosa, untuk menyembuhkan, untuk membebaskan orang dari kekuatan jahat dan penindasan yang merusak, dan untuk memulihkan kehidupan. Apakah Anda percaya pada kekuatan Injil?

Tuhan Yesus yang Bangkit bekerja di dalam dan melalui kita dengan kuasa Roh Kudus. Inilah amanat agung yang diberikan oleh Kristus yang bangkit kepada seluruh gereja. Semua orang percaya telah diberikan bagian dalam tugas ini - menjadi pewarta kabar baik dan duta bagi Yesus Kristus, satu-satunya penyelamat dunia. Kita tidak ditinggalkan sendirian dalam tugas ini, karena Tuhan Yesus yang telah bangkit bekerja di dalam dan melalui kita dengan kuasa Roh Kudus-Nya. Hari ini kita menyaksikan Pentakosta baru ketika Tuhan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas umat-Nya untuk memperbarui dan memperkuat tubuh Kristus dan memperlengkapinya untuk pelayanan dan misi yang efektif ke setiap tanah dan bangsa. Apakah Anda bersaksi kepada orang lain tentang sukacita Injil dan harapan akan kebangkitan untuk hidup yang kekal bersama Allah dalam Kerajaan-Nya?
  
Hari ini Gereja memperingati bertobatnya Santo Paulus yang menjadi rasul bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Paulus bersaksi bagaimana dia pertama kali menentang Injil dan menganiaya orang Kristen, tetapi bertobat ketika Yesus Kristus menampakkan diri kepadanya di jalan menuju Damaskus (Kis. 22:3-16). Perjumpaan Paulus dengan pribadi Kristus secara radikal mengubah hidupnya dan membuka matanya terhadap kebenaran Injil. Paus Benediktus XVI merenungkan pentingnya pertobatan Paulus bagi seluruh umat Kristiani.
    
Murillo | Public Domain via Wikipedia

   
 
Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
 
Antifon Komuni (Gal 2:20)
 
Aku hidup dalam kepercayaan kepada Putra Allah yang mengasihi aku dan telah mengorbankan diri-Nya bagiku. 
 
Doa Malam
 
Ya Tuhan, aku bersyukur atas penyertaan-Mu sampai pada malam ini. Berkatilah siapa saja yang telah membantu pekerjaanku hari ini. Berilah mereka rahmat yang dibutuhkan pada saat-saat ini dan semoga malam ini mereka juga dapat mempersembahkan semuanya kepada-Mu dengan penuh rasa syukur. Amin. 
 
 
RENUNGAN PAGI

Ketika tergoda untuk berbuat dosa, ikuti nasihat St. Fransiskus de Sales

 

Berikut adalah beberapa tips praktis tentang cara mengatasi godaan.

Saat kita merasakan godaan yang luar biasa untuk melakukan dosa tertentu, mungkin sulit untuk menolaknya. Kita mungkin tahu itu buruk, tetapi hasrat kita mendorong kita untuk tetap melakukannya.

St. Fransiskus de Sales, dalam bukunya Pengantar Kehidupan yang Berbakti, menjelaskan apa yang harus Anda lakukan ketika Anda awalnya tergoda.

     Segera setelah kamu merasakan dirimu tergoda, lakukan seperti anak kecil. Ketika mereka melihat serigala atau beruang di pegunungan. Segera mereka lari ke perlindungan ayah atau ibu mereka, atau setidaknya berteriak minta tolong. Apakah Anda pergi dengan cara yang sama kepada Tuhan, memohon belas kasihan dan bantuan-Nya,—itu adalah obat yang diajarkan kepada kita oleh Tuhan kita sendiri: “Berdoalah agar kamu tidak masuk ke dalam pencobaan.”


Namun, jika godaan tetap ada, ada obat lain.

     Namun, jika pencobaan terus berlanjut atau meningkat, cepatlah dalam semangat untuk memeluk Salib suci, seolah-olah kamu melihat Yesus Kristus yang Tersalib benar-benar hadir. Lakukan sanggahan tegas terhadap persetujuan, dan mintalah pertolongan-Nya untuk itu; dan, selama godaan masih ada, apakah kamu tetap melakukan tindakan tidak setuju. Tetapi ketika melakukan tindakan dan sanggahan ini, jangan terpaku pada pencobaan—pandanglah semata-mata pada Tuhan kita, karena jika kamu memikirkan pencobaan, terutama ketika itu kuat, keberanian kamu mungkin akan terguncang.


Selain tip dasar ini, cara lain yang efektif untuk melawan godaan adalah dengan mengalihkan perhatian Anda ke hal lain, melakukan aktivitas yang berbeda.

     Alihkan pikiran Anda dengan pekerjaan yang benar dan sehat, karena jika itu menguasai dan memenuhi pikiran Anda, itu akan mengusir godaan dan imajinasi jahat.

Pencobaan bisa sulit untuk ditolak, tetapi dengan pertolongan Allah, segala sesuatu menjadi mungkin.

 

Public Domain

 

Selasa, 24 Januari 2023 Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales

 

Selasa, 24 Januari 2023
Peringatan Wajib St. Fransiskus de Sales
 
“Hidup saleh membuat setiap tugas menjadi menyenangkan penuh gembira” (St. Fransiskus de Sales)

  
Antifon Pembuka (Sir 15:5)
 
Ia membuka mulutnya di tengah umat. Roh kebijaksanaan dan pengetahuan dilimpahkan Tuhan ke dalam hatinya. Ia dihiasi semarak kemuliaan.      
       
 
Doa Pagi

Allah Bapa Yang Mahamulia, demi keselamatan jiwa-jiwa, Engkau menghendaki Santo Fransiskus, Uskup, menjadi pewarta kebijaksanaan-Mu bagi semua orang. Kami mohon, agar dengan mengikuti teladannya, kami selalu menunjukkan kelembutan cinta-Mu dalam pelayanan kepada sesama saudara. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                   
 
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (10:1-10)  
 
"Aku datang untuk melaksanakan kehendak-Mu, ya Allah."
   
Saudara-saudara, di dalam Taurat hanya terdapat bayangan dari keselamatan yang akan datang, bukan hakikat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu, dengan kurban yang sama, yang setiap tahun diulangi, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang ambil bagian di dalamnya. Sebab jika hal itu mungkin, pasti orang tidak lagi mempersembahkan kurban itu; mereka yang melakukan ibadah itu tidak lagi merasa berdosa, sebab telah disucikan sekali untuk selama-lamanya. Tetapi justru oleh kurban-kurban itu setiap tahun orang diperingatkan akan dosa-dosa mereka. Sebab tidak mungkin darah lembu atau domba jantan menghapus dosa! Karena itu ketika Kristus masuk ke dunia, Ia berkata, “Kurban dan persembahan tidak Engkau kehendaki! Sebagai gantinya Engkau telah menyediakan tubuh bagiku. Kepada kurban bakaran dan kurban penghapus dosa Engkau juga tidak berkenan. Maka Aku berkata: Lihatlah, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allahku, sebagaimana tertulis dalam gulungan Kitab tentang Aku. Jadi mula-mula Ia berkata, “Engkau tidak menghendaki kurban dan persembahan; Engkau tidak berkenan akan kurban bakaran dan kurban penghapus dosa” – meskipun dipersembahkan menurut hukum Taurat -. Dan kemudian Ia berkata, “Lihat, Aku datang untuk melakukan kehendak-Mu.” Jadi yang pertama telah Ia hapuskan untuk menegakkan yang kedua. Dan karena kehendak Allah inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan Tubuh Yesus Kristus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 4/4, PS 850
Ref. Ya Tuhan, aku datang melakukan kehendak-Mu.
Ayat. (Mzm 40:2.4ab.7-8a.10.11)
1. Aku sangat menanti-nantikan Tuhan; lalu Ia menjengukku dan mendengar teriakku minta tolong. Ia memberikan nyanyian baru dalam mulutku untuk memuji Allah kita.
2. Kurban dan persembahan tidak Kauinginkan, tetapi Engkau telah membuka telingaku; kurban bakar dan kurban silih tidak Engkau tuntut. Lalu aku berkata, “Lihatlah, Tuhan, aku datang!”
3. Aku mengabarkan keadilan di tengah jemaat yang besar, bibirku tidak kutahan terkatup; Engkau tahu itu, ya Tuhan.
4. Keadilan-Mu tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan dan keselamatan-Mu kubicarakan, kasih dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan tapi kuwartakan kepada jemaat yang besar.
 
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Terpujilah Engkau, ya Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana. Alleluya.
       
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:31-35)
   
"Barangsiapa melaksanakan kehendak Allah, dialah saudara-Ku."
    
Sekali peristiwa datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus ke tempat Ia sedang mengajar. Mereka berdiri di luar, lalu menyuruh orang memanggil Yesus. Waktu itu ada orang banyak duduk mengelilingi Dia; mereka berkata kepada Yesus, “Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau.” Jawab Yesus kepada mereka, “Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

 
Renungan
  
  Bagi mereka yang semakin dewasa dalam kehidupan doa dan memperdalam kerohanian mereka, salah satu pertanyaan yang akan mereka hadapi adalah tentang kehendak Tuhan.

Pada dasarnya, pertanyaannya adalah apa kehendak Tuhan bagi mereka dalam hidup mereka.

Namun sebelum kita ingin mengetahui apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam hidup kita, pertanyaan yang lebih mendasar adalah: Apakah kita tahu apa yang kita inginkan untuk diri kita sendiri?

Ketika kita tahu apa yang kita inginkan, maka kita akan pergi dan menyelesaikannya. Hampir sesederhana itu.

Dalam Injil, kita mendengar bahwa ibu dan saudara laki-laki dan perempuan Yesus ada di luar dan mereka mengirim pesan untuk menanyakan Dia.

Jawaban Yesus agak membingungkan -“Siapa ibu-Ku? Siapa saudara-saudara-Ku?” Yesus memandang orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu, lalu berkata, “Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!”

Ibu dan saudara laki-laki dan perempuan Yesus meminta Dia. Tetapi apakah mereka tahu apa yang mereka inginkan dari-Nya? Apakah mereka tahu mengapa mereka meminta Dia sejak awal?

Dan itu membawa kita ke bacaan pertama ketika dikatakan - Tuhan, ini aku! Aku datang untuk melakukan kehendakmu.

Ketika kita bertanya apa kehendak Tuhan bagi kita, maka kita harus siap untuk menyerahkan hidup kita ke tangan-Nya dan seperti Maria pada saat Kabar Sukacita, kita harus siap untuk mengatakan "Terjadilah menurut kehendak-Mu".

Dan seperti Maria yang harus belajar dari waktu ke waktu bagaimana menjadi ibu Yesus dan melakukan kehendak Allah, semoga kita belajar dari waktu ke waktu bagaimana menjadi saudara dan saudari Yesus dan melakukan kehendak Allah. 

Baca renungan dan kisah St. Fransiskus de Sales di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
    
Karya: 279photo/istock.com

(RENUNGAN PAGI)

Senin, 23 Januari 2023 Hari Biasa Pekan III

 

Senin, 23 Januari 2023
Hari Biasa Pekan III
 
“Pusaka Suci” (Bdk. 1 Tim 6:20; 2 Tim 1:12-14) iman [depositum fidei] yang tercantum di dalam Tradisi Suci dan di dalam Kitab Suci dipercayakan oleh para Rasul kepada seluruh Gereja. “Dengan berpegang teguh padanya seluruh Umat Suci bersatu dengan para Gembala mereka dan tetap bertekun dalam ajaran para Rasul dan persekutuan, dalam pemecahan roti dan doa-doa (lih. Kis 2:42 Yn). Dengan demikian dalam mempertahankan, melaksanakan, dan mengakui iman yang diturunkan itu timbullah kerukunan yang khas antara para Uskup dan kaum beriman” (DV 10). (Katekismus Gereja Katolik, 84)
   

Antifon Pembuka (Mzm 98:1)

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya agung. Tangan-Nya mengerjakan keselamatan, dan lengan-Nya merebut kemenangan.
      
Doa Pagi

Allah Bapa yang Mahamulia, tunjukkanlah kepada kami jalan Putra-Mu, yang telah mengalami pedih pahit dan sakitnya penderitaan dan kini menjadi pengantara kami di hadapan-Mu, yaitu Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
        
Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (9:15.24-28)
  
"Darah Kristus akan menyucikan hati nurani kita."
  
Saudara-saudara, Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama. Kristus telah masuk ke dalam tempat kudus bukan yang buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran dari tempat kudus yang sejati, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah demi kepentingan kita. Ia pun tidak berulang-ulang masuk untuk mempersembahkan diri-Nya sendiri, sebagaimana imam agung setiap tahun masuk ke dalam tempat kudus mempersembahkan darah yang bukan darahnya sendiri. Sebab kalau demikian, Kristus harus berulang-ulang menderita sejak dunia ini dijadikan. Tetapi sekarang ternyata, pada zaman akhir ini, Ia hanya satu kali saja menyatakan diri, untuk menghapuskan dosa lewat kurban-Nya. Manusia ditetapkan Allah untuk mati hanya satu kali, dan sesudah itu dihakimi. Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengurbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = c, 2/4, PS 807
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau: Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib.
Ayat (Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6; Ul: 1a)
1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
2. Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa, Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
3. Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
4. Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!

Bait Pengantar Injil, do = bes, PS 954
Ref. Alleluya
Ayat. (2 Tim 1:10b)
Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.     
    
Inilah Injil Suci menurut Markus (3:22-30)
  
"Kesudahan setan telah tiba."
   
Pada suatu hari datanglah ahli-ahli Taurat dari Yerusalem dan berkata tentang Yesus, "Ia kerasukan Beelzebul!" Ada juga yang berkata, "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Maka Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan, "Bagaimana Iblis dapat menusir Iblis? Kalau suatu kerajaan terpecah-pecah, kerajaan itu tidak dapat bertahan dan jika suatu rumah tangga terpecah-pecah, rumah tangga itu tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis berontak melawan dirinya sendiri, kalau ia terbagi-bagi, ia tidak dapat bertahan, malahan sudah tamatlah riwayatnya! Camkanlah, tidak seorang pun dapat memasuki rumah seorang yang kuat, untuk merampas harta bendanya, kecuali kalau ia mengikat lebih dahulu orang kuat itu. Lalu barulah ia dapat merampok rumah itu. Aku berkata kepadamu: Sungguh, semua dosa dan hujat anak-anak manusia akan diampuni, ya, semua hujat yang mereka ucapkan. Tetapi apabila seseorang menghujat Roh Kudus, ia tidak akan mendapat ampun untuk selama-lamanya, sebab dosa yang dilakukannya adalah dosa yang kekal." Yesus berkata demikian karena mereka bilang bahwa Ia kerasukan roh jahat.
Verbum Domini 
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe 
(U. Terpujilah Kristus)

  
Renungan 
 
    Dikatakan bahwa hal-hal yang tidak kita sukai dari orang lain bisa jadi merupakan hal-hal yang tidak kita sukai dari diri kita sendiri. Dan ketika kita membuat refleksi tentang itu, kita mungkin bisa melihat bahwa itu mungkin benar. Atau ketika kita tidak menyukai apa yang kita lihat pada orang lain, mungkinkah itu juga yang tidak disukai orang lain tentang kita? Apa pun itu, kita tahu bahwa kita tidak sempurna dan kesalahan yang kita tunjukkan pada orang lain bisa jadi merupakan kesalahan kita, disadari atau tidak.

Dalam Injil, para ahli Taurat membuat komentar yang sangat kejam. Mereka mengatakan bahwa melalui penghulu setan itulah Yesus mengusir setan. Tentu saja itu adalah pernyataan yang sangat meremehkan. Namun Yesus tidak membalas. Dia bahkan berbicara kepada mereka dalam perumpamaan untuk membantu mereka melihat apa yang salah dengan apa yang mereka katakan.

Adapun kita, kita tahu bahwa Yesus datang untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita. Seperti yang dikatakan bacaan pertama: 
"Kristus adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah dipanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang pertama."

Ya, kita dipanggil untuk warisan kekal, tetapi itu juga berarti bahwa kita harus mengakui bahwa kita adalah orang berdosa yang membutuhkan Yesus yang dapat menyelamatkan kita dari dosa kita.

Semoga kita tidak membiarkan iblis menipu kita untuk kehilangan warisan kekal kita. Iblis telah menipu Adam dan Hawa dan dia masih mencoba menipu kita untuk berbuat dosa.

Marilah kita berseru kepada Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa kita dan untuk menyelamatkan kita dari godaan iblis, sehingga kita dapat melihat diri kita sendiri sebagai anak-anak Allah dan orang lain sebagai anak-anak dari Bapa yang sama.

    
Credit: wideonet/istock.com
Antifon Komuni (Ibr 9:28)

Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang.
 
RENUNGAN PAGI

Minggu, 22 Januari 2023 Hari Minggu Biasa III (Hari Minggu Sabda Allah)

 

Minggu, 22 Januari 2023
Hari Minggu Biasa III (Hari Minggu Sabda Allah)
     
“Untuk memperkenalkan suatu bentuk pemisahan antara Sang Sabda dan Yesus Kristus adalah bertentangan dengan iman Kristiani …. Yesus adalah Sabda yang menjelma-  Seorang yang sama dan tak dapat dibagi…. Kristus tidak lain adalah Yesus dari Nazareth; Ia adalah Sabda Allah yang menjadi manusia demi keselamatan semua orang… Di dalam proses penemuan dan penghargaan karunia-karunia yang berlimpah -terutama harta kekayaan rohani- yang dicurahkan oleh Tuhan kepada setiap bangsa, kita tidak dapat memisahkan karunia-karunia itu dari Yesus Kristus, yang ada di pusat rencana keselamatan Tuhan.” (Paus St, Yohanes Paulus II, Surat Ensiklik Redemptoris missio, 6.)” 
  
Antifon Pembuka (Mzm 96:1.6)

Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan, bernyanyilah bagi Tuhan, hai segenap bumi. Keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudus-Nya.

O sing a new song to the Lord; sing to the Lord, all the earth. In his presence are majesty and splendor, strength and honor in his holy place. 
        
Doa Pagi


Allah Yang Mahakuasa dan kekal, bimbinglah tingkah laku kami sesuai dengan kehendak-Mu. Semoga dalam nama Putra-Mu terkasih kami mampu menghasilkan banyak karya yang baik. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.                  

Bacaan dari Kitab Yesaya (8:23b-9:3)
 
"Di wilayah bangsa-bangsa lain orang telah melihat terang yang besar."
 
Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka di kemudian hari Tuhan akan memuliakan jalan ke laut itu, yakni daerah seberang Sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain. Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; terang telah bersinar atas mereka yang diam di negeri kekelaman. Engkau, ya Tuhan, telah banyak menimbulkan sorak-sorai dan sukacita yang besar. Mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti orang bersukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorai di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekan bangsa itu dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. 
 
        

Mazmur Tanggapan
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku.
Ayat. (Mzm 27:1.4.13-14; Ul: 1a)
1. Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut. Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar.
2. Satu hal telah ku minta kepada Tuhan, satu inilah yang ku-ingini; diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
3. Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!  
   
Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus (1:10-13.17)
 
"Semoga kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu."
      
  Saudara-saudara, aku menasihati kamu demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata, dan jangan ada perpecahan di antara kamu. Sebaliknya, hendaklah kamu erat bersatu dan sehati sepikir. Sebab, Saudara-saudaraku, aku telah diberitahu oleh orang-orang dari keluarga Kloe bahwa ada perselisihan di antara kamu. Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau: Aku dari golongan Apolos. Atau: Aku dari golongan Kefas. Atau: Aku dari golongan Kristus. Apakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan demi kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus? Sebab Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, melainkan untuk memberitakan Injil. Dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah. 
 
       

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Mat 4:23; 2/4)
Yesus memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.

Inilah Injil Suci menurut Matius 4:12-23 (Singkat: 4:12-17)
 
"Yesus diam di Kapernaum supaya genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya."
 
Ketika mendengar bahwa Yohanes Pembaptis telah ditangkap, Yesus menyingkir ke Galilea. Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yesaya: Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang Sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain; bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Sejak waktu itu Yesus memberitakan, “Bertobatlah, sebab Kerajaan Surga sudah dekat.” Ketika Yesus sedang berjalan menyusur Danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka, “Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia. Mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Yesus. Setelah pergi dari sana, Yesus melihat pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya; bersama ayah mereka, Zebedeus, mereka sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka, dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Yesus. Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu.
Verbum Domini
(Demikianlah Sabda Tuhan)
U. Laus tibi Christe
(U. Terpujilah Kristus)

Karya: BONDART/ISTOCK.COM

Renungan

  
Tahukah Anda sukacita dan kebebasan dari kabar baik (Injil) Kerajaan Allah? Musuh-musuh Yohanes Pembaptis berusaha membungkamnya, tetapi kabar baik tentang Kerajaan keselamatan Allah tidak dapat dibungkam. Segera setelah Yohanes menyelesaikan kesaksiannya, Yesus memulai kesaksiannya di Galilea. Galilea berada di persimpangan dunia dan banyak lalu lintas melewati wilayah kecil ini. Itu telah ditugaskan ke suku Asher, Naptali dan Zebulum ketika orang Israel pertama kali datang ke tanah itu (lihat Yosua 9). Untuk waktu yang lama telah berada di bawah pendudukan non-Yahudi (negara-negara non-Yahudi).
 
Nabi Yesaya menubuatkan bahwa kabar baik keselamatan akan mencapai orang Yahudi dan orang bukan Yahudi. (lihat Yesaya 9:1). Yesus memulai pewartaan Injil di sini untuk menggenapi Sabda Allah. Para nabi Perjanjian Lama berbicara tentang janji Allah untuk mengutus seorang Penebus yang akan menegakkan pemerintahan Allah. Waktu itu sekarang digenapi di dalam Yesus yang membawa terang dan kebenaran Injil ke dunia.
 
Yesus menerima pesan pertobatan Yohanes dan memanggil para pendengar-Nya untuk percaya pada Kabar Baik yang ingin disampaikan-Nya. Apa Kabar Baik yang Yesus bawa? Ini adalah Kabar Baik tentang perdamaian - Tuhan datang untuk mendamaikan dan memulihkan persahabatan kita dengan Allah. Kabar baik tentang pengharapan - Tuhan datang untuk tinggal bersama kita dan memberi kita rumah bersama-Nya di Kerajaan-Nya di Surga. Kabar Baik kebenaran - Tuhan Yesus membebaskan kita dari kebohongan dan tipu daya Iblis dan membuka pikiran kita untuk memahami kebenaran dan wahyu firman Tuhan (Yohanes 8:32). Kabar Baik tentang janji - Yesus menggenapi janji Allah untuk memberi upah kepada mereka yang mencari Dia dengan harta surga. Kabar Baik tentang keabadian - Yesus mengalahkan dosa dan maut bagi kita untuk mengangkat tubuh hina kita menjadi seperti tubuh kemuliaan-Nya yang tidak akan pernah mati lagi. Dan Kabar Baik keselamatan - Tuhan Yesus membebaskan kita dari setiap ketakutan, setiap dosa, dan setiap rintangan yang menghalangi kita untuk memasuki kerajaan kebenaran, kedamaian, dan sukacita abadi-Nya.

Injil adalah kuasa dan hikmat Allah - baik kuasa untuk mengubah dan mengubah hidup kita maupun hikmat untuk menunjukkan kepada kita bagaimana hidup sebagai putra dan putri Bapa kita di surga. Melalui karunia Roh Kudus, Tuhan memungkinkan kita untuk menerima Sabda-Nya dengan iman dan menindakinya dengan kepercayaan dan kepatuhan.
 
Dalam mewartakan kabar baik, Yesus mengajukan dua tuntutan: bertobat dan percaya! Pertobatan membutuhkan perubahan haluan – berpaling dari dosa dan ketidaktaatan dan berpaling kepada Tuhan dengan iman dan tunduk pada Sabda kebenaran-Nya (hidup benar menurut kebenaran Allah dan kebaikan moral). Roh Kudus memberi kita hati yang bertobat, kesedihan yang sejati dan kebencian terhadap dosa dan akibatnya yang buruk (upah dosa adalah maut - Roma 6:23), dan tekad yang teguh untuk menghindari apa pun yang akan membawa kita ke dalam dosa. Roh Kudus memberi kita rahmat untuk melihat dosa kita apa adanya - pemberontakan dan penolakan terhadap kasih Allah. Rahmat Tuhan membantu kita untuk berpaling dari semua yang akan menjauhkan kita dari kasih-Nya.
 
Iman atau kepercayaan adalah pemberian yang sepenuhnya cuma-cuma yang Allah berikan kepada kita. Percaya hanya dimungkinkan oleh kasih karunia dan pertolongan Roh Kudus yang menggerakkan hati dan mengubahnya menjadi Tuhan. Roh Kudus membuka mata pikiran dan memungkinkan kita untuk menerima dan bertumbuh dalam pemahaman kita akan kebenaran. Melalui karunia Roh Kudus kita dapat mengenal Allah secara pribadi dan kebenaran yang dinyatakan-Nya kepada kita melalui Putra Tunggal-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat berarti menerima wahyu Allah tentang Anak-Nya sebagai Firman Allah yang kekal dan Penebus yang membebaskan kita dari tirani dosa, Iblis, dan maut. Karena kasih-Nya yang besar kepada kita, Allah Bapa membuat pengorbanan tertinggi Putra-Nya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita dan membawa kita kembali kepada-Nya. (RENUNGAN PAGI)

Baca renungan lainnya di lumenchristi.id silakan klik tautan ini 
           
 
Antifon Komuni (Mzm 34:6)

Tujukanlah pandanganmu kepada Tuhan maka wajahmu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-sipu.

Look toward the Lord and be radiant; let your faces not be ashamed.

Orang Kudus hari ini: 21 Januari 2023 St. Agnes, Perawan dan Martir

 Saudara-saudari terkasih, hari ini kita dapat merujuk pada teladan baik yang diberikan oleh St. Agnes, seorang martir Gereja yang agung dan terkenal, yang dedikasinya kepada Tuhan dan komitmennya pada kemurnian dan kebenaran dapat mengilhami kita agar kita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. St Agnes, juga dikenal sebagai St Agnes dari Roma adalah seorang wanita bangsawan Romawi muda yang hidup dan menderita, meninggal selama tahun-tahun yang mengerikan dari penganiayaan Diocletianic, juga dikenal sebagai penganiayaan besar karena episode penganiayaan yang sangat intens terhadap Kekristenan.
 
 St Agnes adalah seorang wanita muda yang setia yang telah mengabdikan dirinya sepenuhnya kepada Tuhan, menyerahkan dirinya pada keperawanan suci dan pengabdian kepada Tuhan. Namun, kecantikannya yang luar biasa menarik banyak pelamar, yang marah karena penolakannya untuk melamar mereka. Oleh karena itu, St Agnes ditangkap atas laporan dari orang-orang yang mengejarnya, menuduhnya karena iman Kristennya. Prefek Romawi, bernama Sempronius, berusaha membuatnya najis di rumah bordil, tetapi secara ajaib St. Agnes dilindungi oleh Tuhan, dan setiap orang yang mencoba mencemarkan dan memperkosanya menjadi buta atau dicegah melakukannya. Dan ketika dia diletakkan di atas tiang untuk dibakar sampai mati, bahkan api dan panas pun menolak untuk menyakitinya, dan mereka berpisah darinya. Pada akhirnya, dia menjadi martir dengan ditusuk dan dipenggal. Namun, inspirasi dan imannya kepada Tuhan tetap hidup, dan banyak yang tersentuh oleh iman, keberanian, dan teladannya.

Saudara dan saudari dalam Kristus, oleh karena itu marilah kita semua mengikuti jejak St. Agnes, dalam dedikasinya kepada Tuhan dan dalam cintanya kepada-Nya, yang harus kita terapkan dalam hidup kita sendiri. Marilah kita semua bersyukur dan menghargai semua yang telah Tuhan lakukan bagi kita, dalam mempersembahkan diri-Nya sebagai korban yang sempurna dan layak untuk keselamatan kita. Semoga Tuhan terus membimbing dan menguatkan kita masing-masing sehingga kita dapat semakin dekat dengan-Nya dan hadirat-Nya, dan semoga kita semua didapati layak untuk menerima kepenuhan kasih karunia dan kasih-Nya, di waktu yang akan datang. Amin.
 
 
Public Domain

terima kasih telah mengunjungi renunganpagi.id, jika Anda merasa diberkati dengan renungan ini, Anda dapat membantu kami dengan memberikan persembahan kasih. Donasi Anda dapat dikirimkan melalui QRIS klik link. Kami membutuhkan dukungan Anda untuk terus menghubungkan orang-orang dengan Kristus dan Gereja. Tuhan memberkati

renunganpagi.id 2024 -

Privacy Policy